"Hei bagaimana kalau nanti kita party?." Tanya Seulgi memecah ke heningan di meja mereka saat makan di kantin.
"Setuju banget, kalau aku mah." Ucap Joy penuh semangat di angguki Irene.
"Maaf nih, bukan nya gak mau ya. Aku tuh harus ke cafe banyak yang mau di urus, maklum kah kan baru bukak." Tolak Rosè dengan mukak memelas.
"Aku juga gak bisa, mama papa nyuruh aku balik kerumah, dan dah janji. Maaf ya." Timpal Jisoo lagi.
"Gue juga gak bisa nih, meski harus ke toko." Tolak Lisa. Benar Lisa buka toko alat olahraga.
"Sama, aku juga harus pulang ke rumah utama, ada acara keluarga di sana." Balas Jenni dengan wajah penuh rasa bersalah.
"Yahhh, gak jadi party dong." Rengek Seulgi.
"Maaaf ya." Ucap Jenni dengan wajah memelas.
"Kita janji deh, lain kali kita ikut party bareng kalian." Bujuk Jisoo karena Irene hempir merajuk.
"Bener, janji ya." Ucap Joy dengan penuh semangat.
Dan hanya di angguki tanda setuju olah Jisoo Lisa, Jenni dan Rosè.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Malam harinya Rosè langsung ke Cafe nya dan masuk ke ruangan nya, memutar lukisan ikan di dekat komputernya.
DERRRRRKKKK.
Terdengar suara pintu terbuka di bawah mejanya. Ya benar itu adalah pintu rahasia Rosè ke markas nya.
"Selamat datang Bos B." Sekumpulan peria menunduk hormat pada Rosè.
Rosè langsung masuk ke ruangan kecil di sana dan beberapa menit kemudian dia keluar dengan pakaian serba hitam dan tidak lupa memaki topeng berbentuk ikan.
" Mobil sudah siap bos." Anak buah rosè datang memberi kabar.
"Berangkat, dan tetap waspada karena mereka bertiga juga datang." Ucap Rosè dengan nada dingin.
"Baik bos."
Sedangkan di temat Lisa yang di bilang toko alat olahraga itu juga dalah markas Lisa agar tidak di curigai.
" Bagaimana?, apa persiapan nya sudah siap semua?." Lisa bertanya pada anak buah nya. Ya dan dia pun sudah siap dengan baju warna hitam polos dengan topeng berbentuk kucung.
"Sudah bos R." Ya itu lah sebutan Lisa dalam dunia mafia R.
"Berangkat. Aku sudh tidak sebar bertemu dengan merema semua." Ucap Lisa dengan nada datar dan memandang jauh.
Di dalam sebuah pesta yang sangat megah berdiri lah seorang wanita dengan topeng anjing warna putih di wajah nya, ya benar dia adalah Jisoo dipanggil Bos M di dunia gelap.
"Selamat datang bos M. Terimakasih sudah datang memenuhi undangan saya." Seorang peria bersetelan jas abu-abu menghampiri Jisoo yang sedang asik menikamti waine nya.
"Ya. Tuan Im" Jisoo menjawab singkat, padat,jelas, dan dingin.
Membuat peria yang menyapanya hanya trrsenyum canggung.
"Dasar kurang ajar, kallau tidak butuh bantuan nya, Sudah kubereskan wanita murahn ini."
Batin Tuan Im kesal.Jisoo hanya cuek dan terus menikamti minuman nya, dia tau tuan Im kesal.
Di sisi lain nampak Jenni sedang menatap dalam dan tajam ke arah Jisoo, dia sangat penasaran siapa sebenar nya bos M. Jisoo yang merasa ditatap oleh Jenni balik menatap nya dengan penuh tanda tanya.
Tak lama kemudian Lisa dan Rosè sampai di tempat tujuan, ya itu pesta yang di siapkan oleh tuan Im.
"Selamat malah hadirin semua, dan tamu terhormat saya bod M. Bos R. Bos D, dan Bos B. Terimakasih saya ucapkan karena kalian mau menghadiri undangan saya." Tuan Im langsung naik ke fodium setelah ke 4 gadis itu datang.
Yang di panggil hanya memangguk kecil dan mengangkat gelas wine nya.
"Saya berharap hadirin semua dapat menikmati pesta malam ini." Ucap tuan Im lagi lalu turun dari fodium.
Musik pun mengalun semua orang langsung berdansa di lantai dansa mengikuti aliran musik.
Berbeda dengan Jisoo,Jenni, Rosè, dan Lisa. Mereka ber emapat hanya duduk di kursi menikmati minuman mereka, menolak setiap orang yang mengajak mereka berdansa.
Tak lama kemudian mereka di panggil ke dalam sebuah ruangan besar di sebelah ruangan dansa, dan pintunya di kaga oleh beberapa penjaga.
"Cih, sepertinya acara yang sebenarnya akan di mulai." Batin Jisoo sambil senyum devil.
"Kami semua di panggil, tuan Im apa sebenarnya remcanamu?." Batin Jenni penuh rasa penasran tapi di sembunyikan dengan wajah datar.
Sedangkan Rosè dan Lisa hanya saling melirik dam semyum devil.
"Seperti nya akan seru." Ujar Lisa datar.
"Kamu benar." Bals Rosè tak kalah dingin.
Ke emapat Gadis itu masuk ke ruangan, mereka cukup kaget. Tidak tapi sangat kaget karena di dalam ruangan tidak hanya ada tuan Im si penyelenggara pesta.
Tapi berhasil mereka tutupi dengan wajah dingin dan datar langsung duduk di kursi kosong, seolah kursi itu di siapkan untuk mereka,dan sudah di rencanakan. Karena merka duduk saling berselahan. Rosè, Jenni, Lisa, dan Jisoo.
Maaf ya, pendek. Soalnya tangan aku masih sakit habis kecelakaan.
Jangan lupa vote dan komen.
Terimakasih 😇😇😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAK & PINK
General FictionMengisahkan 4 gadis yang tinggal serumah, dimana mereka sangat manis dan ramah di sekolah. Nmaun sangat dingin dan kejam di malam hari.