36

331 33 3
                                    








"Lis, gimana udah tau siapa laki-laki ular itu?." Tanya Jennie saat sudah sampai di cafe Rosè.

Yang di sebut laki-laki Ular adalah orang yang menyuruh Min Ho mencelakai Jennie.

"Belum, tapi gua sama Jisoo udah tau tempat tinggal nya." Jawab Lisa masih fokus pada laptop Jisoo, sedangkan Jisoo sedang memesan makanan mereka.

"Trus tunggu apa lagi. Kita samperin kerumah nya sekarang." Ajak Jennie menggebugebu.

"Gak bisa langsung Jen, soal nya ada satu rumah yang sering dia kunjungi, dan satu nya jarang dia kunjungi." Serobkt Jisoo mendengar Jennie saat manuju meja mereka setelah memesan makanan.

"Kita datangi aja dua-duanya kan beres." Santai Jennie ikut duduk.


"Iya, tapi kita harus ada rencana, soal nya  rumah pertama  memiliki keamanan yang ketat, satu lagi seperti ruamh biasanya tanpa bodyguard dan CCTV." Jelas Jisoo.

"Kita suruh Tamy, Ben, Win, dan Juan mengawasi rumah yang pertama, dan yang kedua langsung kita labrak aja." Usul Rosè ikut bergabung dengan mereka bersama dokumen dan tablet di tangan nya.

"Boleh juga tuh, gua lebih penasaran dengan rumah tanpa pengawasan itu dari pada yang penuh pengawasan." Ujar Jisoo.

"Iya, kek ada misteri-misteri nya gitu." Setuju Lisa.

"Ya udah, langsung cus yuk." Ujar Jennie semangat sampek berdiri dari duduk nya.

"Gak detik ini juga Jen.  Gak sabaran banget lo." Protes Jisoo melihat Jennie tidak sabaran dari tadi.

"Ya soal nya gua gedeg banget, gara-gara dia gua harus masuk RS." Sewot Jennie.

"Iya tau. Tapi semua butuh persiapan Jen, kalau gehabah bisa-bisa kita harus mulai penyelidikan mulai dari nol lagi. Lo tau kan walau udah kita kerah kan semua orang-orang kita butuh tiga hari buat tau keberadan si Ular." Jelas Jisoo panjang lebar membuat Jennie terkekeh malu karena tidak memikirkan lebih lanjut.

"Heheha, sorry sorry." Ujar Jennie dengan wajah memelas.

"Trus, lo penyelidikan lo gimana?." Tanya Jennie menglihkan pembicaraan saat Jisoo ingin mengomeli Jennie lagi.

"Iya, Cheng. Kamu udah tau siapa anak dari Kim Woobin     Kim Woobin itu?." Tanya Lisa  gak sabaran.

"Udah gua dapat anak cuman  satu, perempuan, seumuran dengan kita. Namanya Kim Hyun Jung. Dan sial nya dia dia bawa Han Mi Rae ke  Australi*a saat umur sembilan tahun dua hari sebelum penyekapan gua dan Sean. Lalu setelah Han Mi Rae membakar kami besok nya dia pergi ke  Kanada. Dan setelah itu bagai hilang di telan bumi." Ujar Rosè walau seperti jalan buntu dia tidak menyerah.

"Ternyata semua sudah di rencenakan dengam sangat apik oleh Han Mi Rae itu." Jelas Jennie.

"Iya, dan setelah menghilang bertahun-tahun lalu datang lagi pasti dengan rencana yang rapi." Jelas Jisoo.

"Dan feeling aku nih, dia pasti memanfaat kan anak Kim Woobin itu untuk kepentingan nya sendiri." Jelas Lisa.

"Aku juga sependapat dengan mu Ly." Ujar Rosè."

"Jadi selanjut nya lo mau gimana?." Tanya Jennie.

"Lanjut penyelidikan, gua ada kenalan detektif handal di sana. Gua yakin dia bakal mau bantu sebagi balasan gua udah memberikan jantung pada anak nya yang sakit gagal jatung." Jelas Rosè.

"Dan, nanti malam kita labarak rumah tanpa pengawsan itu, uda gereget gua." Geram Jennie hanya di angguki setuju oleh yang lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
 

DRAK & PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang