28

372 36 3
                                    







Saat ini Rosè sedang dalam mood yang sangat-sangat buruk terlihat jelas dari tatapan matanya yang tajam, raut wajah nya yang dingin. Semua orang di sana bingung menatap Rosè yang seperti itu kecuali Joy yang merasa kesal dengan sikap Rosè. Yang marah padanya hanya karena meminta di suap Lisa dengan manjanya di depan Rosè.

"Rosè aku hanya minta suap, bukan cium. Ck, sungguh posesif." Ujar Joy santai tidak merasa bersalah sedikit pun.

"Tersah kau bilang wajar. Tapi yang penting aku tidak suka. Jadi kuperingatkan jangan ullangi lagi." Desis Rosè kesal.

"Ck cemburu buta. Lisa betah juga lo pacaran sama orang cemburuan kek Rosè." Cibir Joy pada Lisa.

"Mulutmu Joy, minta di robek." Kesal Lisa pada Joy lantaran dia mengatai Rosè.

"Ahh Joy. Kau membuatku kesal." Ucap Rosè menghela nafas besar agar dia tidak menghajar Joy saat ini juga. Lalu berlalu meninggalkan rombongan teman-teman nya.

"Joy tutup mulut mu, jika tidak bisa mengatakan hal baik." Pringat Lisa dan mengejar Rosè yang sudah berlalu pergi.

"Rosè terlalu posesif jatuh nya jadi alay. Dan Lisa bodoh mengejar Rosè." Masih cibir Joy dia masih marah dan kesal lantaran tadi tangan nya di pukul oleh Rosè saat meminta suapan manja pada Lisa.



"Joy, di sini lo yang salah." Ucap Seulgi

"Loh kok nyalahin gua, Rosè nya aja yang alay." Protes Joy tidak terima.

"Seharus nya lo ngerti Rosè gak suka siapa pun yang manja pada Lisa sekalipun kita sahabat nya Joy." Ujar Irene berharap Joy mengerti.

"Lo kan tau Rosè itu cemburuan orang nya. Dan tidak seharus nya lo manja sama pacar orang." Pringat Jisoo

"Iya Rosè sama Lisa memang pacaran, dan gue sahabat mereka wajar dong minta suap sama sahabat sendiri." Bela Joy masih tidak mau di salah kan.

"Tapi kan Lisa udah nolak lo, lo nya yang maksa banget sampek Rosè marah dan bersikap kasar karena memaksa Lisa dengan manaj-manja ria lo itu.." desis Jennie kesal melihay Joy yang merasa benar sendiri dan wajah Joy sekarang merah karena marah merasa terpojok kan.

"Udah jangan berdebat, lo memang salah Joy tapi Rosè juga gak bisa di benar kan dengan sikap nya. Tapi semua itu di mulai oleh mu jadi minta maaf sama Rosè jangan sampai pertemanan kita rusak karena hal ini." Bujuk Seola dengan lembut dan penuh pengertian.

"Oke, gue akan minta maaf sama Rosè." Turut Joy setelah menghea nafas berat dia masih belum rela sepenuh nya.

Semua teman-teman nya yang melihat Joy setuju, hanya tersenyum manis karena Joy mau menghilangkan ego nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



"Cheng, kamu marah?." Tanya Lisa pelan dan ada sedikit perasaan takut saat melihat Rosè dengan wajah datar nya melihat lapangan sekolah dari rooftoof.

"Cheng jangan marah." Lanjut Lisa lirih karena tidak ada jawaban Rosè.

Mendengar suara lirih Lisa membuat Rosè membalikan badan menghadap Lisa yang terlihat sedih dan merasa bersalah.

"Apa kamu merasaperkataan Joy benar?, bahwa aku terlalu cemburuan?, posesif?." Tanya Rosè balik tanpa mengindahkan kata-kaya Lisa tadi.

Dengan cepat Lisa menggelengkan kepala bahwa semua perkataan Rosè tidak benar.

"Apa kamu merasa muak menjadi kekasih ku, karena merasa aku terlalu posesif padamu?." Tanya Rosè lagi kini kata-katanya terdemgar sendu di telinga Lisa.


DRAK & PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang