Dretttttt drtttttttt drtttttt
Terdengar suara HP menggema si sebuah kamar di mana sang empunya sudah tidur nyenyak.
"Aisssss, siapa sih telpon malem-malem, gak tau apa gue lagi enak tidur." Gadis itu mengeluh dan bangun karena telepon itu selalu berdering.
"Hallo?." Gadis itu mejawab dengan suara bangun tidur nya.
"Hallo Jisoo, ini gue Joy, gue cuma mau bilang si Rosè mabuk di club xx." Yang menelpon rupanya Joy.
"Lah kok bisa, dia kan toleransi alkohol nya tinggi."
"Iyq, dia minum banyak banget, udah jemput ya kita gak bisa nganter Rosè."
"Oke, gue jalan sekarang."
Jisoo langsung mematikan telepon sepihakn, dia khawatir karena.gak biasanya si mawar minum sampek mabuk.
Tak berapa lama Jisoo sampai di club kebetulan itu adalah milik nya. Jisoo langsung masuk dan mengedarkan pandangan nya untuk mencari Rosè.
"Jisoo sini?." Irene melambaikan tangan nya saay dia melihat Jisoo.
"Kalian minum bareng. Tumben gak ngajak -ngajak kalu kalaian party." Ucap Jisoo saat dia melihat Seulgi juga di sana.
"Lah tadi si Rosè bilang kalian gak bisa makanya cuman kita ber empat." Seulgi nampak bingung saat menjawab.
"Dia nanyak aja kagak ada." Jisoo pun tak kalah bingung.
"Ya udah bawa gih, dia mabuk berat lo ampek bediri aja gak sanggup." Joy berbicara dengan penub penekanan bukan nya apa-apa. Hanya saja berat rasanyan membopong Rosè.
"Ah ok."
Jisok langsung membopong Rosè dan langsung dua laki-laki datang membantu Jisoo membawa Rosè ke mobil.
Jisoo langsung membawa mobil nya dengan kecepatan tinggi menuju apartemen mereka.
"Akhhh berat banget sih." Jisoo nampak ke susuahan membaya Rosè.
"Ah, gue seret aja deh. Tapi kasihan jugak, tapi kan beraaaat." Jisoo bermonolog sendiri sambil menyerey Rosè ke apartemen mereka dan melemparkan nya ke sofa.
Tiba-tiba HP Jisoo berbunyi tanpa ada yang menelpon nya. Dan tertera antara Ben orang kepercayaan Jisoo.
"Hallo"
"............"
"Kenapa gak bilang dari tadi sih sialan." Jisoo nampak kesal.
"..............."
"Baik tunggu di sana. Dan nantikan hukuman mu." Ucap Jisoo sangat dingin dan penuh kekesalan.
Brak!!!!.
Jisoo membanting pintu saat keluar rumah karena kesal sama anak buah nya.
Bantingan pintu Jisoo membuat Lisa terjaga karena kamar nya plaing dekat dengan tangga. Karena penasaran dia pun turun ke bawah dan melihat Rosè tertidur di atas sofa dengan menyamping.
"Rosè, kenapa kamu tidur di sini?, tidur di kamar lah nanti kamu sakit." Lisa mengguncang tubuh Rosè sedikit untuk membangunkan nya.
"Emmmmmmh." Rosè hanya mengeram.dan melanjutkan tidur nya.
"Hei Rosè!." Lisa sedikit menbesarkan suara nya dan menampar pipi Rosè cukup keras.
Rosè merasa terganggu dan membuka matanya dengan paksa, dia menggerjapkan matanya beberapa kali hingga iya dapat melihat dengan jelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
DRAK & PINK
General FictionMengisahkan 4 gadis yang tinggal serumah, dimana mereka sangat manis dan ramah di sekolah. Nmaun sangat dingin dan kejam di malam hari.