44.

295 36 4
                                    

Apa maksud mu  berpacaran denga Lisa?." Tanya Han Mi Rae pada Seola saat gadis itu sedang menonton TV di  sofa ruang tamu.

Mendengar itu Seola sempat kaeget, namun tersenyum tipis, Han Mi Rae selalu mengawasi  setiap pergerakan nya.

"Karena aku mencinai nya." Singkat Seola.

"Lalu apa dia mencintai mu?." Tanya Han Mi Rae.

"Aku tidak tau, tapi yang pasti dia menyatakan cinta padaku lalu mengajakku berpacaran." Tutur Seola.

"Lalu kenapa kau menerimanya?."

"Jujur aku benar-benar mencintai Lisa. Mungkin saat ini dia membuat ku menjadi pelarian nya akan ke terpurukan nya pada Rosè. Tapi aku pasti bisa membuat Lisa mencintai ku. Dan setatus kami ini pasti akan membuat hati Rosè semakin hancur." Ujar Seola dengan semirik licik nya.

"Hhahaja, terserah ku. Asal jangan merusak rencana kita." Tawa senang Han Mi Rae.

"Tentu saja bu." Seola pun ikut tertawa bahagia.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di apartement Jensoo sedang mengintrogasi Lisa, memastikan rumor yang berdar di sekloah bahwa Lisa dan Seola telah rensmi menjadi sepasang kekasih.

"Apa benar lo pacaran sama Seola?." Tanya Jennie dingin sambil melipat tangan di dada.

"Iya." Jawab Lisa yakin.

"Sejak kapan?." Kali ini Jisoo yang bertanya mengikuti gaya Jisoo dan bersandar di sofa.

"Sejak sebulan yang lalu." Jawab Lisa menunduk dia merasa bersalah tidak mengatakan segalanya pada sahabat nya.

"Lalu Rosè?." Sambung Jisoo.

"Aku tidak tau. Tapi yang pasti aku merasa nyaman saat bersama Seola, merasa bahagia, dan tah kenapa saat bersama Seola aku merasa sekan tidak memerlukan apa pun lagi saat dia ada dalam jangkauan ku." Jelas Lisa menunduk.

Jensoo menatap Lisa dengan pandangan kecewa dan marah, tapi mereka juga tau bahwa hati tidak bisa di ataur dan cinta datang  dengan sendirinya.

"Semoga bahagia." Ujar Jisoo setelah menghela nafas lelah lalu meninggal kan Lisa di sana yang sedang menunduk merasa bersalah dan di ikuti Jennie.

Jensoo melirik Seola yang di dalam kamar Lisa dengan pintu terbuka dengan tatapan dingin dan mengintimidasi.

"Maaf mengecewakan kalian, tapi kurasa aku melakukan hal yang benar."








.

Saat ini Lisa sedang berada di ruang BK dengan wajah arogan nya, Seola dengan mata merah nya habis menangis. Dan dua pria dengan wajah penuh lembam.

"Bisa jelaskan apa yang terjadi?." Tanya Siwon sebagai guru BK

"Aku memumukuli mereka." Santai Lisa.

"Dengan alasan?." Pak Siwon.

"Karena mereka berani meleceh kan kesasih ku." Jelas Lisa mengengam tangan Seola di bawah meja berharap itu memberi ketenangan.

"Apa itu benar?." Tanya pak Siwon menatap kedua laki-laki itu.

"Benar pak." Ucap mereka serentak sambil mengangguk  dan menunduk.

"Kalian akan bapak keluarkan kalian dari sekolah ini. Dan kamu Lisa saya skors selama seminggu. Dan saya harap masalah ini tidak menyebar di lingkungan sekolah  karena akan  memberi dampak buruk bagi sekolah ini." Jelas Siwon.

DRAK & PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang