D&P 2

931 75 0
                                    

Selamat membaca, semoga kalian suka.

Dan maaf jika ada taypo.🙏🙏🙏

Jenlisoo sudah duduk di meja makan dengan seragam sekolah mereka.

"Si Rosè mana?." Tanya Jenni karena satu kursi masih kosong.

"Itu dia." Jisoo menunjuk ke arah tangga dan mereka melihat Rosè turun dari lantai dua.

"Pagi semua." Sapa Rosè dengan ceria.

"Pagi juga, lama bener." Protes Jisoo.

Rosè hanya nyengir kuda dan langsung duduk di meja makan.

"Wahhh, kelihatan nya enak nih."  Ucap Rosè saat melihat hidangan di meja.

"Iya pasti dong. Siapa dulu dong yang masak." Jisoo menepuk dadanya dengan menyombongkan diri.

"Udah, makan yuk nati laper nih." Ujar Jenni.

Mereka bertiga pun asik menyantap  sarapan pagi mereka. Tapi Lisa hanya duduk dan masih terpesona dengan kecantikan Rosè.

"Iya, tau kok Rosè nya cantik. Tapi gak gitu juga liat nya." Jenni berbicara cukup keras seontak Jisoo dan Rosè  menoleh ke arah Jenni.

"Kenapa.?" Yanya Jisoi bingung.

"Tuh, ada orang yang sedang terpesona sampek matanya melotot keluar." Ucap Jenni sambil menunjuk Lisa dengan dagunya.

Tapi Lisa yang di sindir tidak sadar, dan masih memendang Rosè dengan sangat intes tanpa berkedip.

"EHEMMMM,  keselek kulkas gue." Rosè berdehem cukup keras  membuat  jiwa Lisa  yang tadinya melayang kembali ke tubuh nya.

"Eh, ee...ee. he he he." Lisa terkekekh canggung dan langsung menundukan kepalanya dan fokus pada makanan nya.

"Ahhahahahahahahahahahhahahha." Jensoo meneertawakan Lisa hingga terpingkal-pinkal.

"Hok uhok  uhuk huk uhuk." Jenno punt keselek hingga terbatauk-batuk.

"Nih munum dulu." Rosè menyodorkan gelas dengan panik pad Jenni.

"Rasain lo. Kenak karama kan." Ledek Lisa. Membuat Jenni kesal tapi Jisoo masih menertawakan mereka.

::  :::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: :::: ::

"Wahh sekolah nya mewah  juga ya." Lisa menatap dengan kagum.

"Iya  lah mewah, namanya juga sekolah  favorit." Balas Jenni dengan nada mengejek.

"Ya biasa aja kalik." Protes Lisa.

"Udah. Mening kita cari kelas dulu." Timpal Jisso

ROLIJEN mengangguk setuju dan mengikuti Jisoo.

Saat memasuku kawasan sekolah semua murid diblapangan dan di koridor menatap mereka ber 4 dengan tatapan terpesona.

"Siapa mereka cantik banget." Murid satu.

"Iya, kalau ada yang bening-bening gini jafi semangat kan sekolah nya." Murid dua.

"Tapi mana mau mereka sama lo." Murid tiga.

"Yeeeee, biarin kek gue seneng sesekali." Protes murid dua.

Dan orang yang di omongin malah cuek, seakan bukan mereka yang di omongin.

Saat sampai di depan mading, mereka berhenti dan untuk melihat ruang kelas mereka.

"Wahh, kita ber 4 sekelas." Jisoo merasa takjup.

"Gak usah heran kalik Ji, kek nggak tau aja orang tua kita deket banget sama  pemilik sekolah." Timpal Rosè.

DRAK & PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang