49

333 35 6
                                    





Jisoo dan Jennie sedang duduk santai di atas kap mobil di pinggir jalan sambil ngemil. Mereka sedang istirahat karena sudah sedari pagi mereka mencari keberadaan Seulgi dan Irene.

"Kita cari mereka kemana lagi sih?." Gerutu Jisoo dan tersirat ke khawatiran di suaranya.

"Gak tau, tapi semoga merka berdua baik-baik saja." Resah Jennie.

Dan mereka kembali diam, dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Hingga Jisoo yang menatap lurus ke jalan, dia tersentak kaget melihat mobil Rosè yang sedang terparkir di depan sebuah kedai di pinggir jalan. Tapi yang membuat Jisoo kaget bukan  Rosè tapi keberadaan Lisa yang sedang mengandeng tangan Rosè posesif.

"Jen, bukan nya itu Lisa sama Rosè ya?." Heboh Jisoo menepuk-nepuk pundak Jennie.

"Mana?" Jennie menoleh pada Jisoo.

"Itu, yang gandengan keluar kedai." Jisoo menunjuk ke sebrang jalan.

"Iya benar. Tapi kok bisa mereka barengan?, trus gandengan lagi?." Jennie ikut heboh dan menarik Jisoo menuju ketempat mobil Chaelisa parkir.


"ROSÈ!! LISA!!." teriak Jensoo sambil berlari kearah mereka.

Rosè dan Lisa yang merasa terpanggil, menoleh ke arah seumber suara. Mereka pun kaget  melihat Jensoo yang sedang berlari ke arah mereka.

"Sial. Masuk mobil." Rosè panik berlari masuk ke mobil.

Dan di susul Lisa, lalu  Lisa menancap gas mobil nya.

"Ayo Jis." Jennie menarik Jisoo balik kemobil mereka dengan cepat.




"Tambah kecepat Jen!!. Cepat!!." Titah Jisoo dengan penuh semangat.

Jennie pun menaikan kecepatan mobil nya ke tingkat maksimum berusaha memepet mobil ChaeLisa di depan.

"Cepat Lis, aku belum siap di amuk mereka." Panik Rosè melihat mobil Jensoo memdekat.

"Sama, aku juga takut di  amuk mereka. Karena tidak melibat kan mereka dalam rencana kita." Panik Lisa  tapi tetap fokus mengemudi mobil nya.

Hingga terjadi lah, aksi balapan dadakan mereka di jalan raya yang penuh mobil. Tidak sekali  dua kali mereka  melanggar aturan lalu lintas.

"Sial, ada mobil polisi Jen!." Panik Jisoo melihat sebuah mobil polisi   mengejar kedua mobil itu.

"Lily, belok kiri di persimpangan, kita harus menghindari Jensoo dan polisi." Ujar Rosè  dan langsung di lakukan Lisa dengan banting setir.




"Kita belok kanan dulu Jis, biar bisa mengecoh mobil polisi. Dan  masalah Rosè dan Lisa kita urus nanti." Saran Jennie betusaha menyalip kendaran di depaan mereka.

"Ya udah." Setuju Jisoo dan mengeluarkan ponsel nya. Lalu mengirim pesan suara ke Rosè.

"JIKA KAMI MENEMUKAN KALIAN!!!, MATI KALIAN!!!." teriak Jisoo dan kembali mengantongi HP nya. Dan mobil  kepolisian  kebingungan harus mengejar mobil yang mana. Dan memutus kan  mencatan BK mobil dan kembali ke kantor.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan di sebuah rumah di mana Seulgi dan Irene di culik. Di mana mereka berdua sedang meraba-raba setiap inci tembok temapat mereka di sekap. Berharap akan ada jalan untuk mengeluarkan mereka dari sana.

"Kira-kira udah berama lama ya kita di sini?." Tanya Seulgi memdudukan diri di lantai.

"Dua hari." Irene ikut duduk di samping Seulgi.

DRAK & PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang