"Harus ya pa, aku tinggal dengan anak sahabat papa?." Tanya seorang gadis pada papanya.
"Iya sayang, papa ingin kamu akrab dengan anak teman papa."
"Tapi kan pa, Jisoo bisa berteman tanpa harus tinggal se atap kan pa...?" Rengek Jisoo.
"Sayang, sekali ini aja kamu nutut ya sama papa dan mama." Seorang wanita membujuk Jisoo sambil membelai tangan nya.
Jisoo hanya memalingkan wajah nya ke arah jendela mobil denga diam.
"Tuan kita sudah sampai." Sang supir memberhentikan mobil di sebuah rumah yang cukup mewah.
"Ayo, mereka pasti sudah menunggu kita." Ajak tuan Kim dan di ikuti sang istri dan putrinya.
"Wah lihat ini. Tuan kim yang sok sibuk sudah sampai." Seorang peria paruh baya langsung memeluk tuan kim dengan bahagia.
"Sudah lah, Sanghoon." Tuan kim memeluk dengan bahagia.
"Kamu pasti Jisoo ya, kamu sangat cantik." Puji sanghoon dengan tulus.
"Terima kasih paman." Jisoo hanya menunduk sopan dan tersenyum canggung.
"Ayo masuk, putri ku jenni sudah di ruang makan."
Sanghoon menuntun mereka bertiga ke ruang makan dan di sana Jenni sedang asik menyantap makanan nya.
"Waw, dia sangat manis." Gumam Jisoo dengan mata melotot seperti ingin keluar.
"Sayang, paman kim datang." Sanghoon memanggil putrinya.
"Hallo paman, bibi." Jenni mebungkuk sopan.
"Hai kenalin Kim Jisoo." Jisoo langsung mengulurkan tangan nya dengan sepontan.
"Jenni kim." Menyambut tangan jisoo dengan senyum manis.
"Wah, senyuman nya sangat manis, tagan nya juga sangay lembut." Gumam jisoo delam hati.
"Sudah ayo makan,keburu dingin nanti." Ujar tuan Kim.
Mereka ber 5 pun asik menyantap makanan mereka dengan nikmat.
"Oh iya, Mnoban dan Park di mana?." Tuan kim balik bertanya.
"Mereka tidak bisa datang, jadi hanya putri mereka yang akan datang kemari. Itu pun jika tidak ada kendala mereka akan sampai malam hari." Ujar Sanghoon.
"Sayang sekali, padahal aku ingin berjumap dengan mereka." Ujar tuan Kim dengan nada penuh sesal.
:
:
:
:Sore nya papa dan mama Jisoo, beserta papa Jenni sudah pergi dari rumah mewah itu. Dan tingal Jenni dan Jisoo duduk di ruang tamu dengan suasana canggung.
"Mmmm, apa kamu tidak lelah." Jisoo bertanya memecah ke heningan.
"Ya, sedikit."
"Kalau begitu ayo aku antar kamu ke kamar." Ajak Jisoo den langsung pergi ke lantai dua di ikuti oleh Jenni dengan patuh.
"Ini kamar mu, tepat di sebelah kamar ku." Jisoo menunjukan sebuah pintu berwarna biru.
"Terima kasih Jisoo-sii." Jenni sedikit menunduk.
"Panggil Jisoo saja. Tidak usah terlalu formal Jenni. Boleh kan aku memanggil mu seperti itu?." Timpal Jisoo dengan ramah.
"Ya, seklai lagi terima kasih Jenni langsung masuk ke kamar menghindari kecanggungan.
Karena di tinggal sendiri Jisoo memutus kan masuk kamar dan fokus bermain game di HP nya.
:
:
:
:
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAK & PINK
General FictionMengisahkan 4 gadis yang tinggal serumah, dimana mereka sangat manis dan ramah di sekolah. Nmaun sangat dingin dan kejam di malam hari.