Di dalam sebuah bangunan besar mewah di pinggir kota. Di mana di luar bangunan itu terparkir berbagai mobil mewah dari berbagai merek. Dan di dalam ruangan itu pun tak kalah mewahnya seperti bangunan bangsawan jaman dulu mewah dan elegan.
Dan di sana lah ke empat gadis cantik dengan elegan nya duduk di meja dengan menikmati minuman mereka dalam diam seperti tidak saling kenal.
Buk
Seorang pelayan perempuan menabarak Jennie dan minuman yang dia bawa tumpah membasahi bajunya.
"Apa kau tidak punya mata?." Tanya Jennie dengan aura yang mencekam setiap katanya penuh penekanan.
"Ma-maaf kan s-sa-saya." Playan itu tunduk takut.
"Bereskan dia." Ujar Jennie pada anak buah nya dan langsung pergi dari sana sedangakan Jisoo, Rosè dan Lisa memandang Jennie dalam diam mereka tidak ikut campur.
Tiba-tiba Rosè berdiri dan pergi dari meja mereka menuju meja panjang di dekat jendela dan berisi penuh dengan berbagai jenis kue dan minuman di meja itu.
"Hallo, selamat malam." Seorang pria menghampiri Rosè.
"Ya." Cuek Rosè masih fokus menyantap makanan nya.
"Kamu terlihat masih muda, sungguh sayang kamu datang ke acara ini." Ucap pria itu lagi menatap Rosè dengan semirik nya.
"Anak-anak sangat mengiurkan." Semirik Rosè menatap remeh pria itu.
"Wow, sangat menakutkan." Kekeh pria itu
Rosè hanya menatap pria dengan senyum tipis meremeh kan.
"Benar, anak-anak sangat mengiurkan." Tiba-tiba wanita paruh baya berdiri di samping kanan Rosè dengan senyum elegen nya.
"Lama tidak bertemu Nyonya." Sapa Rosè langsung dan membawanya berjalan sedikit menjauh dari pria itu.
"Senang bekerja sama." Ucap wanita paruh baya itu memberi sebuah kotak berisi gas kompor pada Rosè diam-diam.
Rosè mengambil nya, menghadap kemeja mereka dan terlihat Lisa serta Jisoo menatap nya.
Rosè melambaikan tangan kanan nya dua kali dan langsung berbalik pergi. Dan dengan cepat Jisoo pergi dari sana masuk ke pintu sudut ruangan.
"Ya." Ucap Lisa pelan menekan laba-laba kecil di telinganya alat komunikasi yang dia buat bersama Rosè.
"Ok. Dalam 5 menit akan selesai." Ucap Lisa dan pergi mencari orang yang di tugas kan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saat ini Jennie sedang merenung di balkon aula, dia bingung kenapa rencana mereka sangat mulus tidak ada hambatan sedikit pun. Bukan berarti dia ingin ketahuan tapi ini terlalu berjalan mulus.
Dan saat menikmati angin malam mata Jennie memicing melihat mata-mata yang mereka siapkan sedang berbicara berdenda ria dengan Tikus IM.
"Sial!." Geram nya kesal dan pergi mencari teman-teman nya.
.
.
.
.
.
.
.
."Dimana anak--anak itu Jis?." Tanya Lisa saat sampai di sebuah ruangan yang ada jeruji besinya.
"Lo jangan becanda. Jelas-jelas dari CCTV yang gue pantau anak-anak ada di sana." Protes Jisoo keasl dia pikir Lisa sedang becanda.
"Gua serius, tempat ini kosong." Kekuh Lisa.
"Shit. Lisa lari!, jebakan." Pekik Jisoo terburu-buru mematikan telepon dengan sepihak.
Tit
Tit
Tit
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAK & PINK
General FictionMengisahkan 4 gadis yang tinggal serumah, dimana mereka sangat manis dan ramah di sekolah. Nmaun sangat dingin dan kejam di malam hari.