Malam ini JenLiChuCeng sudah ada di depan rumah yang mereka sebut sebagai pria'ular'. Mereka berempat masuk dengan santai lewat pintu depan. Tidak ada tuh niatan masuk secaara diam-diam, merasa seperti rumah sendiri.
"Sangat gelap." Ucap Jisoo pertama kali melangkah kan masuk ke rumah itu.
"Cari saklar lampunya ." Titah Jennie.
Mereka pun meraba-raba dinding untuk mencari sakalar lampu.
"Cari bagai mana, ini sangat gelap. Aku susah untuk melihat apa lagi berjalan." Protes Lisa.
"Gunakan ponsel senter ponsel mu bodoh." Sakras Rosè sambil menghidupkan senter ponsel nya.
"Heheh, lupa." Kekeh Lisa dan mencari saklqr denga bantuan senter ponsel Lisa.
"Ah ini dia." Ujar Lisa senang dan langsung meraih sekalar lampu itu.
"Tunggu, jangan hidup kan lampunya." Tahan Jisoo.
"Kenapa?." Bingung Rosè.
"Cepat sembunyi. Ada yang datang." Titah Jisoo saat mendengar suara mobil masuk perkarangan rumah itu.
Jennie dengan cepat lari dan bersembunyi di sela antara dua lemari, Jisoo merunduk di belakang sofa ruang tamu, dan Lisa segera bersembunyi di balik gorden. Dan Rosè lari ntah kemana untuk bersembunyi.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Apa kamu lupa mengunci pintu saat keluar rumah?." Tanya seorang wanita di luar rumah.
"Seingat ku tidak. Kenapa?." Tanya laki-laki sang pemilik rumah.
"Pintu nya tidak terkunci." Adu wanita itu.
"Mungkin tadi aku lupa. Sudah, ayo masuk saja." Ajak laki-laki itu.
Wanita itu pun mengikuti sang pemilik rumah untuk masuk.
"Kamu tunggu di sini, aku hidup kan lampunya dulu." Saran laki-laki itu.
"Iya, tapi jangan lama aku takut gelap." Jawab sang wanita.
"Suara ini. Sangat familar." Batin Rosè.
Rosè pun keluar dari persembunyian nya di bawah tangga berjalan ke arah Sofa yang sudah lumayan hafal jalan nya walau gelap.
"Tidak akan lama. Hanya menghidupkan lampu." Kekeh laki-laki itu dan pegi mencari saklar lampu.
Cetak
Lampu hidup seketika ruangan itu menjadi terang benerang. Mata Rosè membulat kaget melihat wanita yang dia dengar suaranya sangat dia kenal. Dan lebih kaget nya lagi dia juga mengenal laki-laki pemilik rumah itu.
"ALICE, LUCAS." Geram Rosè marah melihat mereka.
"Rosè." Gumam Alice takut, hingga dia terduduk di lantai, dan laki-laki yang di panggil Lucas masih mematung sakin kaget nya.
Tapi tidak lama, karena Lucas langsung berlari meninggal kan Alice di sana yang mematung sakin takut nya dengan Rosè."Lily, Jisoo. Tangkap Lucas." Sentak Rosè melihat Lucas menganbil ancang-ancang lari.
Lisa Jisoo keluar dari persembunyian nya, dan mengejar Lucas yang sudah keluar pintu.
"Berhenti kau sialan.!" Teriak Jisoo terusengejar
"Ayo, lebih cepat Jis." Lisa mempercepat lari nya menejar ke luar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAK & PINK
General FictionMengisahkan 4 gadis yang tinggal serumah, dimana mereka sangat manis dan ramah di sekolah. Nmaun sangat dingin dan kejam di malam hari.