0

116 33 14
                                    

Hari senin setelah libur panjang merupakan hari terkutuk bagi sebagian para pelajar, mereka diharuskan bangun pagi dari biasanya.

Diantara para pelajar yang malas-malasan terlihat seorang remaja perempuan yang baru saja keluar dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor kesayangannya.

Motor beat keluaran terbaru dari Yajones semakin di depan itu melesat di jalan perumahan elit, baru sebentar ia menghentikan motornya itu tepat di depan rumah sang teman.

"OOOORRRRRRRAAAAAAAAAAA!!" teriak remaja itu dengan nyaring. Tenang tetangga tidak akan ada yang marah, karena mereka sudah terbiasa.

"BOCAH GENDENG!!! GAK USAH TERIAK WOY!" teriak sang teman yang keluar sambil membenarkan sepatunya juga mulut yang menggigit sehelai roti.

"Anjay motor baru." ucap Viora sambil memakai helm yang Yuandra berikan.

"Yoi, baru kemaren gue curi nih." canda Yuan.

Viora menggeleng pelan, ia lalu naik. Setelah siap, Yuan melajukan motornya di atas rata-rata. Karena mereka harus segera sampai di sekolah.

















Viora dengan tergesa-gesa turun dari motor Yuan, tanpa basa basi ia langsung berlari menuju aula dimana para anak baru tengah berkumpul untuk memulai hari pertama MPLS.

"Iya sama-sama bro." ucap Yuan sedikit kesal kepasa Viora.

Sebenarnya minggu pertama masuk mereka belum belajar efektif, meski begitu absen kehadiran sudah berjalan jadi tidak ada alasan bagi kelas 11 maupun 12 untuk membolos.

Yuan baru saja akan meninggalkan area parkiran tapi tiba-tiba ia hampir ditabrak oleh motor milik salah satu temannya.

"Cuk!!! Bawa motor yang bener dong!!" kesal Yuan sambil memukul kepala motor Reyna.

"Iya maaf, nih anak ganggu soalnya." ucap Reyna, Haelda yang duduk di depan mendengus mendengarnya.

"Lo aja yang gak becus bawa motor." ucap Haelda.

"Ssstttt..... udah udah lagian kalian napa nge boti dah?" tanya Yuan, pasalnya Reyna membonceng Haelda di depan dan Caroline di belakang.

"Motor gue lagi jajan." ucap Caroline.

"Lembiru dong!" seru Haelda, sedangkan Reyna tengah memarkirkan motor nya.

"Lu kata beli motor gak pake duit, bokap gue kerja banting tulang tau gak lo!!!"

"Alah bapak lo cuman tinggal nyuruh-nyuruh doang juga." ucap Yuan.

"Iya juga sih."

"Yok ke kelas, anak-anak yang lain kayaknya dah pada dateng." ajak Reyna.

Mereka berempat pun berjalan menuju gedung utama, dimana ruangan dari kelas 10 hingga 12 berada.






















Haelda membuka pintu kelas mereka.

"Cuy ini bener kelas kita kan." ucap Haelda.

"Iya bener kok, 12-2." ucap Caroline.

Karena penasaran Yuan mengintip, dan terlihat kelas masih kosong padahal jam sudah hampir menunjukkan pukul 7.

Reyna mendorong Haelda yang berdiri di ambang pintu, mereka lalu mulai memilih tempat duduk.

Caroline duduk di paling depan pojok kanan dekat jendela, di belakangnya terdapat Haelda dengan Reyna, lalu paling belakang pojok terdapat Yuan yang akan sebangku dengan Viora.

"Good morning epribadeh!!!!!" teriak Shifa yang baru datang disusul dengan yang lainnya.

Shifa langsung menyimpan tasnya di mejanya dengan caroline, ia lalu berjalan ke belakang tempat Yuan.

"Mabar kuy." ucap Shifa.

Yuan menatap sinis Shifa, pasalnya temannya ini dari awal liburan hingga akhir liburan selalu mengajaknya mabar game online tanpa absen.

"Masih pagi loh Shifa, lagian bukannya lo harusnya jadi panitia ya?"

"Ck gak papa, gue mah bebas cuman ngawasin doang. Nah kalo orang depan gue baru nih."

"Nyindir abi?" tanya Reyna.

"Iya." jawab Shifa.

Reyna hanya menatap julid Shifa, baru hari pertama tapi sudah ada saja cobaan hidupnya. Beberapa saat kemudian handphonenya berdering, memperlihatkan nama Viora jadi sang pemanggil.

Dengan kekuatan cahaya, Reyna melesat pergi menuju ke aula sebelum dirinya di seret paksa oleh sang ketua OSIS.

















































📸Cast📸








📎 Caroline

1. Bisa di panggil Olin.

2. Anak English Club walau sering bolos.

3. Ketua kelas 12-2.

4. Anak pengusaha furniture terbesar.

5. Gak pernah pacaran selama 17 tahun hidup.

"Ish... Diem woy!!!"









📎 Viora Hartanto

1. Panggilan dari Paguyuban adalah OOOOORAAAAA.

2. Ketua OSIS paling di segani + anggota seni paling berprestasi.

3. 12-2.

4. Anak pemilik restoran mie ayam yang cabangnya udah di mana-mana.

5. Paling kalem di Paguyuban karena menjaga citra sebagai Ketos.

"Oh.... Y"







📎 Haelda Calandra.

1. Bisa di panggil Hael.

2. Seorang ketua PMR.

3. 12-2.

4. Anak dari CEO bank terbesar di Indonesia.

5. Si kecil cabe rawit yang akan selalu maju paling depan saat temennya di ganggu orang lain.

"Mana orangnya dah!!!!"











📎 Reyna Anindya

1. Bisa di panggil Rey.

2. Ketua KIR + Sekertaris OSIS tapi males-malesan.

3. Seksi kedisiplinan kelas 12-2.

4. Anak Juragan tanah dari Sunda.

5. Di ghosting, ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya, di friendzone nin, dah pernah ia rasakan.

"Ayo maen males kumpulan OSIS."










📎 Yuandra Lawrence

1. Nama panggilan Yuan.

2. Ketua Team basket cewe.

3. 12-2.

4. Anak dari seorang pemilik perusahaan entertainment.

5. 24/7 buat cerita di aplikasi Oren.

"Gas...."













Paguyuban lima sekawan✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang