13

26 27 4
                                    

Rasya yang tengah jongkok di pintu masuk kelas sambil memakan kripik kentang, tiba-tiba berlari masuk karena dadi kejauhan wali kelas mereka datang.

"Ibu!!! Ibu!!!!" Serunya membuat semuanya kembali ke bangku masing-masing.

Tak lama wali kelas mereka datang, namun tidak sendirian karena seseorang ikut dengannya.

"Oh itu toh murid barunya." Ucap Yuan.

"Lumayan ganteng tuh, gebet gih. Lo kan jomblo." Ucap Viora yang langsung mendapatkan delikan dari Yuan.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru seperti yang kalian lihat. Silahkan perkenalan." Ucap bu guru.

"Hai semuanya.... Perkenalkan nama saya Zidane Abizer, semoga kita bisa berteman dengan baik." Ucap Zidan.

"Oke Zidan kamu bisa duduk di belakang Yuan dan Viora." Sepertinya murid baru itu sedikit bingung mana orang yang disebutkan oleh guru nya itu.

"Yang namanya Yuan sama Viora angkat tangan!" Perintah bu guru.

Dengan malas Yuan mengangkat tangannya, ia lalu melirik sekilas ke arah Zidan yang melewati bangkunya.

"Nah hari ini kita mulai pelajaran ibu, sampai mana minggu kemarin?"

"Sampai saya tidur bu."

"Rasya kamu mau saya tendang keluar hah!!!"

"Gomen."












.

.

.

.

.













"WOY HAEL ADA YANG NYARIIN NIH!!!!" Teriak salah satu teman sekelas paguyuban.

Mendengar itu Hael buru-buru keluar dari kelas sambil tersenyum lebar, karena curiga Rey dan yang lainnya menoleh ke arah pintu kelas. Dan terlihat Daniel yang tengah menunggu Hael.

"Sejak kapan mereka deket?" Tanya Olin.

"Lo tanya gue, terus gue tanya siapa." Jawab Rey.

"Bodo lah, gue duluan ya guys mau mam ciang cama my Prince." Ucap Olin sambil berjalan riang keluar kelas dengan kotak bekal di tangannya.

"Gue doain friendzone seumur hidup mampus lo." Ucap Rey.

"Gak boleh gitu bestie, lebih baik kita ngantin aja yuks." Ajak Yuan.

"Gas gue juga dah laper." Setuju Rey, Viora sendiri dispen saat jam pelajaran ke 2.




Sepanjang perjalanan menuju koridor, keduanya mengobrol tentang hal random.

"Menurut lo gue kasih liat aja gak sih video yang waktu itu?" Tanya Rey.

"Video apa?"-Yuan.

"Video itu loh."-Rey.

"Ya apa anjir? Ngomong yang jelas jangan ngang ngong ngang ngong."-Yuan.

"Video cipokan asu!!!" Seru Rey lumayan keras membuat orang-orang di sekitar mereka menatap aneh.

"Sensor cuy ini sekolah!!" Ucap Yuan.

"Abisnya lo telmi sih!!" Kesal Rey.

"Tapi mending lo buru-buru kasih tahu aja deh, kasian anaknya di bohongin gitu." Saran Yuan.

Obrolan keduanya terhenti karena mereka harus memesan makanan terlebih dahulu. Setelah selesai memesan dan makanan sudah datang mereka kembali mengobrol.

Paguyuban lima sekawan✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang