Disarankan untuk play mulmed, atau gak boleh pake playlist lagu sedih kalian hehe
Happy Reading ❤
Yuan menatap dokumen di depannya dengan ragu, tadi pagi-pagi sekali Yuan di telepon oleh dokter jantungnya jika ia telah menemukan donor jantung untuk Yuan.
Yuan beralih menatap dokternya itu, "Aku perlu bertemu dengan keluarga sang pendonor."
"Itu tidak perlu Yuan, mereka saja sudah menandatanganinya." ucap sang dokter.
"Aku. Perlu. Bertemu. Dengan. Mereka." ucap Yuan penuh dengan penekanan membuat dokternya itu menghela nafas.
Yuan menatap seorang gadis remaja yang terbaring dengan alat-alat penunjang hidup di dalam sana.
Dokternya bilang jika gadis itu mengalami kecelakaan dan dalam keadaan sangat kritis, bahkan dokter mengatakan jika gadis itu hanya memiliki kemungkinan kecil tuk sadar.
"Aku ingin terus berharap suatu hari putriku akan sadar, walaupun dokter mengatakan tak mungkin. Ia masih sangat muda dan masa depannya masih panjang." ucap ibu dari gadis itu membuat Yuan menoleh padanya.
"Meskipun sulit, tapi aku tak mau putriku terus-menerus merasakan sakit, oleh karena itu aku akan menyerah. Aku harap setelah ini kau bisa hidup bahagia dengan jantung putriku di tubuh mu." Lanjut sang ibu membuat Yuan terdiam.
Ibu itu kembali menangis mengingat hidup putrinya yang begitu singkat, sedangkan suaminya hanya bisa menenangkan dan menguatkan.
Yuan kembali menatap lamat gadis itu, apa ia harus benar-benar merenggut hidup hak orang lain agar ia tetap berada di dunia.
Mata Yuan memicing melihat pergerakan dari jari gadis itu, Yuan menahan nafasnya ia lalu menghadap ibu gadis itu.
"Teruslah bertahan untuknya, putrimu akan segera sadar." ucap Yuan dan berjalan meninggalkan sepasang suami-istri itu yang menatapnya bingung.
Dokter jantung Yuan melotot tak percaya dengan apa yang Yuan lakukan, Yuan merobek dokumen itu.
"Aku tidak akan melakukan operasi donor jantung." putus Yuan.
"Seharusnya aku memang tidak boleh membiarkanmu menemui mereka." ucap dokter itu.
"Aku hanya mengikuti takdir yang tuhan berikan, jika memang sudah waktunya aku tidak bisa menolaknya untuk pulang ke bukan?"-Yuan.
🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬🎬
Dengan Arkana Alvaro -nama putra Rey dan Rizky- di gendongannya, Viora duduk di samping Hael yang tengah sibuk membuat sesuatu.
"Lagi buat apa?" Tanya Viora.
"Album." Jawab Hael.
"Untuk?"-Viora.
"Agar saat besar nanti Arkan ingat pada kita."-Hael.
"Kayak kita bakal mati duluan aja."-Viora.
"Gak ada yang tau kedepannya ra."-Hael.
Viora diam, ia memperhatikan foto-foto di dalam album itu. Keningnya berkerut saat foto Hael hanya terdapat beberapa saja.
"Kenapa foto dirimu hanya 3?"-Viora.
Aku tidak mau anak itu mengingat pembunuh ibu dan ayahnya-batin Hael.
"Ingin saja."-Hael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paguyuban lima sekawan✔️
Teen FictionKata orang masa masa SMA itu masanya jatuh cinta dan banyak kenangan yang tidak akan pernah terlupakan. Dan itu memang benar. Mereka berlima mulai merasakan apa itu jatuh cinta, rasa sakit, dan merelakan di tahun ketiga SMA. Akan kah perasaan mereka...