Chapter ini tidak berhubungan dengan cerita inti paguyuban, bisa di bilang ini cerita one-shot yang tokoh-tokoh nya dari paguyuban ygy.
.
.
.
.
.
DOR!!!!
BRUGH!
Wanita itu ambruk sesaat setelah di tembak oleh seorang pria tepat di area dadanya.
Meskipun sekitaran tubuhnya telah tergenang oleh darahnya sendiri, wanita itu masih setengah sadar. Ia dengan jelas melihat senyum picik pria yang menembaknya, dan sialnya lagi pria itu merupakan suaminya sendiri.
"Matilah kau di gang sempit ini, Zahra." Ucap Alex.
Dengan tega, Alex pergi meninggalkan Zahra di gang itu. Ia memang sengaja melakukannya, agar sang istri meninggal disana.
5 tahun setelahnya..........
Sebuah mobil hitam keluaran terbaru melaju membelah jalanan dengan di kawal oleh beberapa mobil yang lain.
Samudera menyenggol pelan lengan sang adik, membuat Yuan terbangun dari tidurnya.
"Sebentar lagi kita sampai." Ucap Samudera pelan.
Yuan memutar matanya malas, ia lalu menatap ke kursi depan. Terlihat sang ayah tengah berkutat dengan handphonenya.
Tak lama mereka sampai di sebuah gedung bertingkat dan mewah, tentu dengan keamanan yang super ketat. Bahkan orang tidak bisa masuk sembarangan karena hanya pemilik kartu yang bisa masuk ke ruangan yang ada di gedung.
"Jaga sikap kalian selama di dalam." Peringat Alex terhadap kedua anaknya itu.
Yuan maupun Sam mengangguk, mereka lalu keluar dari mobil. Keduanya sebenernya sedikit risih karena di sisi kanan, kiri, dan belakang para bodyguard mengikuti mereka.
Saat memasuki gedung keduanya sangat terpukau, terlebih mereka baru pertama kali menginjakkan kaki di perusahaan milik sang ayah.
"Aku heran, bagaimana bisa si tua itu memiliki uang untuk membangun gedung sebagus ini." Bisik Sam.
"Tidak perlu heran saat kau tau jika si tua itu seorang bos mafia." Balas bisik Yuan.
"Ekhem.... Sebaiknya kalian jaga ucapan, jika kalian tidak mau dikirim ke camp pelatihan untuk para anak mafia." Pesan Naresha yang merupakan salah satu bodyguard Alex juga tangan kanan kepercayaan bos mafia itu.
Sepanjang perjalanan menuju ruangan sang ayah, Sam bisa melihat jika beberapa ruangan hanya bisa di akses oleh orang-orang tertentu. Tapi yang paling ia penasaran adalah sebuah ruangan di dalam ruangan Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paguyuban lima sekawan✔️
Teen FictionKata orang masa masa SMA itu masanya jatuh cinta dan banyak kenangan yang tidak akan pernah terlupakan. Dan itu memang benar. Mereka berlima mulai merasakan apa itu jatuh cinta, rasa sakit, dan merelakan di tahun ketiga SMA. Akan kah perasaan mereka...
