Sam, Daniel, Hael, Yuan, dan Sagara akhirnya tiba di kediaman keluarga Lawrence. Mereka sekarang berada di ruang tamu, dengan Daniel yang duduk di tengah-tengah sofa.
Baru saja Hael ingin buka suara ia malah dikejutkan dengan seorang wanita yang membawakan mereka minuman dan camilan, kalau tak salah ingat wanita itu dokter di rumah sakit yang dulu Naresh di rawat.
"Gak usah kaget gitu, ini bunda kandung gue." ucap Yuan, membuat Hael menganga.
"Kalau gitu tante tinggal dulu ya, anggap aja rumah sendiri." ucap bunda Yuan sambil tersenyum.
"Makasih bun." ucap Sam yang dianggukki bunda Yuan.
Setelah perginya bunda Yuan, mereka malah saling diam sambil memainkan handphone masing-masing membuat Daniel kesal.
"Ck ini gue di culik mau kalian apa sih?!!! Kok malah pada main hp!!!" kesal Daniel.
"Oh iya lupa gue." ucap Hael.
Hael, Yuan, dan Sam saling pandang untuk memutuskan siapa yang akan menjelaskan. Sagara yang melihat itu berdecak kesal dan inisiatif bicara terlebih dahulu.
"Dari awal semua yang lo lakuin atas suruhan Raka, gue bener kan?" tanya Sagara membuat Daniel memalingkan wajahnya.
"Lo cuma perlu ngaku aja, biar sisanya gue sama bang Saga yang beresin." ucap Sam.
Bukannya menjawab Daniel malah berdiri dan akan beranjak pergi tetapi Sam lebih dulu menahannya.
"Lepas." ucap Daniel.
"Lo gak perlu takut sama dia!" desak Sam.
Daniel berdecih, ia lalu menatap tajam Sam.
"Setelah gue jelasin segalanya. Lo pada bisa jamin keselamatan keluarga angkat gue gak?!!!! LO BISA JAMIN SI BANGSAT ITU GAK NYAKITIN HAEL GAK GUE TANYA HAH!!!!" teriak Daniel dengan penuh emosi.
Suasana semakin tegang saat Daniel mencengkram kerah seragam Sam.
"Gue terpaksa lakuin semua yang dia mau karena dia ngancem gue. Kalau gue gak lakuin, kak Abi, Ayah, ibu, bahkan Hael bakal dia lenyapin. Dan lo tau semua ini terjadi karena siapa?" ucap Daniel.
"Karena lo!!" ucap Daniel penuh penekanan, bahkan ia menunjuk tepat di depan wajah Sam.
"Raka pengen lo hancur, dengan cara buat hubungan lo ancur. Dia mau balas dendam ke elo!!!" Sam tertegun saat melihat Daniel berbicara sambil menahan air matanya.
"Gue gak mau kehilangan orang-orang yang gue sayang untuk yang kedua kalinya, karena itu gue nurutin semua perintah dia. Kalau bisa gue mau kita gak saling kenal, dengan begitu gue gak akan kayak gini sekarang."- Daniel.
Sagara menghela nafas, jika seperti ini mereka memang tidak boleh gegabah. Ia tidak tau sifat asli dari Raka, pemuda itu bisa saja nekat dan mencelakai Zidan dan keluarganya.
"Apa alasan di balik balas dendam Raka?" tanya Hael.
Daniel menatap Hael, ia lalu menoleh untuk menatap Sam yang berada di hadapannya yang menatapnya juga.
"Lo inget waktu lo baru pindahan dulu. Gara-gara putus secara terpaksa sama Yuan, lo jadi brengsek kan. Lo main cewe sana-sini, dan salah satunya adik Raka." ucapan Daniel membuat semuanya terkejut.
"Bahkan pada saat itu Seila rela ninggalin gue demi lo, dia putusin hubungan yang udah terjalin selama 3 tahun lamanya hanya karena lo. Gue kira lo emang lebih baik buat jagain Seila daripada gue..."
"Tapi akhirnya apa? Lo sia-sia in dia, lo bahkan rusak dia secara mental maupun fisik. Seila yang gue jaga supaya gak rusak lo malah rusak seenaknya, dan anehnya Seila masih cinta sama bajingan kayak lo."
![](https://img.wattpad.com/cover/318863273-288-k22463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paguyuban lima sekawan✔️
Teen FictionKata orang masa masa SMA itu masanya jatuh cinta dan banyak kenangan yang tidak akan pernah terlupakan. Dan itu memang benar. Mereka berlima mulai merasakan apa itu jatuh cinta, rasa sakit, dan merelakan di tahun ketiga SMA. Akan kah perasaan mereka...