Siapa sih yang kenal sama paguyuban lima sekawan, yang di isi oleh cewek-cewek cantik plus pinter.azek.
Selain itu juga kelima cewek ini merupakan para anak konglomerat yang hartanya gak akan abis tujuh turunan, tanjakan, pengkolan, pokoknya gak akan jatuh miskin jika tuhan berkehendak.
Penasaran gak sih gimana awal mula paguyuban ini terbentuk? Oke begini singkatnya.
Sebuah mobil mewah berwarna hitam membelah jalanan pada malam itu, dengan di dalamnya terdapat sepasang suami-istri dengan ketiga putrinya dan si bontot yang duduk di bangku paling belakang.
"Atuh pak hoream aingmah (ih pak males akutuh)" Itulah gerutuan yang terus keluar dari bibir si bontot.
"Maneh mah norak di ajak ka pesta malah hoream (lo norak deh di ajak ke pesta malah males)" Ucap nyonya juragan.
Reyna diam sambil melipat kedua tangannya pertanda ia ngambek tingkat extreme.
Sebenarnya Reyna juga suntuk berada di rumah besarnya selama liburan sekolah, tetapi ia juga malas jika harus menghadiri pesta pernikahan teman sang ayah.
Selama ia ikut ayahnya itu ke pesta, ia belum pernah bertemu dengan teman sebayanya.
"Hayu turun, tong ngerakeun maneh Rey bisi di cangcang ku kami!!! (Ayo turun, jangan malu-maluin kamu Rey atau di iket sama saya)" Ancam sang ibunda tercinta.
Reyna dengan memasang wajah kesalnya mengekori orang tua dan kedua kakak perempuannya, ia sedikit kagum melihat dekorasi gedung pesta yang sangat mewah itu.
Mata Reyna melotot saat ayahnya tengah berbincang dengan seorang pria yang wajahnya selalu terpangpang di televisi.
"Ini kapan bapak deket sama tuh orang??!?!!" Gumam Reyna.
Saat tengah melamun tiba-tiba kakak perempuan yang pertama menepuk bahunya pelan.
"Tuh liat kayaknya dia temen sebaya kamu, samperin gih." Ucap kakaknya itu.
Tak jauh dari tempatnya berdiri, Reyna bisa melihat 3 orang yang sepertinya seumuran dengannya.
Reyna dengan segera menghampiri dua orang yang berada di balkon gedung itu, masa bodo sksd yang penting Reyna tidak mati kebosanan.
"Samlekum!!!" Seru Reyna membuat kedua orang itu terkejut bukan main.
"Waalaikum salam." Balas salam Haelda dan Viora, sebenarnya mereka sedikit kesal dengan orang didepannya yang sksd.
"Lah kamu kenapa gak jawab salam aku??" Tanya Reyna.
"Gue nonis tapi Walaikum salam." Jawab Caroline.
"Gabung abi bae lin?" Tanya Reyna.
"Oh iya boleh boleh." Jawab Haelda yang sedikit mengerti bahasa Reyna.
Keempat remaja yang baru lulus SMP itu lalu saling berkenalan dan mengobrol, hingga Viora mendapatkan sebuah telepon.
"Ini temen aku mau kesini boleh gabung kan nanti?" Tanya Viora.
"Iya boleh makin banyak makin seru." Jawab Caroline.
Tak lama Viora beranjak dari tempatnya dan menghampiri seseorang, dari tempat mereka bertiga, mereka bisa melihat orang itu menatap mereka dengan judes.
"Babaturan na si Viora nya kunaon cenah." Ucap Reyna, sedangkan Caroline dan Haelda hanya mengangkat bahu mereka tak tahu.
Cukup lama Viora berbicara dengan orang itu, akhirnya mereka berdua menghampiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/318863273-288-k22463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paguyuban lima sekawan✔️
Novela JuvenilKata orang masa masa SMA itu masanya jatuh cinta dan banyak kenangan yang tidak akan pernah terlupakan. Dan itu memang benar. Mereka berlima mulai merasakan apa itu jatuh cinta, rasa sakit, dan merelakan di tahun ketiga SMA. Akan kah perasaan mereka...