19

26 24 0
                                    

Di aula sekarang terlihat para inti OSIS juga MPK tengah mengadakan rapat bersama para ketua dari masing-masing ekstrakurikuler.

Tujuan dari diadakannya rapat yaitu untuk membicarakan perihal pemilihan ketua selanjutnya pada masing-masing eskul, karena sebentar lagi kelas 12 harus fokus pada pelajarannya.

Olin menutup mulut Rey yang terbuka lebar karena menguap, anak itu sudah sangat mengantuk mendengarkan ketos dan ketua MPK yang terus menerus berbicara.

Bahkan Yuan dan Hael saja terlihat sudah tertidur dengan kepala yang menunduk.

Sebenarnya Olin malas mengikuti rapat toh ia bukan ketua dari English club, tetapi ketua eskulnya itu memaksanya untuk menggantikan dirinya.

Viora juga sudah terlihat bosan dengan pembawaan rapat yang membosankan juga monoton, kedua orang itu terlihat sibuk berdebat berdua saja.

"Nah bagaimana kalau kita lakukan pemilihan secara serempak." Usul Rizky membuat Yuan dan Hael terbangun.

Akhirnya setelah satu jam menunggu Rizky dan Daniel debat inti pembahasan dimulai, beruntung mulut keduanya tidak berbusa saat berdebat tadi.

"Lo kata eskul di sekolah cuman ada 2 atau 3!!" Tolak Rey dengan kasar.

"Anak-anak yang lain juga pasti ada yang masuk 2 eskul, ntar kalau di adain pemilihan secara serempak bisa-bisa tuh anak membelah diri kayak amoeba." Ujar Rasya sebagai ketua eskul Game Online.

Masing-masing dari ketua eskul melayangkan ketidaksetujuannya membuat Rizky berdecak.

"Tenang woy tenang!!!! Bisa-bisa nih rapat malah berakhir tawuran!" Ucap salah satu inti OSIS.

"Menurut perwakilan English club gimana?" Tanya Daniel.

"Gue mah ngikut aja deh, pen cepet-cepet pulang soalnya." Jawab Olin.

Melihat situasi semakin tidak kondusif, Viora sebagai mantan ketua OSIS berdiri dari duduknya.

"Kalau pemilihannya dilakuin barengan itu gak mungkin, secara eskul disini ada banyak. Nanti yang ada malah keos, termasuk tempatnya yang terbatas. Oleh karena itu, pemilihan masing-masing eskul diadain secara terpisah aja. Minimal nih ya sehari 2 eskul kek, ya mirip-mirip sama pemilihan tahun kemarin." usul Viora.

"Nah setuju nih." ucap Yuan.

"Udah setuju nih gue, kalau gitu kan otomatis pengeluaran uang konsumsi gak terlalu banyak. Nanti yang dateng ke pemilihan salah satu inti OSIS sama MPK aja." Ucap Hael.

Mendengar usulan itu Rizky dan Daniel kembali berdiskusi.

"Oke kita udah mutusin kalau pemilihan akan dilakukan sesuai sama yang Kak Viora sampaikan." Ucap Daniel.

"Mungkin sampai disini saja rapatnya, jangan lupa laporan setiap eskul selama setahun ini. Terimakasih." Ucap Rizky.

Rey bersorak senang saat rapat telah selesai, dengan cepat mereka semua keluar dari aula.













Paguyuban ditambah Daniel, Samudera, dan Rasya sekarang tengah berjalan menuju parkiran.

Mereka sepakat untuk menjenguk Naresh di rumah sakit, keadaan pemuda itu masih belum ada perubahan padahal sudah lewat 2 minggu lebih.

"Sisa waktunya cuman beberapa hari lagi, lo yakin Naresh bakal cepet sadar?" Tanya Olin.

"Yakin gak yakin sih, tapi tenang aja gue gak bakal biarin Naresh di bawa kok." Jawab Yuan.

"Ya semoga aja Naresh cepet sadar deh, sekolah tanpa pangeran sekolahnya kayak ada yang kurang." Ucap Rey.

"Kayak hidup Angel tanpa Prince nya." Ledek Hael membuat Olin mendengus kesal.


Paguyuban lima sekawan✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang