3

49 29 17
                                    

Dengan dress selutut berwarna biru langit berlengan pendek, juga sedikit polesan pada wajahnya. Olin keluar saat Naresh mengiriminya pesan jika ia sudah di depan.

Olin semakin gugup saat melihat Naresh tengah bersandar pada motor besarnya. Naresh terlihat tampan dengan kemeja yang senada dengan dressnya.

"Ck kan gue udah bilang jangan cantik-cantik, liat lo bikin iri bunga-bunga tau gak saking indahnya." Ucap Naresh.

"Gombal lo!!!" Ujar Olin dengan pipi yang sedikit merona.

Tangan Naresh lalu memasangkan jepitan berwarna biru yang ia beli pada rambut Olin.

"Cantik." Ucap Naresh membuat jantung Olin berdegup kencang.

Naresh lalu menaiki motornya, begitupun dengan Olin tetapi sebelum berangkat Naresh memberikan Olin jaketnya untuk menutupi pahanya.


























Saat ini Rey yang menggunakan dress berwarna lilac, Hael dengan dress warna pink mudanya, dan Yuan dress hitam dipadukan Grey. Terlihat tengah memakan sosis bakar.

Mereka bertiga datang bersama dengan menggunakan taksi, maklum tidak punya pasangan.

"Nasib jomblo, Orang-orang mah datang sama pacar lah kita sama kang ojol." Ucap Hael.

"Tenang aja kita jomblo bahagia kok." Ucap Yuan.

"Rey! Gue saranin lo jangan liat ke arah pintu aula deh." Ucap Hael dan Yuan mengangguk setuju.

"Emang ada apaan sih???" Tanya Rey, karena terlalu penasaran Rey menoleh.

Terlihat Rizky yang baru datang dengan Nata kekasihnya itu, keduanya terlihat serasi membuat orang-orang menatap Couple no 1 di SMA itu.

Yuan dan Hael lalu menghalangi pandangan Rey, namun percuma karena Rey lebih tinggi dari keduanya. Suka gak nyadar sama tinggi badan emang.

"Aneh, gue cemburu ke dia. Padahalkan ya gue bukan siapa-siapa nya." Ucap Rey dengan nada sedih.

Mendengar itu, Yuan dan Hael merasa iba terhadap teman se-jones nya itu.

"Doain aja semoga mereka cepet putus." Ucap Yuan yang diangguki Hael.

"Eh gak baik doanya lu pada!!" Ucap Olin yang baru datang.

"Tapi gue aamiin in deh." Lanjut Olin membuat Hael ingin menyiram temannya itu dengan minuman yang tengah ia pegang.

"Btw Ora belum dateng?" Tanya Olin yang di jawab gelengan dari Rey dan Hael.

"Tuh anak baru dateng." Ucap Yuan sambil menunjuk pintu aula dengan dagunya.

Disana terlihat Viora dengan dress abu-abunya, dengan Samudera yang mengenakan celana bahan hitam dan kemeja hitam. Samudera terlihat tampan dengan hairstyle yang memamerkan jidatnya.

"Serab anjir ningali jidat si Samu." Ucap Rey.

"Anjir Rey, anak orang dah ganteng-ganteng juga." Ucap Hael.

Viora yang melihat teman-temannya segera menghampiri, tak lupa memberitahu kekasihnya itu terlebih dahulu.

"Beh anjir bahagia banget gue liat-liat muka lo." Ucap Olin.

"Iyalah sama Samunjing datengnya." Sindir Rey.

"Hey miska jangan gitu kau!!!" Kesal Viora.

"Eh.... Eh tapi katanya para alumni juga bakal dateng!!!" Semangat Olin.

"Apa benar wahai ketos kita yang bulol sampe tulang ekor?" Tanya Hael.

"Huum."

"ASSHHAAAA!!!!" Teriak Rey, Hael, dan Yuan membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Paguyuban lima sekawan✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang