"Tidakkkk!!!!!", ucap wanita yang kini terbangun dari tidur siangnya. Rupanya ia bermimpi buruk. Di sebelahnya ada suaminya yang sedang bersandar pada kepala ranjang sibuk dengan laptop yang ada di pangkuannya.
"Kamu kenapa, sayang? Mimpi buruk?", ucap Danish.
Tiffany mengangguk menjawab pertanyaan suaminya.
"Sekarang jam berapa mas?!", tanya Tiffany.
"Masih jam setengah 3. Emang kenapa sih?", ucap Danish.
"Jeno di mana?!", ucap Tiffany.
"Ada di kamarnya. Tadi aku suruh dia tidur siang", ucap Danish.
"Aku mau ketemu dia, mas", ucap Tiffany beranjak dari ranjangnya.
Saat ia hendak membuka pintu kamarnya, ia menghentikan langkahnya dan mengucapkan sesuatu pada suaminya yang masih sibuk mengerjakan sesuatu di laptonya.
"Mas..", panggil Tiffany.
"Hm?", sahut Danish.
"Jangan ajak Jeno main sepeda di taman ya sore ini? Batalin aja", ucap Tiffany.
"Loh? Kenapa tiba-tiba? Memangnya kenapa?", tanya Danish heran.
"Pokoknya batalin aja!", ucap Tiffany lalu pergi meninggalkan Danish yang masih bingung dengan istrinya itu.
Tiffany buru-buru menuju kamar putra bungsunya. Saat ia membuka pintu kamar putranya, ia melihat putranya itu sedang bersiap-siap sambil bergaya di depan kaca yang berada di kamarnya.
"Mommy? Jeno udah ok belum, mom? Daddy udah siap belum? Aku udah ngga sabar nih mau ke taman buat sepedaan sama daddy. Bilangin juga sama daddy aku udah bangun, tadi aku beneran udah tidur siang, kok", ucap Jeno.
Tiffany tidak menjawab pertanyaan putranya. Ia malah melangkah masuk ke kamar putranya dan memeluk putranya yang tentu terlihat bingung dengan Tiffany yang tiba-tiba saja datang dan memeluknya.
"Mom? Mommy kenapa?", ucap Jeno.
"Jeno.. Jeno ngga usah main sepeda di taman ya sore ini?", ucap Tiffany.
"Loh, kenapa mom? Daddy ngga bolehin yah? Kan daddy yang bilang kalau aku tidur siang daddy bakal temenin Jeno main sepeda. Aku udah tidur siang, mom. Mana daddy? Aku mau bicara sama daddy, mom", ucap Jeno.
"Engga, Jeno. Ini permintaan mommy", ucap Tiffany.
"Tapi kenapa, mom? Tadi kan mommy udah bolehin yang penting Jeno jangan sampe kecapean, kan? Jeno paham kok, mom. Mommy ngga usah khawatir, aku janji bakal istirahat dulu kalau cape", ucap Jeno.
"Tidak, Jeno. Tolong turuti permintaan mommy kali ini", ucap Tiffany.
"Kok, mommy gitu sih! Padahal aku udah siap gini loh, mom. Jangan gitu dong sama Jeno. Mommy kan tahu Jeno udah semangat banget mau naik sepeda hari ini. Jeno udah tunggu-tunggu dari tadi. Masa tiba-tiba dibatalin!", kesal Jeno.
"Ada apa ini?", tanya Danish yang tiba-tiba sudah muncul di balik pintu kamar Jeno.
"Itu mommy tuh, dad. Masa main sepedanya tiba-tiba suruh dibatalin! Aku ngga mau, dad!", adu Jeno.
"Tiffany, kenapa tiba-tiba kamu mau batalin? Kasihan Jeno, pasti kecewa kalau ngga jadi. Dari tadi udah nungguin, loh", ucap Danish.
"Tau tuh, mommy nyebelin! Aku pokoknya marah kalau sampe batal, dad!", ucap Jeno.
"Mas.. aku mau bicara sebentar sama kamu", ucap Tiffany lalu menggandeng tangan suaminya keluar dari kamar Jeno.
"Ada apa? Apa tadi kamu mimpi buruk soal Jeno?", ucap Danish.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Angel✓
Novela JuvenilDILARANG PLAGIAT!!! ❌ (𝐿𝐸𝑁𝐺𝐾𝐴𝑃 !!) "Daddy emang punya segalanya, semuanya Daddy bisa beli. Tapi apa Daddy bisa beli apa yang aku butuhin? Aku ngga butuh mobil mewah keluaran terbaru, aku ngga butuh kapal pesiar, aku ngga butuh itu semua!". ...