Flashback on :
Di sebuah apertemen mewah, terlihat ada seorang balita berusia 2 tahun yang sedang bermain lego di atas karpet bulu di depan ruang tv. Ia bermain ditemani oleh pengasuhnya, bernama Ratih. Ratih menemani anak majikannya itu sambil menyuapinya makan siang.
Pintu apartemen terbuka, ternyata majikannya itu sudah pulang dari rumah sakit. Istrinya baru saja melahirkan putra keduanya.
"Selamat siang, tuan, nyonya", ucap Ratih.
"Siang, gimana Devian ngga rewel, kan?", ucap Danish.
"Tidak, tuan. Alhamdulillah tuan muda Devian ngga banyak rewel selama ditinggal sejak kemarin", ucap Ratih.
"Mas, kamu urus bayi ini. Aku akan pergi", ucap Jessie memberikan bayi yang tadinya berada dalam gendongannya kini telah berpindah ke tangan suaminya.
"Kamu mau pergi kemana? Kamu baru saja melahirkan. Anak kamu masih kecil-kecil. Mereka butuh kamu!", ucap Danish.
"Aku ngga peduli, mas. Urus saja mereka sendiri. Yang penting aku sudah penuhi keinginan kamu untuk kasih kamu anak. Aku capek mas harus sembunyi terus kayak gini. Kalo kamu masih mau aku urus anak-anak, kamu harus ceraikan Tiffany, dan usir dia dari mansion!", ucap Jessie.
"Ngga mungkin aku ceraikan dia, Jessie", ucap Danish.
"Kenapa?! Kenapa kamu pertahanin wanita kayak dia?! Dia ngga bisa kasih kamu anak, kan? Kamu lebih pilih istri kamu yang ngga berguna itu dari pada anak kamu yang butuh ibunya?!", ucap Jessie.
"Tapi bukannya dari awal kamu sudah mau menerima tawaranku? Aku juga sudah menuruti kemauanmu untuk menikahimu. Aku akan bawa kamu ke mansion nanti kalau sudah tepat waktunya. Sabar sedikit", ucap Danish.
"Sabar mas?! Sampai kapan?! Lebih baik kita cerai! Aku akan menikah dengan laki-laki lain yang lebih tahu caranya menghargai wanita", ucap Jessie.
"Apa?! Jadi selama ini kamu bermain dengan laki-laki lain?! Dengan siapa?", ucap Danish.
"Kamu ngga perlu tahu siapa dia! Yang jelas aku sudah berhubungan dengan dia sejak lama! Kamu lebih pilih istri kamu, kan?! Sekarang biarkan aku pergi bersama dengan kekasihku!", ucap Jessie.
"Tega kamu tinggalin anak kamu, Jessie?!", ucap Danish.
"Biarkan saja dia ikut kamu! Suruh saja istri tercintamu itu yang mengurusnya!", ucap Jessie.
"Mommy..", panggil Devian kecil.
"Kamu akan ikut daddy! Mommy ngga mau urus kamu, bikin repot saja!", ucap Jessie.
Devian kecil lalu menarik tangan mommy-nya agar tetap tinggal bersamanya. Ia tidak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian dari mommy-nya itu. Setiap hari yang mengurusnya hanyalah pengasuhnya. Bahkan hanya untuk menemaninya tidur atau memandikannya saja mommy-nya tidak pernah mau.
"Mommy.. Dev mau itut mommy..", ucap Devian kecil sambil menangis.
Ratih menggendong majikan kecilnya yang menangis itu dan menenangkannya agar berhenti menangis. Tapi, tuan kecilnya masih terus menangisi mommy-nya yang kini sedang membereskan pakaiannya ke dalam koper.
"Jes.. tolong jangan kamu lakukan ini", ucap Danish.
"Cukup, mas! Jangan halangi aku!", ucap Jessie.
Suara bayi menangis memenuhi ruangan itu, seakan bayi kecil itu ikut merasakan kesedihan yang dirasakan kakaknya. Ia seakan tidak ingin berpisah dengan mommy-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Angel✓
Novela JuvenilDILARANG PLAGIAT!!! ❌ (𝐿𝐸𝑁𝐺𝐾𝐴𝑃 !!) "Daddy emang punya segalanya, semuanya Daddy bisa beli. Tapi apa Daddy bisa beli apa yang aku butuhin? Aku ngga butuh mobil mewah keluaran terbaru, aku ngga butuh kapal pesiar, aku ngga butuh itu semua!". ...