Suara gemericik dan guyuran air terdengar dari dalam kamar mandi, menandakan seseorang sedang membersihkan tubuhnya di dalam. Seorang remaja tampan tengah melaksanakan mandi paginya dengan khidmat. Hingga suara bunyi ketukan pintu terdengar dari luar kamar mandi miliknya.
Tok tok tok
"Permisi tuan muda, anda di minta segera bersiap-siap untuk turun ke ruang makan. Nyonya Tiffany dan tuan besar sudah menunggu" ,ucap orang tersebut. Dia adalah Johnny, salah satu bodyguard pribadinya sekaligus yang paling dekat dengannya di antara bodyguard lain yang di pekerjakan oleh ayahnya.
"Iya, bilang sama Daddy bentar lagi aku turun!" , jawab Jevano. Ya, remaja tampan yang tengah mandi itu adalah jevano, putra bungsu keluarga Danadiyaksa.
Setelah mendengar jawaban dari anak majikannya itu, Johnny pun keluar dari kamar Jevano dan melangkah pergi untuk melaksanakan perintah dari tuan mudanya itu.
Sedangkan di ruang makan terdapat dua orang pemuda tampan yang tengah duduk menunggu acara sarapan pagi mereka di mulai, di temani oleh ayahnya yang juga tengah duduk sambil sesekali menyeruput kopinya. Di ruang itu juga ada seorang wanita yang tengah melaksanakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga yaitu menyiapkan sarapan pagi di bantu oleh para maid.
"Mana? katanya Jeno bentar lagi turun, tapi lama banget perasaan dari tadi ngga turun-turun", ucap Jevier.
"Paling juga lagi nyari dasi kalo engga ya kaos kaki. Biasa juga gitu", jawab Devian.
"Bentar lagi juga turun kok, emang kenapa sih kak, buru-buru banget", Tiffany menimpali.
"Aku ada kelas pagi, mom. Di mulai jam 7, dosennya killer", jawab Jevier.
Tak lama, terdengar suara pintu lift terbuka menampilkan remaja dengan setelan seragam SMA-nya.
"Nah, tuh orangnya dateng. Lama banget sih lu, pasti kelamaan ngaca di kamar", ucap Jevier.
"Eh, gua itu udah ganteng dari lahir. Ngapain ngaca lagi, toh mau gimana juga gua tetep ganteng" ,balas Jevano.
"Hey, sudah. Masih pagi, kita mulai sarapannya sekarang", ucap sang kepala keluarga.
Mereka mulai menikmati sarapannya masing-masing. Namun, Jevano hanya diam memandangi makanannya.
"Kamu kenapa, Jen? Ngga suka sama makanannya? Kok cuma di liatin gitu", tanya Tiffany.
"Aku mau nasi goreng, mom. Aku ngga mau makan sayur hijau ini", jawab Jevano.
"Tapi sayur itu sehat loh, Jeno. Kamu dari kecil ngga suka makan sayur, mulai sekarang kamu harus belajar makan sayur. Cobain dulu, lama-lama pasti kamu suka", jawab Tiffany.
"Aku udah bilang mau nasi goreng, mom. Aku ngga mau makan yang ini", jawab jevano.
"Jeno, makan saja apa yang ada di depan kamu. Mommy udah bangun pagi buat masakin kamu, kamu harus hargai usaha mommy", ucap Danish.
"Jeno, maafin mommy karena ngga masak nasi goreng buat kamu pagi ini. Nanti mommy masakin buat bekal kamu aja di sekolah, ya? Biar nanti bekalnya dianter Johnny. Sekarang kamu makan dulu sopnya, kamu kan harus minum obat, mommy ngga mau kamu nanti collapse lagi di sekolah karena ngga sarapan dan minum obat", jawab Tiffany.
Jeno hanya mengiyakan ucapan mommynya. Setelah semuanya selesai sarapan, mereka mulai berangkat menuju tempat tujuannya masing-masing. Danish & Devian yang akan berangkat ke kantor, Jevier yang akan berangkat kuliah pagi, dan Jevano yang akan berangkat menuju ke sekolah diantar supir dan bodyguard setianya, Johnny.
Minggu, 31 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Angel✓
Fiksi RemajaDILARANG PLAGIAT!!! ❌ (𝐿𝐸𝑁𝐺𝐾𝐴𝑃 !!) "Daddy emang punya segalanya, semuanya Daddy bisa beli. Tapi apa Daddy bisa beli apa yang aku butuhin? Aku ngga butuh mobil mewah keluaran terbaru, aku ngga butuh kapal pesiar, aku ngga butuh itu semua!". ...