Suara tangis pilu terdengar begitu menyakitkan menyapa telinga siapa saja yang mendengarnya. Seperti suara tangis remaja tampan yang menangisi kepergian sang ayah tercinta. Kini sosok laki-laki yang biasa ia panggil dengan sebutan "Daddy" itu telah hilang. Segala perlakuan manis yang diberikan oleh daddy-nya itu sudah tidak bisa lagi ia rasakan. Sosok penyayang dan tegas itu telah pergi. Hati remaja itu begitu lara harus melepas kepergian daddy-nya. Kehangatan yang biasa daddy-nya berikan untuknya kini sudah tidak bisa lagi ia nikmati. Ia begitu kehilangannya.
Kini ia tidak bisa lagi merasakan kasih sayang darinya. Tidak bisa lagi memeluknya. Perhatian kecil yang selalu daddy-nya itu beri untuknya, kini tidak bisa lagi ia rasakan. Ia terus saja menangis dan tidak berhenti memanggil daddy-nya itu. Ia terus saja memeluk sosok yang terbujur kaku itu dengan erat, berharap sosok itu berkenan untuk kembali bangun dan menyapanya lagi.
Apa yang harus dilakukannya saat ini? Tuhan telah merenggut orang yang begitu ia sayangi. Tuhan telah merenggut daddy-nya darinya. Kebahagiaan kecil yang ia rasakan saat bersama daddy-nya kembali berputar di dalam memori kepalanya. Bagaimana bisa ia menerimanya? Bagaimana bisa ia menerima kenyataan bahwa daddy-nya itu telah pergi meninggalkannya?
"Adek.. sudah ikhlasin Daddy, sayang. Jangan halangi daddy di sana, dek", ucap Tiffany sambil merangkul bahu putranya yang sedang memeluk tubuh kaku daddy-nya.
"Hiks.. engga, mom! Daddy ngga boleh pergi! Jeno ngga mau ditinggal daddy, mom! Hiks..", ucap Jeno masih memeluk daddy-nya.
"Hiks.. Danish! Kenapa kamu tinggalin mamah, sayang.. hiks.. mamah ngga ikhlas kamu pergi! Bangun, Danish! Hiks..", ucap oma sambil menangis.
Darwis hanya diam melihat apa yang ada di depannya ini. Putranya telah pergi mendahului dirinya. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Ia lalu mendekat ke arah cucu bungsunya yang terus menangis sambil memeluk tubuh kaku putranya itu.
"Jeno.. Jeno ikhlasin daddy, ya? Opa janji akan jaga Jeno gantikan daddy. Jeno yang nurut sama mommy, ya? Jeno harus jadi anak baik, ya? Jangan bikin daddy sedih di sana karena lihat Jeno yang nakal. Jeno harus tetap jadi anak yang baik. Jeno harus jagain mommy. Jeno yang rukun sama kakak. Jeno yang nurut sama oma dan opa. Jeno harus kuat ya, sayang?", ucap opa sambil mengelus bahu cucu bungsunya itu.
"Hiks.. opa.. Jeno udah ngga punya daddy sekarang, opa.. hiks.. Daddy tinggalin Jeno di sini.. hiks..", ucap Jeno.
"Tapi daddy pasti selalu mengawasi Jeno dari atas sana. Jeno jangan nangis, daddy nanti sedih lihat Jeno kayak gini", ucap opa sambil menghapus air mata di kedua pipi cucu bungsu kesayangannya itu.
"Hiks.. opa, suruh daddy bangun! Jeno ngga mau ditinggal daddy, opa! Kenapa daddy tinggalin Jeno?! Hiks.. opa, Jeno nakal sama daddy.. hiks.. daddy pergi karena Jeno! Hiks..Daddy pasti pergi karena capek ngurus Jeno yang nakal, opa.. harusnya Jeno nurut kalo dibilangin. Harusnya Jeno kemarin ngga minta pulang.. hiks.. Jeno ngga dengerin ucapan Daddy.. hiks.. Daddy pergi karena Jeno, opa.. hiks.. Jeno yang bikin Daddy pergi.. Jeno mau ikut daddy, opa! Jeno ngga mau di sini kalo ngga ada Daddy.. hiks", ucap Jeno sambil sesenggukan karena bicara sambil menangis.
Opa menangis lalu memeluk cucu bungsunya itu.
"Hiks.. Jeno ngga boleh ikut daddy! Jeno di sini sama opa. Cium daddy, dek. Kasih salam untuk Daddy. Do'ain daddy di sana", ucap opa sambil menangis.
"Hiks.. Daddy.. hiks.. hiks.. Jeno sayang daddy.. hiks..", ucap Jeno. Setelah itu, Jeno mencium pipi dingin daddy-nya itu.
"Hiks.. selamat beristirahat, Daddy. Jeno sayang daddy.. Terimakasih, udah sayang sama Jeno. Daddy harus bahagia di sana. Hiks.. Jeno pasti do'ain daddy. Daddy, Jeno minta maaf ya, Jeno sering marah-marah sama daddy.. hiks.. Jeno ngga mau ditinggal, dad.. hiks Jeno harus gimana? Jeno ngga mau Daddy pergi..
hiks..", bisik Jeno pada telinga sang Daddy. Namun, daddy-nya hanya diam saja tanpa mau menanggapi ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Angel✓
Novela JuvenilDILARANG PLAGIAT!!! ❌ (𝐿𝐸𝑁𝐺𝐾𝐴𝑃 !!) "Daddy emang punya segalanya, semuanya Daddy bisa beli. Tapi apa Daddy bisa beli apa yang aku butuhin? Aku ngga butuh mobil mewah keluaran terbaru, aku ngga butuh kapal pesiar, aku ngga butuh itu semua!". ...