EMPAT TUJUH

1.1K 66 6
                                    

Hello semua 👋.

***

Bian sudah pergi, Zahra yang begitu bahagia Karna sekarang ia tidak sendirian Jika bian pergi keluar kota selama beberapa hari, tiba-tiba ponsel Zahra bergetar. Zahra pun mengakat telpon itu.

"Assalamualaikum aisy" Arumi

"Waalaikumsaalam, kanpa rum?."

"Bisa ketemu ga, ada yang mau aku bicara in."Arumi

"Oh bisa, tapi di rumah aja yah, soalnya aku kan baru keluar rumah sakit."

"Oh okay, otw sa assalamualaikum"Arumi

"Waalaikumsaalam '

Arumi pun mematikan telpon nya, Zahra yang bingung tumben Arumi ngomong serius, saat Zahra berfikir razka menangis.

"Uuuttt sayang, jangan nangis dong azka."zahra

Zahra pun menggendong razka denga hati-hati, ia membawa razka Ke mana-mana seperti taman rumah, teras rumah, Zahra membawa razka sambil menjemur Razak, dan beberapa menit kemudian Arumi sudah datang

"Assalamualaikum sa."Arumi

"Waalaikumsaalam bentar."Zahra pun bergegas menuju pagar untuk membuka pintu

"Masyallah Arumi, cepet amat."zahra sambil menggendong razka.

"Biar kamu ga lama nunggu nya, btw anak siapa.?"arumi

"Astaghfirullah aku lupa kasih tau,kalo pas wisuda kemara aku ngelahirin ini anak ku sama mas bian, namanya Muhammad Husain atharrazka al-Fatih."Zahra

"Masyallah tabarakallah selamat yah aisy."arumi

"Makasih, yok masuk"Zahra

"Eh iya."

Mereka pun masuk ke dalam rumah Zahra, Zahra yang mengambil air kepada arumi. Arumi terasa cemas dan gelisah.

"Nih rum, di minum."Zahra

"Iya sa."Arumi pun meminum yang Zahra kasih.

"Kamu mau ngomong apa rum?."Zahra

"Gini zah, Giman yah ngomongnya takut ada yang salah Zah."

"Ngomong aja rum ke sama siapa aja, kita ini udau 4 tahun loh temenan."Zahra

"Iya zah, tapi aku minta maaf bngt yah."arumi

"Lah, kanapa ko jadi minta maaf duluan sih rum."Zahra

"Jadi gini zah, sebenarnya aku, Suka sama ka elbian udah lama banget."arumi bilang sambil gemetar, yang asalnya Zahra pokus kepada razka tiba-tiba mata Zahra terbuka lebar.

"HAH?! MAKSUD GIMANA NIH?!."Zahra

"Zah tenang dulu, aku suka sama ka Elbian zah."

"Sejak kapan rum?."jawab Zahra dengan datar.

"Sejak kamu menikah dengan ka Elbian."arumi

"Allahuakbar, kanapa ga bilang dari awal sih rum, kalo kamu suka sama mas bian, jangan ke gini kamu memberi kabar ga tepat rum di waktu yang sekarang, sekarang aku nanya yang kamu masuk insial E itu elbian? Klo E trs A siapa.?"zahra

"Aku...., Ngarang nama itu yang benar ka elbian."Arumi.

"Astaghfirullah, mas bian tau rum?."Zahra

"Ka bian tau, malah dia yang nyuruh buat ngasih tau kalo aku suka sama kamu sa."Arumi

"Sejak kapan mas bian tau?."zahra

"Pas kamu, sakit."Arumi

"Allahuakbar, aku ada kecewa sama kamu rum tapi, ya Allah, gini yah Arumi , ingat ini jangan pernah menyukai laki-laki yang sudah beristri, maka kamu akan sakit rum ke kamu rasain saat ini."Zahra

"Iya zah, maaf bangat."Arumi

"Iya."Zahra

"Klp gitu aku pulang dulu zah."arumi

"Iya waalaikumsaalam."Zahra

***

Zahra yang merasa kecewa karna arumi tidak pernah bilang bawha yang ia suka itu adalah suaminya sendiri, pirasat Zahra bener saat Arumi mengatakan insial E.

"Ya Allah,"zahra sambil menghembuskan nafas berat.

Tiba-tiba razka menangis dan Zahra pun Langsung menggendong razka dengan hangat, Zahra membwa razka keliling rumah sambil memikirkan tadih, kenapa bian tak mengatakan ini kepada Zahar padahal ia tau bawah arumi menyukainya.

Tiba-tiba ponsel Zahra bergetar, dan itu panggilan dari bian, Zahra pun mengangkat.

"Assalamualaikum sayang."

"Waalaikumsaalam, kanapa mas?."Zahra

"Lagi ngapain."

"Mau tidurin rakza, kamu kapan pulang?."Zahra

"Insyaallah besok sayang."

"Yaudah aku mau bobo in razka dulu yah, assalamualaikum."Zahra

"Waalaikumsaalam."

Zahra sambil menghembuskan nafas berat, ia sediki kecewa dengan bian tapi, sudah lah Arumi menyukai bian apa salah nya? Tapi Zahra bedoa Jika memang arumi menyukai bian kenapa arumi takk seperti Nadira?.

"Umma mau, razka nanti pegang perusahaan papa yah trs razka jadi dosen di mana kakek razka punya kampus itu, umma ga mau razka ngecwain umma sama Abba, besok Abba pulang ko."Zahra

Ke esokan hari nya, bian sudah pulang,zahra ingin bertanya tentang Arumi namun waktu sedang tidak tepat, dan bian pun asik bermain bersama razka.

  ***

Itu cerita baru saya yang kemara ke apus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itu cerita baru saya yang kemara ke apus.

Haii selamat hari Minggu semua, sesuai janji kan? Tiap hari Minggu aku update hihi, jangan ke Arumi yah atau ke Nadira klp bener² suka sama orang di selidiki baik-baik dulu siapa tau ke Arumi sama Nadira hehheeh bercandaan.

KAMU IMAM SAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang