prat 49

1.1K 84 3
                                    

Hai, aku minta maaf banget yaa, aku abis paket kemaren jadi lupa update maaf bngt 🙏.

***

Pagi sudah tiba, hari dimana hari ini adalah hari Ahad bian dan Zahra ingin pergi ke taman untuk jalan-jalan bersama razka dan Zahra.

"Assalamualaikum istriku yang cantik ini."bian sambil memeluk Zahra dari belakang.

"Waalaikumsaalam suami ku, udah bangun yah?."Zahra

"Iya dong sayang, em sayang."bian

"Hm?."Zahra

"Kita jalan-jalan yuk."bian

"Berdua dong?, Terus razka mau taro dimana beb."Zahra sambil menaroh makanan di atas meja

"Astaghfirullah, di bawa lah Razka nya."bian

"Kirain, emang amu kemana?."Zahra

"Mau ke taman boelh?."bian

"Iya bolehh ustadz elbian."Zahra sambil mencubit pipi bian

"Alhamdulillah."bian

"Bentar Kenya Razka bangun deh."Zahra langsung pergi ke atas untuk melihat Razka.

Sesampainya di sana, Zahra menggendong razka dengan hati-hati, Razka pun tertawa Zahra melihat rakza tertawa ia juga ikut tersenyum.

"Anak umma udah bangun yah?, Sayang Razka."zahra sambil membawa Razka ke bawah.

"Eh Razka anak Abba, ini sama Abba sayang."Zahra pun memberikan Razka ke pada bian

"Razka mau ke taman ga?, Iya mau ba."bian bertanya ia juga memjawab sendiri

"Aduh kamu mas-mas, kamu yang bertanya kamu juga yang jawab sendiri."Zahra

"Gapapa atuh."bian

"Iya-iya gapap."Zahra

"Yaudah, Razka mandi dulu terus kita jalan-jalan deh."bian

"Yaudah aku mandiin rakza dulu yah."Zahra

"Iya."

***

Rakza pun sudah selesai mandi, Zahra pun bersiap-siap untuk pergi ke taman , Zahra ingin sekali memakai cadar jadi untuk hari Ahad ini ia ingin memakai cadar selama 24 jam

"Mas."panggil Zahra

"Iya?."bian sambil menggendong razka.

"Aku boleh ga pake cadar?."zahra

"Masyaallaah, boleh dong sayang, sini saya ada yang pasangin."bian pun menaroh razka.

"Sini."bian

Bian pu memakai kan cadar untuk zahra, bian yang tersenyum-senyum melihat Zahra memakai cadar lagi, ia bahagia memiliki istri seperti Zahra padahal ia tidak menyuruh Zahra untuk memakai cadar tapi ia sudah ingin memakai cadar .

"Masyallah cantik aku mas, mekasih yah."Zahra

"Untuk?."bian

"Telah memakaikan cadar kepada saya."Zahra

"Itu tidak masalah bagi saya."bian

"Iya mas."Zahra

"Kamu cantik hari ini zah, masyallah cantik sekali, mungkin wanita yang lain ingin menjadi kamu zah."bian

"Mas bisa aja."Zahra

"Aku punya gombalan untuk kamu zah."bian

"Apa?."Zahra

"Sama halnya dengan Mad 'aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu."bian

"Astaghfirullah masss bisa aja."Zahra sambil menutupi wajahnya dengn telapak tangan nya.

"Hm, yaudah yuk jalaan."bian

Mereka pun menaiki mobil ,di perjalanan tangan bian dan tangan Zahra terus berpegangan, bian hanya terlihat cuek tapi ia begitu perhatian dengan Zahra

Sesampainya mereka di sana, Zahra yang Heppy karena ia bisa pergi jalan-jalan , sekian lama ia di rumah.

"Pemandangannya indah bangat yah mas."Zahra

"Iya, sini biar aku aja yang gendong rakza, Kenya kamu cape."bian

"Enggak mas, aku aja."Zahra

"Zahra."bian

"Yaudah ini."Zahra pun memberikan Razka ke pada bian

"Mas, aku cape."Zahra

"Duduk di sana aja yah."bian

"Iya."

Mereka pun kesana, Zahra yang sangat lelah bian pun memberikan air untuk Zahra , bian begitu perhatian padahal Zahra tidak meminta air minta untuk nya.

"Makasih yah mas."Zahra.

"Iya."bian

"Mas,"panggil Zahra

"Hm?."bian

"Aku, mau ngelanjutin kuliah aku boleh?."Zahra

"Boleh bangat sayang."nian

"Tapi rakza?."Zahra

"aku yang jaga."bian

"Tapi kan kamu kerja mas."Zahra

"Gapap zah, kalo boleh aku bawa rakza nya kerja."Zahra

"Mas, aku ga jadi deh kuliah lagi aku mau sama Razka aja aku ga amu tanggung jawab aku sebagai istri hilang gitu aja , aku ga mau nanti aja pas Razka udah gede baru aku lanjut kuliah."Zahra

"Zahra, aku gaoap ko kalo kamu mau kuliah aku gapap, malah aku dukung kamu kuliah bukannya kamu ingin menjadi seorang dokter?, Kamu baru semester 1 loh zah, lanjut dong ke semester 2 , razka pasti ingin liat gimana nanti umma nya jadi dokter, jadi kamu lanjut aja yah?."bian

"Aku, pikir-pikir dulu yah."Zahra

"Gapap di pikirkan matang-matang ada dulu."bian

"Makasih yah."

"Sama zaujati ku."bian

Zahra pun bersender ke punda bian

***

Hai, maaf baru update Minggu kemaren aku abis paket terus banyak kerjaan juga sory, btw aku mau tau dong password nya bian aapa

Password nya mas bian apa???










KAMU IMAM SAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang