TIGA DUA

1.6K 93 2
                                    

Hai, semua apakabar ?? Pasti baik kan? Allahamdulillah kalo baik deh.

                                           ***

Bian dan zahra masih saja berpelukan perut zahra merasa tidak nyaman dari tadih namun ia menahan tidak nyaman.

"Mas...."panggil zahra dan zahra pun melepaskan pelukannnya.

"Hm?"jawab bian

"Kerokin"zahra yang sambil memegang koin dan ingin memnerikan kepada bian

"Untuk aap ?"tanya bian

"Ya untuk badan lh "jawab zahra dengn datar

"Emang kamu kenapa jadi meminta di kerokin "biann

"Masuk angin aku mas bekas malam tadih, karna ga pake baju"zahra yang mengatakan ituh dengn santi

"Astga zah"bian

"Ishh ayok kerokin "perintah zahra,bian hanya pasrah ia pun memulai mengerok tubuh zahra dan zahra hanya tertawa dan merasa rasa sakit namun ada geli sedikit.

"Zah sudah zah badan kamu sudah merah "bian

"Bener youdah makasih"zahra pun membalikan badannya dan berhadapan dengn bian

"IyaA sekarang makan yuk udah dingin nih gara-gara kamu ajak bicara terus"bian

"Hehehehe maaf"

Zahra dan bian pun makan bersama mereka saling suap-suapan betama indahnya keluarga ini bian yang merasa bersyukur karna datangnya zahra dalam kehidupannya jalan empat bulan ini.

"Udah kan makannya aku mau cuci dulu piringnya "zahra

"Biar saya saja zah kamu istirahat saja"perintah bian

"Ok boss kuuuuuU" zahra yang sambil pergi kedalam kamar sedangkan bia ia menyuci piring yang  tadih mereka makan.

                                          ***
Pagi sudah tiba zahra yang bersesiap untuk pergi ke kampus sedangkan bian ia ingin pergi bekerja zahra yang tampak membesihkan dasi bian yang sedikit kumal.

"Mas kamu pake farfum apasihh bau nya ga enakkkk tauu" zahra yang sambil menutup idungnnya.

"Pake farfum seperti biasanya yang kmu suka"bian

"Tapi ko bau nya ga ena-"zahra

Huak! Huak!

Bicara zahra terpotong karna ia mual dan muntah zahra yang bergegas menuju kamar mandi sedangkan bian hanya mengikuti dari belakang , bian heran kanapa zahra mual-mual.

"Kamu gapap kan zah?"tanya bian

"Iya aku gapapa, yaudah ayok berangkat nanti telat" zahra

"Y-yauadah" bian

Bian dan zahra pun berakangkat di perjalan jalan zahra yang merasa pusing namun ia tahan ia takut jika bian kawatir maka ia tidak akan pergi bekerja jika ia sakit. Akhirnya meraka sampai.

"Yaudah kalo gituh aku pamit dulu yah assalamualaikum"zahra yang sambil menyalami tangan bian

"Waalaikumsalam zah"bian

Cup!

Bian pun mencium kening zahra dengan hangat sedangkan zahra hanya terdiam ia begitu malu pipinya yang memerah.

"Hati-hati wahay humairah kuuuU"teriak bian

Zahra hanya tersenyuum. Tiba-tiba sjaa arumi datang dari belakang

KAMU IMAM SAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang