prat 57

877 50 0
                                    

Assalamualaikum, sorry baru update aku benar-benar sibuj sory dan kemaran sakit parah sory dan Minggu kemaran akunnya sempat hilang dan Alhamdulillah balik.

🦕🦕🦕🦕

Meraka sekarang sudah sampai di rumah, zahra merasa bahagia sekali sekian lama ia menunggu ini dan hari ini sudah terjadi, ia berdua saja dengan bian tanpa pengganggu.

Meraka pun masuk dan razka ternyata sudah tidur di kamar dan sama dengan Humaira meraka berdua tertidur dengan pulas, zahra pun tidak jadi membangu kan Humaira dan ya zahra pun meletakan terang bulan untuk Humaira di meja makan.

Malam sudah tiba semua penghuni pondok pesantren Daarut tauhid tidur begitu juga dengan zahra dan bian.

Pukul 03.00 pagi para santri/wati pun bergegas menuju mesji untuk melaksanakan sholat tahajud dll bersama , zahra tidak ikut ke mesjid karna ia baru saja mendapatkan halangan baru saja ,  bian pun  menuju mesjid bersama kyai zyan , di rumah hanya ada zahra dan razka yang pada ke mesjid , zahra tidak tidur melainkan bermain ponselnya .

adzan subuh telaah tiba , zahra sudah mandi dan razka pun begituh juga hahaha saat zahra ingin menggendong razka ke laur untuk melihat awan di pagi hari tiba-tiba ponselnya bergetar. Dan yang menelpon umi  hanun zahra pun bergegas mengangkat telponnya.

   📞

"Assalamualaikum umi, ada apa toh mi?."

"Sa, Abah  mu nak abah mu nak ."

"Ada apa toh dengan Abah  mi , kenapa umi nangis , umi sama abah baik-baik aja kan?."

"Umi baik-baik aja nak , tapi Abah mu nak."

"Abha kenapa umi , umi tenang dulu tarik nafas lalu keluarkan."

"Abah mu nak , Abah mu meninggal nak."

"inalillahi wainailaihi rojiun , umi pasti bohong kan Abah  mana pasti masih hidup mi."

"Ndo , tenang ndo umi secepatnya kamu ke sini yah."

"Umi Aisyah akan secepatnya kesana umi tenang yah tunggu aisyah."

"Iya ndo, umi tutup yah assalamualaikum."

"Waalaikumsaalam."

telpon berakhir , zahra dengn wajah pucat mata memerah dan air mata terus menetes di wajahnya , iya benar-benar tidak menyangka sang ayah meninggal dunia zahra begitu menyayangi sang ayah nya Karna dia cinta pertama zahra.

begitu lama zahra merenung ia pun mencoba berdiri dan berlari untuk menuju mesjid untung menghampiri bian di mesjid ia tidak peduli jika ia nanti membuat malu yang penting ia ingin pulang dan bertemu umi hanun , zahra pun sampai di mesjid ia pun masuk.

"Mas bian!." teriak zahra

Para santri/wati dan ustadz/zah serontak kaget dengan kedatangan Zahra, merka semua menatap zahra dengan Bingung kenapa zahra menangis?.

"sayang , kenapa kamu ko nangis? Anu mana?."bian mendekati zahra dan memegang tangan nya

"Abah mas Abah  ....." Zahra tak kuasa menahan air mata ia pun menangis di pelukan bian.

KAMU IMAM SAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang