EMPAT LAPAN

1.1K 71 2
                                    

Maaf bngt baru up seharunya tuh pagi , tapi aku lupa tadih ada kerjaan mendesak soalya maaf 🙏.

***

Sekarang sudah malam, bian yang sedang asik bermain bersama razka, sedangkan zahra asik masak di dapur tiba-tiba saja pintu rumah ada yg mengetok, Zahra pun siap untuk membuka pintu rumah.

"Tunggu, cari siap-"bicara Zahra terpotong saat ia melihat seorang yang tadih mengetuk pintu

"N-nadira."Zahra sambil mundur

"Iya kenapa? Ada yg salah dari saya?."Nadira

"Tidak!, Untuk apa kamu kesini lagi?."tanya Zahra smabil memberanikan dirinya.

"Untuk melihat anak kamu yang baru lahir, boleh kan?."nadira

"Untuk apa kamu melihatnya?."zahra

"Untuk apa yah?."Nadira

"Saya bertanya nadira, untuk apa kamu melihat putra saya?!."Zahra membesarkan suaranya biar bian mendengar, tentu saja bian pun mendengar dan turun kebawah

"Zahra ada ap-."bian pun kaget melihat Nadira.

"Mas, "zahra

"Nadira, untuk apa kamu kesini?."tanya bian

"Untuk melihat anak kamu, boleh?."tanya Nadira

"Maaf tidak bisa, silahkan pulang."biann membukaan pintu rumah.

"Tapi kan."Nadira

"Sudah malam silakan pulang."bian

"Ga."Nadira

"NADIRA PULANG?!!."bian

"Iya-iya, saya pulang."Nadira pun pergi dari rumah mereka.

"Maksih yah mas."Zahra.

"Iya sayang, lagin kenapa ga bilang mas aja tadih."bian

"Gpp, ga mau ngerepotin kamu terus."Zahra

"Astaghfirullah, mana ada kamu ngerepotin aku sayang."bian sambil mengusap kepala Zahra

"aku yang ngerasa mas."Zahra

"Udah, jangan ngarsa gitu kita makan aja yah aku udah laper terus kangan masakan kamu."bian

"Ya udah iya-iya."zahra

***

Bian dan zahra pun sudah selesai makan, Merka bercanda-canda di dalam kamar , bian ia cemburu dengan razka Karna dari tadih Zahra hanya bersama razka bukan bersama ia.

"Mas,"panggil Zahra, bian tak menoleh.

"Maass bian."Zahra

"Hm,"Bian

"Kamu kenapa mas."Zahra

"Gapapa."

"Mas, kamu kenapa coba jujur, bentar Razka tidur aku taroh dulu yah."Zahra pun menaroh razka ke dalam kamar nya

"Mas kamu Kanapa?, Marah?."Zahra

"Ga, cuma cemburu aja."Zahra

"Astga, mana ada orang cemburu bilang mas ya ampun."zahra sambil tertawa

"Lah ko ketawa sih, orang cemburu juga."bian pun membalikkan badannya

"Ya maaf, reflek gimana dong."Zahra.

"Hm,"bian

"Yuadah sini deh."Zahra , bian pun membalikkan badannya

"Kamu cemburu kenapa sayang?, Sama razka?."Zahra

"Iya, dulu sama ku sekarang sama razka terus ga adil tau."bian mengerucutkan bibirnya

"Yaa allah, yaudah maaf yah sayang ku."Zahra

"Ga."bian

"Yaudaj gapap,aku mau ke razkaa ja."tangan Zahra pun di tarik saat Zahra bangun.

"Jangan."

"Lah,"Zahra

"Jangan pergi, aku ga mau kamu pergi."bian

"Ya Allah, iya-iya."zahra pun duduk di sebelah nian

"Jangan pergi yah, aku ga mau kehilangan kamu, aku cemburu aja liat kamu sama Razka."bian

"Kanap cemburu sayang?,dia anak kamu loh bukan siapa-siapa sayang."Zahra

"Aku cemburu aja liat kamu lebih akrab dengan Razka, aku ke ga di anggap."bian

"Astaghfirullah, enggak gitu sayang aku lagi liatin boboin Razka sayang, aku ga denger kamu manggil, udah jangan cemburu lagi sini peluk."Zahra

"Sini."bian

Zahra dan bian pun berpelukan, bian memeluk perut Zahra sangat erat, Zahra hanya bisa pasrah jika bian sudah seperti ini.

"Sekarang bukan lagi mas cuek, tapi bayi gede hheheeh."Zahra

"Isss enggak, aku tetap si cuek."bian

"Astaga pede banget sih."Zahra, sambil mainin rambut bian

"Biarin kan suami kamu juga."bian

"Iya deh, rambut kamu panjang nih potong yah besok?."Zahra

"Enggak."bian

"Panjang loh ini mas, potong aja yah?."Zahra

"Enggak."bian

"Ayok sayang ku cintaku surga ku."zahra

"Yaudah deh iya."bian

"Yey besok potong rambut."zahra.

"Iya, mau bobo."bian

"Bobo sini."Zahra

"Oky."

Bian pun berbaring di pangkuan Zahra, bian terlelap di pangkuan Zahra, Zahra merasa sangat beruntung bisa memiliki seorang suami seperti bian, ia selalu ada di saat Zahra sulit, tapi jika sudh manja masyaallaah sangat tidak bisa di tahan lagi .

***

Maaf baru up Karna sibuk bngt,.

SELAMAAT MEMBACA SEMUA.🤓🤓😁

KAMU IMAM SAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang