prat 53

1K 90 2
                                    

Selamat hari Minggu semua, maaf seharusnya Minggu semalam update Karna aku sibuk dengn tugas sekolah jadi lupa dan ya gitu deh

***

Zahra, mencoba menenangkan diri tiba-tiba saja Nadira menghampirinya dan masih saja nadira membuat Zahra sakit hati dengn perkataan ia, nadira terus mengolah Zahra cemburu dengn ia nadira selalu mengatakan bawah ia jalan bersama bian saat di Bandung.

"Eh Aisyah aku seneng banget jalan sama bian suami kamu."nadira

"Terus?."zahra

"Ya, kami makan terus ke moll makan eskrim seneng banget rasanya."nadira

"Cukup nadira."zahra

"Ciee panas."nadira sambil tertawa lepas

"Tidak malah saya jijik mendengar nya pengen muntah saya, orang gila ke kamu Kenya perlu ke rumah sakit jiwa deh mau saya bawa?."Zahra

"Dih sapa Lo bawa-bawa gue je rumah sakit jiwa."nadira

"Saya?, Manusia laah masa setan udah yah nadira meski kamu bilang ke gitu ya mas bian tetam sama saya jadi kamu jangan mengotori hijab kamu dengan cara membohongi semua orang."Zahra setelah mengatakan itu ia pun pergi.

"Ah sial."nadira pun ikut pergi

Saat Zahra ngomel-ngomel di jalan bian lewat dengn Faiz, dan bian pun melihat zahra Faiz pun men stop Jan mobil tersebut Karna merka baru saja pulang dari rumah Ahmad.

"Zahra...."bian

Zahra pun berpaling ke belakang, "mas..." Zahra pun melangkah maju sedikit

"Kamu ngapain sendri terus bawa obat, razka sakit?."bian

"E-enggak."Zahra

"Terus?,"bian

"Gpp, ngapain kamu samperin saya?."Zahra

"Aku udah punya bukti klo aku ga selingkuh."bian

"Mana?."Zahra

"Sebentar,"bian pun memanggil Faiz, faiz pun keluar dan menemui zahra

"Mba, jadi bener yang di katakan Al bawah Al kemaren kameranya itu dia gak jalan sama si kerucut itu maksudnya nadira, kami cuma nganterin dia doang ke apartemen dia."faiz sambil gugup

"Terus saya percaya gitu?, Saya ga gampang percaya Faiz kalo ada bukti baru saya percaya."Zahra

"Itu bener mba ngapain saya bohong kalo saya bohong puasa Sunnah saya batal mba."Faiz

"Itu urusan kamu bukan urusan saya ,saya mau pulang assalamualaikum."Zahra

"Sayang aku mohon maafin aku sayang....."bian

"Bian udah ayo pulang."Faiz

Mereka pun masuk ke dlaam mobil dan faiz pun menesehati bian

"Teneng kan tadih kita udah jelain ke pa Ahmad dan beliau juga tau semuanya jadi insyaallah pak Ahmad bisa ngtaasin ini, maslaah kita ga itu aja bi ada satu lagi."Faiz

"Siapa?."bian

"Nadira atau si tukang bikin onar."faiz

"Untuk apa kita ke rumah nadira?."bian

"Untuk kasih pelajaran."Faiz

"faiz saya ini ingin menyesal masalah dengn baik bukan dengn yang kamu mau."Vian

"Loh gimana sih kamu El."Faiz

"Pokoknya jangan ngelakuin sebelum saya minta."bian

"Iya siap."

***

Zahra pun pulang, saat Zahra pulang ia menyelinap masuk namun ke pergok Ahmad Zahra pun kaget ketika Ahmad di depannya.

"Allahuakbar, Abah,"Zahra pun menyebuyikan obat

"Waalaikumsaalam, dari mana?."Ahmad

"Assalamualaikum lupa bah, d-dari rumah Arumi bah heheh."Zahra smabil tersenyum tertekan.

"Terus di belakang kamu sembunyikan apa?."Ahmad

"Tidak ada apa-apa bah , ohnya razka mana sama bunda Aisyah ke atas yah bah."Zahra pun berjalan menuju ke atas Namum Ahmad panggil dan Zahra pun berhenti

"Aisyah,"Ahmad

"I-iya b-bah,"Zahra

"Apa yang kamu bawa, kamu bukan habis dari rumah Arumi kan?."Ahmad

"E-enggak ko Asiyah ga bawa apa-apa, Aisyah benaran je rumahnya Arumi bah."Zahra mencoba membuat Ahmad percaya tapi Ahmad sama sekali tidak percaya

"Abah serius Aisyah, jika kaamu tidak ingin memberitahukan kepada Abah maka sini yangg kamu bawa Abah ingin melihatnya."Ahmad pun mengatakan itu dan jantung zahra Langsung berdetak kencang.

"E-enggak ko bah,"Zahra

"Aisyah Syakillah Az-Zahra berikan kepada Abah."Ahmad

Zahra pun terpaksalah memberikannya ke pada Ahmad,"ini bah."Zahra memberikan sambil menangis karena ia takut dengan Ahmad jika Ahmad tahu maka ia akan sangat panik.

"Obat?."Ahmad

"I-iya bah obat razka."Zahra

"Mana mungkin bayi meminum obat tablet ke gini, lagian ini obat dewa."Ahmad

"Kamu sakit anemia?, Jujur dengn Abah."Ahmad

"I-iya bah maaf."Zahra

"Duduk dulu sini."Ahmad membawa Zahra duduk

"I-iya bah."Zahra

"Udah berapa hari kaamu kena penyakit ini?."Ahmad

"Saat aku hamil razka bah."Zahra

"Astaghfirullah,kenapa baru ngasih tau Abah?."Ahmad.

"Zahra baru tahu bah."zahra

"Astaghfirullah, bian tau?." Ahmad

"Belum."Zahra

"Maslah ini nnati dulu, tadihhh bian ke rumah."Ahmad

"Terus giman bah , dia bawa razka?."Zahra.

"Tidak, bian mencoba menjelaskan semuanya dan Abah rasa dia tidak selingkuh sayang kamu di jebak saja itu foto editan."Ahmad

"Tapi bah."Zahra

"Sudah nanti besok kita bicarakan lagi dengn bian Abah ga mau kamu pisah sama bian "Ahmad

"Iya bah."Zahra

"Sudah minum obat nya?."Ahmad

"Belum."Zahra

"Sekarang makan terus Minum obat, setelah minum obat samperin razka dia kangenn banget sama umma nya."Ahmad

"Siap bah."Zahra

***

Sorry baru update maaf lh lama

KAMU IMAM SAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang