prat 50

1.1K 81 6
                                    

Hai smeua, sory baru updet karna sibuk bangat ya allah maaf, kemaren ituh mati lampu terus batrei hp ku lobet jadi ga sempat updet deh.

***

Mereka pun pulang , karna hari sudah ingin malam, bian yang besok harus pergi ke bandung ada acara yang harus ia isi, besok pagi, zahra yang mendengar bahwa bian harus pergi lagi meski hanya sehari tapi, kenapa ia harus pergi lagi coba.

Sesampainya dirumah, bian dan zahra makan malam bersmaa di rumah, mereka makan sambil ditemani razka yang sedang di gendong zahra, razka yang tertidur pulas , zahra pun menaroh razka ke dalam kamarnya.

"Mas.."panggil zahra

Bian pun menoleh, " iya zah?."sahut bian.

"Besok, beneran sehari?."tanya zahra

"Iya sayang, emang kenapa? Ga percaya aku kerja hm?."bian pun sambil bicara sambil melepaskan sendok yang ia pegang tadih.

"Enggak gituh mas, maksud aku ituh, kan aku takutnya kamu pergi dua hari kan gitu, masa kemeran baru pulang pergi lagi, ga loco mas."zahra

"Kan, kemaren itu banyak aku ngisi acara, besok itu cuma di bandung sayang itu doang, palingn jam 2 an pulang aku nya."bian sambil memegang pundak zahra

"Mas, kamu kira dari jakarta ke bandung itu cepet apa, enggak mas." Zahra sambil mengalihkan pandanga.

"Hey, denger sini, aku kerja sayang aku , kan aku pernah ke bandung itu cuma 2 jam aja sayang, aku janji deh aku langsung pulang ga keman-mana."bian

"Tapi janji yah?."zahra

"Iya sayang, janji."bian

"Awas bohong."zahra

"Enggak, sini peluk."bian

Zahra pun mendekat dan, memeluk bian dengn erat-erat, karna zahra lama tak mendapatkan pelukan yang sangat hangat dari sang suami tercinta.

Pagi pun sudah tiba, zahra sudah menyiapkan sarapan untuk bian, bian pun bersiap-siap, faiz yang sudah menunggu dari tadih.

"Mas faiz, masuk sarapan dulu."panggil zahra

"Makasih zah."faiz sambil masuk

"Enggak, usah malu-malu anggap rumah sendiri aja." Zahra

"Iya zah, ohnya mana bian zah?."faiz

"Mas bian, lagi siap-siap palingan bentar lagi turun."zahra

Tak lama beberapa menit bian pun turun, bian sambil menggendong razka yang sudah mandi, bian memakai sarung dan jas hitam dan peci hitam, ia begitu sangat tampan.

"Mas, sini razka nya, kamu makan aja nanti telat."zahra sambil mengambil razka dari tangan bian

"Iya sayang."bian

"Ekhmmm, masih ada orang loh disini."faiz

"astga lupa iz, maaf yah."bian sambil tersenyum.

Mereka pun sudah selesai, bian dan faiz berpamitan untuk pergi.

KAMU IMAM SAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang