17⚠️🔞

1.2K 59 3
                                    

Setelah sampai di apartemen Nara, Seokjin langsung bergegas naik lift menuju unit apartemen wanita itu. Selagi menunggu lift berhenti, ia memanfaatkan waktunya untuk mengecek CCTV di rumahnya melalui ponsel. Bibir Seokjin tanpa sadar tersenyum ketika melihat Yoora yang tengah mengobrol dengan beberapa pelayan di gazebo dekat kolam renang.

Wanita itu tersenyum lalu menertawakan hal yang diucapkan oleh salah satu pelayan. Seokjin tidak tahu apa yang mereka obrolkan hingga bisa membuat Yoora tersenyum lebar seperti itu, membuat Seokjin tersadar jika selama dengannya wanita itu tidak pernah tersenyum sedikitpun. Apakah wajahnya seseram itu, sampai Yoora takut padanya?.

Seokjin lantas berdecak kesal, mematikan ponselnya dan memasukannya ke saku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin lantas berdecak kesal, mematikan ponselnya dan memasukannya ke saku. Ia kemudian menatap pantulan dirinya di pintu lift sambil mencari apa yang salah dengan wajahnya sampai membuat Yoora takut.

Tapi sayangnya setelah hampir lima menit menatap pantulan dirinya, Seokjin sama sekali tidak menemukan apa yang salah. Ia mulai berpikir apa mungkin Yoora takut dengan ekspresi wajahnya?

Seokjin pun mencoba untuk tersenyum sampai menampilkan susunan giginya yang rapi, tapi justru membuat wajahnya terlihat aneh! Jujur saja, ia tidak cocok jika harus tersenyum seperti itu. Sialan! Kenapa pula ia mendadak bertingkah seperti ini? Seokjin seketika merutuki dirinya sendiri yang bertingkah konyol bhanya karena Yoora

Untungnya setelah itu pintu lift terbuka, jadi Seokjin tidak perlu memikirkan kekonyolannya barusan. Ia pun segera melangkah keluar, berjalan menuju unit apartemen Nara.
Di pertengahan koridor apartemen, seorang pria tanpa sengaja menabrak bahu Seokjin, membuatnya seketika mengernyit kesal.

"Maaf, aku terburu-buru." Ucap pria itu langsung bergegas pergi begitu saja

Seokjin yang sedang malas mencari keributan, memilih untuk berbalik dan melanjutkan langkahnya tanpa menyadari jika pria tadi masih berdiri di depan pintu lift sambil menatap Seokjin dengan senyuman misteriusnya.

•••••

Ketika hendak masuk ke dalam kamarny, Yoora dikejutkan dengan Ny Kim yang datang dengan banyak belanjaan dikedua tangannya. Wanita itu kemudian meletakkan semuanya di sofa ruang tamu lalu memanggil Yoora untuk segera mendekat..

"Eomma belanja banyak sekali." Ucap Yoora takjub sambil duduk di samping Ny Kim.

Ia tidak habis pikir melihat Ny Kim yang dengan mudah berbelanja tanpa mengkhawatirkan uangnya akan habis, tidak seperti Yoora yang harus berpikir ratusan kali ketika ingin membeli barang yang ia mau.

"Tadi saal melewati toko bayi, aku melihat banyak sekali pakaian-pakaian yang lucu." Ucap Ny Kim antusias.

Yoora lantas tersenyum melihat Ny Kim yang begitu semangat membongkar tas belanjanya. Tapi ketika tahu apa yang dibeli oleh Ny Kim, Yoora sontak saja membelalakkan matanya.

"Bagaimana menurutmu? Bagus kan?" Tanya Ny Kim sambil memamerkan belanjaannya di depan Yoora.

"Eomma itu untuk siapa?"

FORCED MARRIAGE || KSJ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang