CHAPTER-21

205 15 1
                                    


Happy reading..!!💉

Setelah melihat foto fajar dan may yang beredar di sosial media,senja merasa ada yang salah dengan hati nya seperti ada yang tersayat dan senja masih mencoba menyangkal apa yang hati nya rasakan saat ini.

Foto fajar sudah banyak beredar di instagram,bahkan lambe badminton juga mengunggah nya,senja jadi jengah sendiri apa sepenting itu perempuan yang dekat dengan fajar.

"Bilang aja sayang sama saya tapi kenyataan nya kamu sama saja fajar,dan saya benci karena dengan mudah nya saya percaya ucapan kamu"ucap senja datar.

Tiba-tiba ponsel nya berbunyi,senja melihat siapa yang menghubungi nya ternyata mama nya.ahh apa masih pantas senja menyebutnya dengan sebutan mama.

"Ya kenapa?"tanya senja tanpa basa-basi.

"Baik,lusa saya akan datang"jawab senja datar dan langsung memutuskan sambungan telpon nya.

Senja tersenyum getir,lusa dia akan memberikan salah satu ginjal nya untuk seseorang yang senja panggil mama.

"Ternyata semua orang memang hanya akan meninggalkan saya,tapi mereka tidak lupa juga meninggalkan luka yang dalam untuk saya"

Senja menghela nafas nya lelah,memandang dirinya di cermin dia terlihat sangat menyedihkan sekarang.baru kemarin dia seperti merasakan perasaan bahagia karena fajar menjanjikan sesuatu yang selama ini senja inginkan.namun semua itu ternyata hanya ilusi bagi senja semua nya palsu.

"Ini salah kamu senja,kamu membiarkan fajar terlalu masuk ke dalam hidup kamu sampai akhirnya kamu terlena dan sekarang lihat dia sama saja dengan orang tua kamu"

Tiba-tiba ponsel senja berbunyi dan tertera nama fajar di ponsel nya.
Senja tersenyum sinis,rasanya dia tidak ingin mengangkat telpon tersebut namun senja tidak mau terlihat lebih menyedihkan dari ini.

"Hallo"jawab senja singkat.

"Jaa kamu belum tidur?"tanya fajar lembut.

Tanpa sadar air mata senja mengalir,namun senja segera bergumam untuk menjawab pertanyaan fajar.

"Jaa kamu ngga marah kan sama aku?"tanya fajar lembut.

"Marah kenapa?"tanya senja jutek.

"Tuh kan kamu jutek sama aku"ucap fajar lagi dengan sedikit merengek.

Senja masih diam perasaan nya terlalu bingung sekarang.

"Jaa kamu masih di sana kan?"tanya fajar lagi karena senja tak kunjung menjawab.

"Fajar tolong jika tidak terlalu penting jangan menghubungi saya,fokus saja pada pertandingan kamu"ucap senja keras.

"Jaa kamu marah,maafin aku kalo aku ada salah"ucap fajar lembut.

"Saya tidak marah,dan untuk apa saya marah"senja masih menjawab dengan kasar.

Senja mendengar fajar menghela nafas nya di sebrang sana,tapi senja tetap mencoba menguatkan perasaan nya.

"Yaa udah kalo kamu ngga mau ngomong sama aku gapapa,aku tutup yaa"ucap fajar lalu langsung menutup telponnya dengan senja begitu saja.

Senja membanting ponsel nya,lalu menangis sendiri di sudut kamar nya.senja meluapkan semua rasa sakit yang senja rasakan selama ini.

"Fajar jika kamu datang hanya untuk pergi tolong jangan membuat perasaan saya seperti ini,saya sakit fajar hati saya sakit.kemarin kamu seperti menawarkan saya kebahagiaan tapi sekarang kamu seolah-olah membuat saya terlihat seperti perempuan bodoh yang berpikir bahwa kamu memang benar-benar menyayangi saya padahal kenyataan nya tidak seperti itu"

SENJA UNTUK FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang