CHAPTER-06

277 16 0
                                    


Happy reading..!!

Fajar berjalan cepat meninggalkan gor tempat latihan untuk mencari keberadaan senja.

"Jay mau kemana lo,koq ke arah sana?"tanya rian,karena melihat fajar berjalan berlawanan arah dari tempat asrama putra.

"Mau nyamperin cewe gue,lo balik aja duluan sono sekalian bawain tas raket gue jom"ucap fajar seenak nya.

Fajar tidak perduli,yang dia perdulikan hanya keadaan senja dan kenapa senja bisa berada di sini.

"Mba tunggu"fajar berteriak pada mba wid yang berada tidak jauh di depan nya.

Fajar berlari menghampiri mba wid,dan langsung bertanya bagaimana keadaan senja.

"Tadi sih udah gue obatin,pasti masih di ruang medis sekarang jar",jawab mba wid.

Fajar segera berlari sambil mengucapkan terima kasih pada mba wid.

"Jar teraktiran gue"ucap mba wid sedikit berteriak.

"Pesen aja nanti gue bayar"jawab fajar dengan berteriak juga.

***

Fajar membuka pintu ruangan medis dengan kasar.masih menggunakan kaos nya yang sedikit basah dan rambut nya yang berantakan.

Fajar melihat senja yang juga menatap diri nya.fajar tersenyum melihat senja yang baik-baik saja.

"Kamu gapapa kan?"tanya fajar setelah sampai di hadapan senja yang sedang fokus membaca yang fajar tebak sebuah laporan.

Senja mengangkat alis dan menatap fajar dengan datar.

"Saya tidak apa-apa"jawab senja cuek sambil melanjutkan kegiatan nya.

Fajar duduk di hadapan senja sambil menopang dagu dan menatap senja dengan penuh senyuman.

Sejak pertama bertemu fajar memang tidak pernah bisa melupakan senja sedikitpun.perempuan ini benar-benar cantik menurut fajar.

Apalagi sekarang dengan memakai kaca mata baca dan jas putih khas seorang dokter,membuat fajar benar-benar yakin bahwa ia sudah jatuh hati pada perempuan yang ada di hadapan nya.

"Kenapa kamu menatap saya seperti itu?"tanya senja sedikit kesal.

"Kamu cantik aku suka"jawab fajar dengan senyum nya yang lebar.

Senja hanya menatap fajar dengan malas.

"Kalau kamu tidak ada kepentingan dengan saya silahkan keluar,saya sedang bekerja"ucap senja masih dengan nada datar nya.

"Makan siang bareng dulu baru aku keluar dari sini"jawab fajar masih mempertahankan senyum nya.

"Cukup,kemarin saya hanya diam kamu bertingkah seenaknya.sekarang saya minta kamu keluar dari ruangan saya"ucap senja dengan sedikit keras sambil menunjuk pintu keluar.

Fajar sama sekali tidak bergeming mendengar bentakan senja pada nya.

Fajar berdiri dan mendekat pada senja sedikit menundukan tubuh nya sambil masih tetap tersenyum sangat manis.

"Kamu jangan marah-marah,aku bakal keluar tapi aku pasti bakal balik kesini lagi"ucap fajar sambil mengusak rambut senja lalu berlalu begitu saja.

***

Fajar berjalan di lorong asrama nya dengan senyum yang terus mengembang sepanjang jalan.

"Lu koq baru balik jay,abis dari mana?"tanya kevin yang sepertinya bersiap untuk makan siang.

"Gue abis nyamperin cewe gue dulu vin"jawab fajar tersenyum pongah.

"Cewe yang tadi beneran pacar lu,atau lu ngaku-ngaku doang?"tanya kevin penuh selidik.

SENJA UNTUK FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang