CHAPTER-39

173 13 0
                                    


Happy reading..!!💉

Senja menutup berita online yang memberitakan Fajar alfian dan seorang perempuan sedang berpelukan mesra di sebuah caffe dan senja amat mengenali siapa perempuan itu.

Setelah melambungkan senja dengan pernyataan Fajar yang mempersembahkan kemenangan nya di Denmark terbuka lalu untuk senja,juga Fajar yang sedang mencari keberadaan senja tapi sekarang Fajar seperti menghempasnya pada dasar jurang dengan menunjukan kemesraan nya bersama hanna.

Air mata senja mengalir tanpa senja minta, apa selama ini ia salah mengira tentang Fajar kenyataan bahwa Fajar pun sama saja seperti rendy membuat hati senja semakin sakit.
Senja memang mencoba untuk merelakan Fajar untuk bersama hanna kembali,tapi ternyata tidak semudah itu merelakan Fajar'nya meskipun Fajar menghianati nya sekarang.

Apa pantas senja masih menyebut fajar dengan fajar'nya,sedangkan Fajar sendiri sudah memutuskan untuk bersama Hanna.

"Kenapa aku gak bisa ngeliat kamu sama yang lain jar,hati aku gak rela kamu meluk perempuan lain selain aku"ucap senja pelan masih dengan isakan tangis nya yang semakin lama semakin kencang.

"Kenapa aku gak pernah bisa sedikit pun ngelupain kamu,kenapa susah banget buat aku lupain kamu jar"

Tanpa sadar isakan nya sudah berubah menjadi tangisan,selain merasa di permainkan oleh Fajar senja juga merasa diri nya bodoh karena sudah memberikan secara utuh hati nya untuk Fajar.

Tiba-tiba sebuah tangan dengan sapu tangan ada di depan wajah nya,senja segera menghapus air mata nya lalu melirik siapa orang yang menyodorkan sapu tangan pada nya.

"Buat hapus air mata kamu"ucap Dr.raka sambil tersenyum.

"Saya tidak menangis dok,saya hanya kelilipan"ucap senja dengan cepat merubah raut wajah nya menjadi sangat datar.

Dr.raka masih menyodorkan sapu tangan itu,namun senja tidak menerima nya membuat Dr.raka kembali menarik tangan nya dengan helaan nafas yang cukup kencang.

"Kamu nangis kenapa?rindu sama keluarga keluarga?"tanya Dr.raka mencoba mencari tahu.

Senja tahu beberapa hari ini,Dr.raka seperti mencari perhatian nya.dengan mengantar nya pulang,mengajak nya makan siang dan selalu membantu pekerjaan nya padahal senja tahu De.raka bisa saja menyuruh siapapun untuk melakukan pekerjaan itu.tapi senja sama sekali tidak bergeming hati nya masih belum sembuh dan lagi Fajar masih menghuni penuh hati nya.

"Saya tidak apa-apa dok,saya permisi pekerjaan saya masih banyak"ucap Senja berlalu pergi karena sudah tidak nyaman jika atasan nya itu bertanya lebih banyak lagi.

***

"Jaa kenapa sih ngelamun terus dari tadi,kamu tadi hampir salah masukin antibiotik loh"tanya Alya heran.

Sejak melihat berita Fajar dan Hanna,senja memang menjadi lebih pendiam dan nampak seperti tidak berniat melakukan apapun.

"Hah..aku gak apa-apa koq Al,makasih yaa udah ingetin aku tadi kalau ngga aku bisa nyelakain orang lain"ucap Senja mencoba menenangkan alya.

"Iya,tapi kamu kenapa?kamu sakit?kalau sakit istirahat aja jaa"ucap Alya.

"Aku gak apa-apa,aku ke toilet dulu yaa Al"ucap senja pergi begitu saja membuat alya menatap senja heran.

***

Raka pov

Sejak pertama melihat senja di perpustakaan kampus membuat Raka merasakan hal yang berbeda pada senja.

Wajah yang khas sebagai seorang perempuan asia.dengan mata bulat,hidung yang kecil namun mancung membuat Raka terus-menerus memikirkan nya.
Dan raka sama sekali tidak menyangka bisa bertemu senja kembali di rumah sakit,dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata senja salah satu mahasiswi yang menerima beasiswa dari yayasan rumah sakit yang sekarang sedang ia pimpin.
Dan seperti sebuah keberuntungan Alya,seseorang yang sudah seperti adik nya itu ternyata menjadi teman satu apartemen senja,dan raka bisa meminta bantuan kepada alya untuk mendekati senja.

SENJA UNTUK FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang