Happy reading..!!🏸Fajar masih tersenyum setelah mendengar senja memanggil nya A fajar.
"Heh kesambet lo ya?"tanya rian yang datang sambil membawa sarapan paginya.
"Jom gue lagi seneng,gak usah rusak mood gue"jawab fajar masih tersenyum senang.
"Terserah deh,mana senja gue udah laper ini"ucap rian.
"Bentar lagi paling keluar"
Belum fajar selesai bicara dengan rian,senja sudah keluar dari kamarnya.
"Ayo ja sarapan dulu"ucap fajar.
"Sebentar saya bikin minuman hangat nya dulu"ucap senja sambil berlalu ke dapur.
"Senja udah gak meracau kaya semalem lagi jay"tanya rian pelan.
"Ngga jom,tapi gue mohon lo jangan ngomong apapun dulu sama senja yaa"ucap fajar pelan karena takut senja mendengar perkataan nya.
Rian hanya mengangguk,dan ketika fajar akan kembali berbicara ternyata senja sudah kembali dari dapur sambil membawa teh hangat di nampannya.
"Maaf ya lama,silahkan di minum"ucap senja.
Fajar dan rian mengangguk lalu mereka bertiga segera memakan sarapannya.
"Makasih ya kalian sudah menolong saya,kalo tidak ada kalian mungkin saya sudah.."
"Udah ja gak usah di inget-inget lagi,yang penting sekarang kamu udah gapapa"ucap fajar.
"Fajar bener dok,gak usah di inget-inget lagi"sambung rian.
"O iya pintu apartemen kamu sekarang lagi di benerin,tapi aku udah minta sama tukang nya buat nambah keamanan kuncinya sama sidik jari aja"ucap fajar enteng.
"Tapi jar"
"Mas maaf bisa kita pasang sidik jarinya sekarang"ucap seorang tukang yang menghentikan ucapan senja.
"Oh bisa mas ayo ja ikut aku"ucap fajar sambil menarik lengan senja.
"Mas sidik jari nya bisa lebih dari satu kan?"tanya fajar
"Oh bisa mas sesuai permintaan mas fajar"
"Silahkan mas di sini"ucap tukang tersebut sambil menyerahkan sebuah layar LED kecil
Fajar menempelkan jempol nya di layar tersebut lalu terbukalah pintu apartemen itu.
"Nah sekarang giliran kamu ja"ucap fajar sambil meraih jari jempol senja.
Setelah selesai dengan urusan pintu para tukang tersebut segera pergi setelah fajar bilang bahwa bayaran nya sudah fajar transfer.
"Jar kenapa sidik jari kamu juga?"tanya senja bingung.
"Biar kalo ada apa-apa lagi aku gak perlu dobrak pintunya ja"jawab fajar tersenyum.
"Tadi berapa biayanya biar saya ganti?"tanya senja.
"Gak usah kan yang rusakin pintu kamu aku"ucap fajar.
"Tapi jar"
"Udah ayo masuk,kasian jombang sendirian"ucap fajar sambil menarik senja.
"Gimana udah beres?"tanya rian
"Beres,thank you jom udah rekomendasiin tukang nya ke gue,kerja nya cepet,rapih"ucap fajar mengacungkan jempol nya pada rian.
"Iya sama-sama itu yang masang sidik jari di pintu rumah gue jadi gue tau lah"
Tiba-tiba ponsel fajar yang berada di atas meja berdering.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA UNTUK FAJAR
RomansaMenceritakan seorang senja ariana kusuma,dokter cantik tapi memiliki sifat yang kaku,dingin,dan selalu menampilkan raut wajah serius. Bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di jakarta,dengan lingkungan yang yang sesuai dengan kepribadian nya. Ti...