Happy reading..!!🏸Perlahan fajar membuka mata nya,kepala nya masih terasa sakit namun tidak sesakit saat dia meninggalkan hotel untuk menemui senja.
Fajar merasakan sebelah tangan nya terasa kebas karena tertindih sesuatu,Fajar berusaha menarik tangan nya namun ketika melihat kepala siapa yang sedang menindih lengan nya Fajar urung melakukan nya.Fajar tersenyum lemah lalu berusaha memanggil nama senja meskipun suara yang keluar dari mulut nya sangat pelan.
"Sayang...jaa"ujar Fajar pelan bahkan nyaris tak terdengar.
Senja sepertinya cukup terganggu dengan pergerakan dan panggilan Fajar,lalu perlahan senja mengangkat kepala nya lalu pandangan nya terarah pada Fajar yang sedang memandang senja dengan lembut.
"Jar kamu udah sadar"ucap senja kaget lalu mengusap wajah nya yang terlihat sedikit bengkak namun tatap saja cantik menurut Fajar.
"Bentar aku panggil dokter dulu"ucap senja bersiap untuk pergi.
Fajar menahan lengan senja,lalu meminta senja duduk lagi.
"Kamu gak boleh kemana-mana jaa"ucap Fajar lemah memandang senja dengan sayu.
"Aku gak akan pergi aku cuma mau panggil dokter"jawab senja.
Fajar tetap menggeleng,dia tidak mau senja lari lagi karena kali ini Fajar tidak sanggup untuk mengejar nya.
Akhirnya senja mengalah dan duduk kembali di samping ranjang pasien.
"Kamu kan juga dokter terus fungsi nurse call itu buat apa jaa kalau kamu harus tetep keluar"ucap Fajar pelan namun tertawa geli karena melihat senja yang terlihat bingung.
"Ya Allah kenapa aku bisa lupa yaa"ucap senja memukul kecil kepala nya.
"Hei jangan di pukul gitu kepala nya nanti sakit"ucap Fajar mengusap-ngusap kepala senja.
Senja terlihat salah tingkah sampai pipi nya merona merah karena perlakuan Fajar barusan.
"Aduhh,sekarang apa yang kamu rasain?"tanya senja masih salah tingkah.
Fajar masih terkekeh,ternyata senja masih sama dia akan merona dan salah tingkah hanya dengan perlakuan Fajar yang sederhana.
"Aku pusing jaa badan aku lemes aku juga kedinginan"ucap Fajar lemah,dia ingin melihat reaksi senja.padahal kondisi nya tidak separah itu dia hanya lemas sekarang.
"Aku gak bawa peralatan dokter ke sini,jadi gak bisa periksa keadaan kamu.aku panggil dokter aja"ucap senja memencet tombol nurse call.
Fajar diam saja,saat senja melakukan itu dan tak lama perawat datang.
Perawat tersebut memeriksa kondisi fajar,perawat tersebut mengatakan kalau kondisi Fajar sudah stabil dan tinggal banyak istirahat saja.
"Bagaimana hipotermia nya sus?"tanya senja.
"Suhu nya sudah normal kembali,tekanan darah nya juga sudah kembali normal.meskipun pasien masih mengalami kedinginan tapi selebih nya kondisi pasien sudah jauh lebih baik"jelas perawat tersebut.
Fajar tidak memperhatikan apa yang perawat ucapkan ia hanya fokus pada ekspresi senja ketika menerima informasi tentang bagaimana kondisi tubuh nya.
"Yaa sudah saya permisi dok,semoga anda cepat sembuh"ucap perawat tersebut.
"Syukurlah kamu udah gak apa-apa"ucap senja sambil menggenggam lengan Fajar yang dingin namun tidak sedingin tadi.
Tiba-tiba setelah perawat tersebut keluar teman-teman nya masuk untuk melihat kondisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA UNTUK FAJAR
RomanceMenceritakan seorang senja ariana kusuma,dokter cantik tapi memiliki sifat yang kaku,dingin,dan selalu menampilkan raut wajah serius. Bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di jakarta,dengan lingkungan yang yang sesuai dengan kepribadian nya. Ti...