SENJA UNTUK FAJAR

CHAPTER-34

Happy reading..!!🏸

Pagi ini ada yang berbeda dengan fajar,dari semalam dia merasa gelisah karena memikirkan senja.
Dari semalam senja sangat sulit untuk di hubungi,ingin mendatangi nya ke apartemen pun tidak bisa karena hari rabu dia sudah akan berangkat ke denmark dan itu artinya dia di larang keluar dari pelatnas.

"Ya Allah yang kamu kemana sih?jangan buat aku khawatir!"ucap fajar sambil mengacak-acak rambut nya frustasi.

Fajar melihat jam nya baru menunjukan pukul setengah enam,tidak mungkin jam segini senja sudah datang ke pelatnas.

"Kenapa yaa koq perasaan gue makin gak enak gini"ucap fajar semakin gelisah.

Karena merasa tidak menemukan solusi,akhir nya fajar pergi ke kamar rian dan kevin untuk meminta solusi pada ke dua sahabat nya itu.

"Jom,vin buka"ucap fajar tidak sabar.

Fajar masih menggedor pintu kamar rian dan kevin tidak sabaran,sampai akhir nya rian membuka pintu nya.

"Kenapa si jay pagi-pagi lo udah buat keributan di depan kamar gue"ucap rian kesal.

"Jom senja masih gak bisa di hubungin dari kemarin"ucap fajar sambil nyelonong masuk ke dalam kamar tanpa perduli perkataan rian.

"Yaa nanti juga senja kerja kali jay,tinggal lo samperin"jawab rian sambil kembali duduk di kasur nya.

"Tapi perasaan gue gak enak jom kaya mau terjadi sesuatu gitu"ucap fajar gelisah.

"Pagi-pagi udah berisik aja lo"ucap kevin tiba-tiba sambil melempar fajar dengan bantal nya.

"Lagian ini itu udah siang,molor aja lo"balas fajar sewot.

"Udah malah berantem,lo vin cepetan bangun kita latihan terakhir ini.lo juga sono balik ke kamar lo siap-siap buat latihan"ucap rian memandang kevin dan fajar bergantian sambil memakai sepatu nya.

Fajar mendengus mendengar ucapan rian yang tidak membantu nya sama sekali,tapi fajar tetap menuruti perintah rian untuk bersiap-siap latihan namun sebelum latihan nanti dia akan mencari senja dan menanyakan kenapa nomor nya tidak bisa di hubungi.

***

Selesai sarapan fajar segera membawa tas raket nya menuju gor untuk latihan,namun dia akan ke gedung utama terlebih dahulu untuk menemui senja.

Fajar berjalan dengan cepat agar bisa sampai di ruang medis,lalu melihat suster murni yang baru masuk ke ruangan tersebut.

Fajar membuka pintu dengan kasar lalu langsung menerima pelototan dari suster murni,sementara fajar hanya tertawa.

"Hehe maaf sus gak sengaja,senja belum dateng yaa?"tanya fajar masih dengan senyum jahil nya.

Suster murni yang tadi terlihat kesal malah menjadi terlihat bingung sekarang.

"Loh dr.senja kan udah resign jar,sabtu kemarin itu hari terakhir dia kerja sebagai dokter di sini"ucap suster murni.

Fajar mengerutkan kening nya tidak percaya,tidak ada angin tidak ada hujan kenapa senja resign tidak memberitahu nya sama sekali.

"Gak lucu sus pagi-pagi koq udah ngerjain gue"ucap fajar kesal.

"Siapa yang bercanda sih jar,hari sabtu kemarin kita udah perpisahan"jawab suster murni yakin.

Fajar memandang suster murni mencoba mencari kebohongan di sana,namun fajar sama sekali tidak menemukan nya dan ia semakin bingung dengan apa yang terjadi sekarang.

"Koq senja gak bilang sama gue?"tanya fajar entah bertanya pada diri nya sendiri atau pada suster murni.

"Loh kata dr.senja dia mau bilang sama lo nanti pas kalian ngerayain anniversarry jay,bahkan dr.senja kan mau lanjutin kuliah dia dan ngambil spesialis di luar negeri.jangan-jangan itu juga lo gak tahu"tanya suster murni ragu.