CHAPTER-53

326 21 0
                                    


Happy reading..!!💉

Senja membuka pintu apartemen nya dengan mata yang masih menahan kantuk,rambut acak-acakan,dan jangan lupakan kaos warna merah bergambar bebek yang sudah sedikit pudar warna nya.

"Siapa sih pagi-pagi ganggu banget"ucap senja kesal namun tetap membuka pintu apartemen tersebut.

Setelah pintu terbuka,mata yang semula masih setengah terpejam itu seketika melotot sempurna setelah melihat Fajar yang sudah sangat tampan pagi ini berdiri di hadapan nya dengan cengiran khas nya.

"Pagi sayang"ucap Fajar tersenyum manis sambil masuk begitu saja ke dalam apartemen alya.

"Kamu ngapain pagi-pagi udah kesini?"tanya senja.

"Kamu lupa,kan kamu udah janji kemarin sama aku"jawab Fajar.

"Tapi ini masih pagi jar,kamu juga liat kan aku masih acak-acakan kaya gini"kesal senja.

Fajar menatap senja sambil tersenyum hangat,lalu memperkecil jarak mereka.

"Aku sengaja datang pagi karena kata alya kamu baru pulang jam dua shubuh,jadi aku takut kamu ngga bangun dan akhirnya kita kesiangan"ucap Fajar lembut.

"Kamu hubungin alya?"tanya senja dengan mata memicing.

Fajar terkekeh lalu mengusak rambut senja.

"Kamu cemburu sama Alya?"tanya Fajar dengan pandangan yang menggoda.

Senja buru-buru mengalihkan pandangan nya ke arah lain,setelah menyadari sikap nya yang berlebihan tadi.

"Ngga!"ucap senja jutek namun wajah nya tetap merona.

Fajar masih tertawa kecil,lalu mengelus kening senja turun pada hidung nya lalu terakhir mengusap bibir senja lembut sambil mata nya terus menatap senja dengan dalam.

"Cepetan mandi,kamu udah janji mau ajak aku jalan-jalan kan?besok malam aku udah harus pulang"bisik Fajar di depan bibir senja.

Senja menelan ludah nya gugup,hari ini Fajar terlihat sangat tampan.senyum Fajar yang memang selalu terlihat hangat,dan jangan lupakan bibir Fajar yang pagi ini terlihat menggoda bagi senja.

Senja masih memandang Fajar lebih tepatnya bibir Fajar,senja menelan ludah nya kasar,membayangkan bagaimana kalau bibir itu mencium bibir senja dengan lembut seperti saat malam itu sebelum senja meninggalkan Fajar.

"Jaa"ucap Fajar mengibaskan tangan nya di depan wajah senja.

"Hah kenapa?"tanya senja bingung.

"Kamu malah ngelamun,cepetan mandi"ucap Fajar masih dengan senyum nya yang secerah mentari itu.

Senja mengerjapkan mata nya bingung,lalu sadar dari tadi pikiran nya membayangkan hal yang tidak-tidak,meskipun mereka berdua pernah melakukan nya tapi kenapa bayangan ciuman mereka bisa hinggap di pikirannya sepagi ini.

"Yaa udah aku mandi dulu"ucap senja berlari menuju kamar nya untuk mengambil alat mandi nya.

***

Satu jam waktu yang senja butuhkan untuk mandi dan bersiap-siap,sebenar nya cuaca hari ini cukup dingin tapi seperti kata Fajar dia tidak ingin melewatkan moment apapun selama mereka bisa menghabiskan waktu berdua.

"Cantik banget"ucap Fajar tersenyum.

Senja hanya memalingkan muka nya,namun pipi nya terlihat sangat merona mendengar pujian yang Fajar lontarkan.

"Ayo jalan aku udah siap"ucap senja setelah selesai memakai sepatu nya.

"Alya kemana?dari tadi ngga keliatan?"tanya Fajar.

SENJA UNTUK FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang