CHAPTER-03

316 24 2
                                    


Happy reading..!!

Senja mendesah kesal, karena malam tenang nya harus kacau hanya karena  perut nya yang lapar dan lebih sial nya lagi ia lupa mengisi kulkas nya dengan bahan makanan.

Senja memutuskan berbelanja malam ini,mencari makan malam di luar.sekaligus mencari udara segar pikir senja.

***

"Kenapa harus sekarang mobil nya mogok"ucap senja berkata pada diri nya sendiri

Niat ingin mencari udara segar harus gagal,karena sekali lagi kesialan menimpa senja malam ini.

Senja melihat sekeliling nya dan tidak menemukan tanda-tanda bengkel terdekat di sini.senja mengeluarkan ponsel dari tas nya menghubungi bengkel langganan nya supaya menjemput mobil nya.

"Iya hallo mas,saya senja.mobil saya mogok di daerah dekat restoran satu rasa,bisa ambil mobil saya gak mas"tanya senja dengan masih sedikit kesal.

"Nah iya itu saya mas,ok mas saya tunggu yaa.mas masih punya kunci cadangan mobil saya kan?"tanya senja lagi sedikit mengembangkan senyum.

"Iya mas,terima kasih."

Senja mengunci pintu mobil nya,lalu melangkahkan kaki nya menuju ke sebrang jalan untuk membeli makanan di restoran tersebut.

Setelah sampai di sekitar restoran. senja yang tidak terlalu memperhatikan jalan karena sambil membalas pesan orang bengkel yang akan mengambil mobil nya.
Tiba-tiba di kejutkan dengan seseorang yang dengan keras menarik dirinya sambil berteriak kepada mobil yang hampir saja menabrak diri nya.

"Mba gapapa?"tanya seorang laki-laki sambil menatap nya,juga masih mempertahankan dekapan nya pada senja.

"Saya gapapa"jawab senja sambil berusaha melepaskan diri nya dari pelukan laki-laki asing itu.

Senja meringis kenapa ia tidak melihat sekitar ketika berjalan tadi.

"Sial banget sih hari ini.mau belanja mobil malah mogok sekarang mau beli makan malah gak jadi"senja masih menggerutu sendiri ketika diri nya berjalan kembali ke arah mobil nya.

"Mending saya tunggu di sini sambil menunggu orang bengkel dan saya bisa langsung pulang"ucap nya sudah sedikit tenang.

Tidak lama orang bengkel yang senja tunggu sudah datang,senja menitipkan mobil nya dan meminta segera di hubungi jika mobil nya sudah selesai di perbaiki.

Maklum saja mobil senja tergolong mobil tua,ia bukan orang yang terlalu perduli pada apa yang dia pakai.jika barang itu membuat nya nyaman maka bisa di pastikan ia akan memakai nya hingga rusak.

Setelah memastikan mobil nya aman,senja pulang menggunakan ojek online.namun tidak lupa sebelum itu ia akan membeli makan malam nya dulu.

***

"Makasih pak,udah saya bayar lewat aplikasi"ucap senja setelah turun dari ojek online nya.

Pengemudi tersebut mengangguk lalu berpamitan.senja memasuki lobby apartemen nya,namun belum sempat menaiki lift senja di kejutkan oleh seseorang yang menghalangi langkah nya.

Senja menghela nafas malas.malam ini sepertinya semua hal kompak membuat senja kesal.

Rendi pratama,mantan pacar senja menghalangi langkah senja yang akan memasuki lift apartemen nya.

"Senja please dengerin aku dulu"ucap rendi memelas.

"Senja aku tau aku salah,tapi kamu harus dengerin aku dulu kenapa aku bisa ngelakuin hal itu"rendi masih berusaha berbicara pada senja.

Senja hanya memandang rendi dengan datar.seolah tidak perduli apapun yang akan rendi katakan.

"Saya gak perduli rendi,yang jelas kamu menghianati saya.dan saya membenci yang namanya penghianat"ucap senja dengan geraman tertahan.

SENJA UNTUK FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang