CHAPTER-37

158 15 0
                                    


Happy reading..!!💉

Senja menyelesaikan shift nya malam ini sedikit lebih lambat karena harus menyelesaikan laporan terbaru pasien yang sedang senja tangani.

"Akhirnya pulang juga,capek banget"ucap senja sambil keluar dari ruangan nya.

"Senja kamu belum pulang?"tanya seseorang yang ternyata Dr.raka

"Saya baru menyelesaikan laporan dok,jadi agak sedikit molor waktu pulang nya"jawab senja sopan.

"Kalau begitu saya permisi dok"lanjut senja sambil berjalan menuju lift.

Ketika baru beberapa langkah,senja di kagetkan dengan Dr.raka yang memanggil nya lagi.

"Senja tunggu"ucap Dr.raka sambil sedikit berlari menuju ke arah senja.

"Saya antar pulang"ucap Dr.raka terlihat salah tingkah

Senja menatap atasan nya itu sedikit aneh,kenapa tiba-tiba dia ingin mengantarnya pulang.

"Tidak usah repot,saya bisa pulang sendiri dok"jawab senja masih dengan senyum nya yang sopan.

"Kamu tinggal bersama Alya kan?"tanya Dr.raka lagi dengan cepat.

Senja hanya mengangguk mendengar pertanyaan atasan nya itu.

"Apartemen saya tepat di depan apartemen Alya,jadi tidak masalah kan kalau kita pulang bersama?"tanya Dr.raka sambil mengangkat alis nya.

Karena sudah terlalu lelah dan tidak ingin berdebat senja hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan langkah nya.

Sementara Dr.raka tersenyum senang melihat respons senja yang sudah tidak terlalu dingin lagi pada nya.

***

Di dalam mobil suasana sangat hening senja sama sekali tak berniat untuk bicara,dia sangat lelah hari ini dan juga seseorang yang sedang mengemudi di samping nya ini masih orang asing menurut senja.

Sementara Dr.raka dari tadi hanya melirik senja yang tampak asyik memperhatikan jalanan dari pada memulai pembicaraan dengan nya.

Tidak terasa mobil sudah sampai di pelataran parkir apartemen,sebelum keluar mobil terlebih dahulu senja mengucapkan terima kasih karena telah memberi tumpangan pada nya.

"Sekali lagi terimakasih dok atas tumpangan nya"ucap Senja sopan.

Dr.raka mengangguk"sama-sama senja"jawab Dr.raka singkat.

Senja dan Dr.raka kemudian naik lift menuju lantai apertemen.

Setelah sampai di depan pintu apartemen masing-masing,senja berpamitan untuk masuk namun sebelum benar-benar masuk"senja..."

Senja menoleh"yaa ..dok"jawab senja

"Selamat malam dan selamat beristirahat"ucap Dr.raka tersenyum.

Senja hanya mengangguk dan masuk ke dalam apartemen Alya.

Senja meletakkan sepatu nya lalu melihat Alya yang tertidur di sofa dengan tv yang menyala dan ponsel yang berada di wajah nya.

"Al bangun al,pindah gih"ucap senja sedikit mengguncang tubuh alya.

"Enggg jaa kamu udah pulang?"tanya Alya dengan mata masih tertutup.

"Udah,cepet pindah sana ke kamar Al nanti badan kamu sakit-sakit kalau tidur di sini"ucap senja.

"Iya,kamu pulang naik apa jaa?ini kan udah malem"tanya alya.

"Aku bareng Dr.raka al"jawab senja cuek

Mendengar hal tersebut sontak saja mata alya langsung melotot membuat senja kaget karena alya juga berteriak cukup keras.

"Kamu pulang bareng mas raka?"tanya Alya lebay.

Senja mengangkat alis nya bingung,bukan hanya karen reaksi alya yang berlebihan tapi juga karena panggilan alya yang berbeda untuk atasan nya itu.

"Coba cubit aku jaa"ucap alya sambil memegang lengan senja.

Sontak saja senja menuruti ucapan alya dengan mencubit lengan nya cukup keras.

"Awww senja sakit"ucap Alya berteriak.

"Tadi kata nya suruh aku cubit gimana sih al"ucap senja kaget sambil menutup kuping nya.

"kira-kira dong jaa,aku juga kan shock denger kamu pulang bareng mas raka,mas raka itu tipe yang cuek sama orang lain.sama aku aja yang udah kenal lama kadang-kadang gak peduli kalau sifat cuek nya itu lagi kumat"jelas alya pada senja.

"Maksud nya kamu udah kenal lama sama Dr.raka?"tanya senja

"Aduh aku belum cerita yaa,jadi mas raka itu temen nya cici sepupu aku jaa.jadi aku udah lumayan kenal lama sama mas raka"

"Oh ya udah aku mau bersih-bersih dulu yaa Al"ucap senja bersiap untuk pergi ke kamar.

"Ih tunggu dulu,cerita dong gimana bisa kamu pulang sama mas raka"ucap alya menahan senja untuk pergi.

"Yaa gitu,tadi aku mau pulang terus dia nawarin aku,udah gitu aja al"jelas senja agar alya tidak bertanya lagi.

"Emmh kayanya mas raka suka deh sama kamu jaa"ucap Alya tiba-tiba.

Senja menggelengkan kepalanya lalu mencubit pipi tembem alya.

"Kamu kayanya masih ngelindur deh,udah ah aku mau bersih-bersih terus tidur capek banget.good night Alya"ucap senja lalu masuk ke dalam kamar nya.

"Ih senja aku di tinggalin,awas aja yaa nanti kalau omongan aku bener"teriak alya dari luar.

Senja hanya menggelengkan kepala nya lalu bersiap untuk membersihkan diri lalu tidur,karena hari esok pasti akan lebih berat lagi pikir senja.

Setelah membersihkan badan nya,senja terlebih dahulu menyiapkan barang-barang nya untuk ia bawa besok ke kampus dan rumah sakit.

"Buku,laptop semua udah siap buat besok"ucap senja meletakan semua nya di atas meja.

Senja memandang diri nya di cermin lalu tersenyum,selama beberapa hari ini hidup nya sudah cukup baik meskipun bayang-bayang Fajar masih menghantui pikiran nya bahkan tak jarang membuat nya menangis.

"Jar kamu tahu gak sampai sekarang aku gak bisa lepasin kalung ini,maafin aku yaa sampai sekarang nyatanya aku belum bisa lupain kamu"ucap senja sambil memainkan kalung pemberian Fajar yang masih menggantung indah di leher nya.

"Semua hal tentang kamu masih aku ingat dengan jelas jar,senyum kamu,perhatian kamu semua nya masih aku simpan di sini"ucap senja sambil menunjuk dada nya.

Senja juga tidak mengerti kenapa sulit sekali menghilangkan Fajar dari pikiran nya,hal ini berbanding terbalik ketika hubungan nya dengan rendy berakhir senja bisa dengan mudah melupakan rendy bahkan bisa dengan mudah juga membuka hati nya lagi untuk Fajar.

"Kamu udah terlalu jauh masuk di kehidupan aku jar,sampai rasa nya sulit buat aku ngilangin kamu di hati aku"

"Selama satu tahun ini kamu yang selalu ada di samping aku,ada saat aku butuh pelukan,ada saat aku butuh teman dan ada saat aku kesepian"

"Jar semoga kalau nanti kita ketemu lagi,takdir udah gak jahat lagi yaa sama aku.karena sejujur nya aku gak rela ngeliat kamu sama orang lain.tapi aku gak sekuat itu untuk mendengar kata perpisahan dari kamu jadi lebih baik aku yang pergi kan jar?"

Senja terus berbicara sendiri di depan cermin,sampai tidak terasa air mata nya mengalir lagi.
Walaupun senja kecewa pada fajar,nyata nya rasa kecewa itu tidak ada apa-apa nya di banding rasa cinta nya untuk fajar.

"Kamu baik-baik di sana yaa jar,bahagia terus meski bukan sama aku"ucap senja lalu merebahkan tubuh nya dan pergi ke alam mimpi.






Semakin aneh cerita nya,tapi tenang aku pasti selesaikan cerita nya..tapi maaf yaa kalau gak sesuai ekspektasi kalian🙏🙏🙏

See you next chapter..!!🌷

SENJA UNTUK FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang