CHAPTER-47

197 21 2
                                    

Happy reading..!!

Rian pov

Rian yang sangat lelah hari ini belum sempat makan dan malah ikut tertidur bersama Fajar setelah tadi memberikan obat penurun demam pada Fajar,jadi sekarang ia terbangun karena rasa lapar yang mengganggu tidur nya.

Rian mengucek mata nya lalu menoleh pada kasur Fajar yang berantakan namu mata Rian langsung terbelalak begitu melihat Fajar yang tidak ada di kasur nya lalu melihat ke arah pintu kamar mandi yang sedikit terbuka juga rian yakini tidak ada Fajar di dalam nya,seketika rasa lapar Rian menguap begitu saja.

"Ya Allah Fajar lo kemana?"ucap Rian sambil sibuk mengganti pakaian nya dengan pakaian yang lebih tebal,lalu mencari ponsel nya berusaha untuk menghubungi Fajar tapi ponsel Fajar malah ada di nakas samping tempat tidur Rian.

"Haiiihhh malah gak bawa ponsel segala"ucap Rian bertambah khawatir.

"Kevin,gue harus telpon kevin"ucap Rian langsung mendial nomor kevin.

"Ayo dong angkat vin"ucap Rian tak sabaran.

"Hallo vin Fajar gak ada di kamar nya"

"...."

"Gue ketiduran,iya kita ketemu di lobby"ucap Rian masih berusaha memakai mantel nya yang ke tiga karena di luar cuaca sangat dingin.

Rian menunggu kevin di lobby,lalu melihat kevin dengan muka bantal nya berlari ke arah Rian.

"Ayo cepet kita cari Fajar,pasti dia nyamperin senja lagi"ucap kevin ikut panik.

Rian mengangguk,kebetulan saat mereka keluar dari hotel taksi baru saja menurunkan penumpang nya langsung saja Rian dan kevin menaiki taksi tersebut dan menyebutkan alamat yang akan mereka tuju.

"Ci valen nginep di tempat alya?"tanya Rian di tengah perjalanan.

"Iya,mau gue jemput dia bilang gak usah soal nya cuaca dingin banget"jawab Kevin

"Duh gue jadi khawatir sama Fajar vin ,dia kan lagi sakit"ucap Rian semakin khawatir.

Tiba-tiba taksi yang mereka naiki berhenti tiba-tiba karena di depan ada sebuah ambulans yang berhenti tampak nya sedang mengevakuasi seseorang yang habis kecelakaan atau apa Rian tidak tahu.

"Telpon lo belum di angkat sama ci valen?"tanya Rian lagi sambil terus memperhatikan situasi di depan nya.

Sampai akhir nya mata nya tidak sengaja melihat Fajar yang pingsan dan sedang di bawa ke dalam ambulans tersebut.

"Ya Allah vin itu Fajar"teriak Rian langsung keluar dari taksi tersebut,di ikuti Kevin yang kaget mendengar teriakan Rian.

Kevin dan Rian menghampiri ambulans tersebut dan melihat lebih dekat ternyata itu memang Fajar.
Fajar pingsan dengan keadaan bibir nya yang sudah mulai biru.

Setelah meminta izin dan menjelaskan siapa mereka akhirnya Rian dan kevin di izinkan ikut di mobil ambulans untuk menemani Fajar ke rumah sakit.

Fajar di pasangi selang oksigen untuk membantu pernafasan nya,dan perawat di ambulance bilang sepertinya Fajar mengalami hipotermia.

"Jaa tolong denger dulu penjelasan aku"

"Kamu salah faham jaa"

"Kamu harus tahu kalau aku cuman cinta sama kamu"

Fajar terus mengucapkan hal yang sama,walau terdengar pelan namun Rian masih bisa mendengar nya dengan jelas.

"Jar tenang yaa,kita ke rumah sakit sekarang"ucap Rian memegang lengan Fajar yang terasa sangat dingin.

SENJA UNTUK FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang