Gue putuskan untuk pulang meski Cakra belum datang ke markas mewahnya itu, sebab perintah dari Jovan agar gue segera pulang lebih dulu mengintrubsi saat gue tengah berada di dalam kamar Riza yang tidak terkunci.
Yah, seperti maling bukannya ke kamar Cakra gue malah masuk kamar orang tanpa ijin.
Tengah menikmati rasa perih melihat banyak potret kebersamaan Riza dan Cakra sedari kecil yang terlihat amat bahagia. Disaat itu Jovan menelpon dan gue pun langsung berpamitan pulang dengan Mahen.
Rasanya, hati gue semakin ga sanggub melihat semua fakta yang tersaji perihal hubungan Cakra dan Riza.
Cakra bilang dia dijodohin dengan gadis itu tanpa rasa.
Cakra bilang ia ga pernah menyimpan perasaan spesial ke Riza...
Tapi mengapa... Semua senyum yang gue lihat di tiap potret kebersamaan mereka,
kamu tersenyum seindah itu Cak.
Kamu menatap dia setulus itu, Cak...
Hubungan kalian jelas lebih dari hanya sekedar sahabat. Kamu berbohong dari aku atau kamu memang ga menyadarinya, Cak?
Jika kamu juga mencintai Riza.
"Besok aku Berangkat ke Belgia, Mel." Jovan berujar santai saat ia baru menggantung handuknya di rak samping lemari.
Membuat gue yang tengah melamun dan sudah menarik selimut nyaman ini dipaksa reflek terduduk memandangnya penuh tanya.
"Kok lo baru bilang?"
"Kenapa? Berubah fikiran? Kamu mau ikut?"
Gue menggeleng, "Yah enggak. Tapi kan gue bisa bantu lo belanja perlengkapan buat besok seandainya lo kasih tau lebih cepat."
"Ga perlu, semua itu udah diurus sama Tanya."
Jovan berujar santai, tapi sampai di gue nya seperti anak panah yang tertancap langsung ke ulu hati. Ada perih-perihnya. Tentu saja, Ga ada yang butuh istri ga berbakti seperti gue disaat dia punya pacar super bucin seperti Tanya.
"Oh iya... Gue lupa lo punya pacar. Yaudah bagus deh kalau gitu." menutupi perasaan gue yang tengah double tidak baik-baik saja, gue kembali berbaring nyaman di kasur dan miring memunggungi arah Jovan yang sepertinya tengah menggelar matras dilantai.
Tanpa sadar sebulir air mata mulai menetes mengundang tetesan
-tetesan lain ikut konstan jatuh.Malam ini terasa amat dingin...
Padahal seingat gue, harusnya gue punya pacar dan suami. Maka bukankah ini sangat lucu mendapati jika di malam yang sama gue terluka karena kedua orang pria itu?Pacar gue ga menyadari jika ia punya perasaan cinta sama tunangannya. Sedangkan suami gue makin mesra aja sama pacarnya.
Ini kenapa hidup gue jadi ngenes begini ih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Blue Sky : JOVAN
Любовные романыCakra, Seorang pria berpemikiran dewasa dan Romantis namun kadang terlalu overprotektif. Menikah dengan Cakra bagai sebuah cita-cita bagi Imel, namun apa mau di kata saat sebuah prahara tak terduga menimpa dan buatnya harus terpaksa menikah dengan...