🥤78. Jebakan

18 1 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan Jejak, vote dan Komen yah🙏😇 Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan Jejak, vote dan Komen yah🙏😇 Terimakasih

oOo


Jovan sampai di arena yang telah di tentukan, Radit berlari menghampiri mobil Jovan yang sudah terparkir ditempat deretan mobil lain terparkir.

Pria itu keluar dari mobil langsung menerima tab yang Radit ulurkan dan memutar video di sana, tampak seorang pria sedang mengendap - endap di depan pintu Unit apartemen miliknya dan Imel. Setelah membobol pintu dengan begitu mudah pria misterius itu masuk kedalam apartemen, kemudian Radit arahkan Jovan beralih pada video cctv lain bermode infrared yang menampilkan kondisi didalam kediaman Jovan yang gelap dan sudah berantakan, hasil dari pembobolan orang asing
di hari sebelumnya.

Ternyata Aron dan Bagas telah menunggu di dalam kamar, mudah saja saat pria itu bergerak membuka pintu kamar, Aron dan Bagas langsung menyergap sementara Radit telah bersiap diluar  apartemen bersama beberapa anak buah mengantisipasi saat pelaku itu lolos dari Bagas dan berusaha kabur.

Begitulah bagaimana dengan mudahnya mereka dapat menangkap penyusup yang setelah diintrogasi mengaku sebagai orang suruhan Cakra untuk menghabisi nyawa Jovan.

Jovan berdecak, mengembalikan tab yang di pegangnya pada Radit lalu berjalan menuju gengnya berkumpul. Ia duduk dengan tak nyaman sebab sumpah demi apapun tubuhnya tengah dialiri amarah luar biasa saat ini.

"Tu orang udah nyampe?" Tanya Jovan tanpa menatap siapapun, buat Bagas, Aron dan Reno saling berpandangan sebelum Reno balik bertanya.

"Cakra?"

"Barusan gue liat mobilnya lewat,"Ujar Radit santai sebelum ia duduk di samping Reno.

"Bukanya bini lo yang ninggalin  dia yah, Jov? Kok sialan itu masih mau menangin Imel dengan cara gini? Sakit jiwa gue rasa tu orang!" Cerocos Bagas kesal sembari membuka kulit kacang lalu melahap isinya.

"Orang kalau udah patah hati, jalan pikirannya jadi beda tipis ama orang gila, Gas. Makanya lo cobain dah patah hati, entar kalau udah kena sepahnya gue minta testimoni dari lo, gimana rasanya beneran jadi berandal gila." Bagas sontak melempar wajah cantik Reno dengan kulit kacang ditangannya sambil tersenyum lebar. "Yoi, dah neng Reno..."

"Taruhan berapa lo, Ren? Kalau Bagas bisa di patahkan hatinya ama cewek?"

"Hmm, mengingat umurnya yang udah bangkotan dan terlalu lama jadi casanova berseragam, gue rasa ini udah deket sama waktunya Bagas kena karma, Fiks gue taruhin
lima juta,  Bagas pasti bakal kena karma di potekin Cewek dalam tahun ini. Gue yakin seratus persen kuadrat!"

"Anjir segala ngatain gue bangkotan, ngaca nek lampir! Semester depan lo jadi fosil di kampus, tai!"

Aron menertawakan umpatan Bagas yang memang ada benarnya lalu menyahut,"Gue Acc taruhannya yah, Gas. Jaga diri baik-baik lo dari cewek tahun ini, Awas kalau beneran di potekin cewek dan bikin gue kalah, gue ambil Motor harley lo."

Our Blue Sky : JOVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang