Flasback on
Cakra menghempaskan tubuh lelahnya kasar ke sofa, di ruang gim konsol yang biasanya ramai pemuda berjiwa TK itu kali ini sunyi senyap sebab hanya ada seonggok manusia lain di sisi sofa berbeda dari Cakra yang tengah sibuk berkutat dengan gim di handphonnya.
Cakra memandangnya jengah, bersamaan dengan suara operator yang merdu mengabarkan jika nomor yang ia tuju sedang tidak aktif.
"Aiss! Kamu di mana sih, yang! Kok susah banget dihubungi, mana kangen banget aku sama kamu ihh!" rengekan Cakra pada Hpnya itu langsung berbuah lemparan bantal dari Johsua yang jijik dan amat terganggu waktu bermainnya sebab jiwa bucin Cakra yang semakin hari kian di bawah rata-rata itu.
"Jijik gue."
"Sirik bilang, Bawahan!" Cakra balas melempar Joshua dengan bantal serupa yang mujurnya sama meleset. Joshua menggeleng-geleng dengan smirk ambigu kembali fokus pada Hpnya.
"Kenapa? Pacar lo masih ngilang?"
"Iya! Udah tiga hari! Ga biasanya dia lost Contact kayak gini biarpun pulang ke Bogor lama pasti dia selalu rajin lapor. Gue cemas apa terjadi sesuatu yah ke dia? Ah, Jos! lo lagi cuti ngampus kan?"
"Apa urusan lo?"
"Gue punya tugas negara buat lo!"
Dan begitulah bagaimana mudahnya Cakra menugaskan Joshua dengan iming kekayaan fana agar Joshua mau melakukan pengintaian pada keseharian Imelda untuk dilapor ke Cakra yang haus pada keamananan gadis itu.
Joshua memulai tugasnya dari kos-kosan lama Imel yang langsung saja ia ketahui jika Imel baru pindah sehari yang lalu. Memutar otak Joshua jadi punya misi baru yaitu mencari alamat baru Imel untuk di laporkan pada Cakra.
Membuntuti Imel yang pulang ngampus selalu naik grab Joshua jadi tahu jika Kini Imelda tinggal di sebuah kawasan apartemen mewah. Dan tentu langsung ia laporkan pada Cakra, meski ia belum tahu informasi detil rumah baru Imel itu berada di lantai berapa atau unit nomor berapa.
Joshua mulai tidak paham alur hidup Imel sejak mengetahui fakta gadis itu yang selalu berangkat ke kampus semobil dengan seorang pria dari gedung apartemen yang sama. Apa mereka bertetangga unit? Atau memang sahabat dekat Imel yang rajin menjemput?
Andai Joshua dapat masuk ke dalam Gedung apartemen itu pasti pengintaiannya lebih mudah.
Semakin aneh sebab Imel selalu di turunkan di halte bus bukanya sampai depan kampus, dan selanjutnya Imel bersua dengan Cakra di sana baru akan ke kampus diantar Cakra, Joshua bertanya-tanya akan keribetan hidup Imel.
Maka di lain kesempatan Joshua ganti haluan mengikuti mobil pria yang meninggalkan Imel di halte itu dan barulah ia menyadari jika ia mengenal wajah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Blue Sky : JOVAN
RomansaCakra, Seorang pria berpemikiran dewasa dan Romantis namun kadang terlalu overprotektif. Menikah dengan Cakra bagai sebuah cita-cita bagi Imel, namun apa mau di kata saat sebuah prahara tak terduga menimpa dan buatnya harus terpaksa menikah dengan...