SMA Mutiara merupakan sekolah swasta dan termasuk salah satu sekolah bergengsi di Indonesia. Mereka menerapkan sistem kasta, sehingga menyediakan gedung-gedung yang dibagi sesuai dengan tingkatan tersebut. Di mana, siswa terpintar akan berada di kelas A gedung utama, kasta tertinggi dan tentunya sangat sulit dijangkau. Kasta kedua diduduki siswa yang kepintarannya pertengahan, yaitu kelas B sampai kelas D berada di gedung ke-2 gedung paling luas karena jumlah siswa yang lumayan banyak.
Sementara itu yang berada di gedung terakhir, adalah siswa yang memiliki nilai terendah yaitu Siswa-siswi kelas E, kasta terendah di SMA Mutiara sesuai dengan rendahnya nilai mereka.
Selama bersekolah di SMA Mutiara ini, Arsel tidak pernah bertemu dengan anak-anak gedung lain. Mungkin, karena jarak gedung sangat berjauhan. Gedung utama terletak di pusat kota, sementara gedung ke 3 tempat Arsel berada terdapat di pinggiran kota. Namun terlepas dari manapun tempatnya, gedung-gedung SMA Mutiara selalu terawat dengan baik, tanpa dibeda-bedakan.
"GUYS! LIAT PENGUMUMAN DI GRUP NGGAK?" teriak Laskar saat melihat pengumuman di ponselnya. Gitar yang sedari tadi berada di pangkuan kini ia letakkan sembarang di lantai kelas. Ia kemudian mendekati sang sahabat dengan wajah antusias.
Suasana kelas XI-E yang awalnya ribut pun kini hening seketika. Semuanya mengambil ponsel dan melihat pengumuman yang dimaksud Laskar tadi.
"Demi apa?" teriak Sakura kegirangan. Gadis berdarah campuran Jepang-Indonesia itu kaget saat melihat ponselnya. "Lihat deh, Sel!" serunya membuat Arsel yang sedang sibuk bermain game pun terpaksa out dan membuka grup kelas.
Bu Ida wakel
Anak-anak semuanya, ada kabar gembira nih. Selama satu tahun lebih kalian bersekolah di SMA Mutiara, kalian belum pernah kan bertemu dengan teman-teman dari gedung lain? Palingan hanya sahabat-sahabat terdekat saja yang kalian kenal. Namun, jangan khawatir!!! |
Kepala sekolah baru saja memberi kabar bahwa LOMBA BESAR-BESARAN akan diadakan di gedung ke-2. Semua siswa-siswi SMA Mutiara--TANPA TERKECUALI--diwajibkan meramaikan perlombaan tersebut. |
Perlombaan diadakan selama satu Minggu. Dimulai dari Senin depan, tanggal 01 Desember 2022. |
Bidang yang diperlombakan.
Kelas X A-E
- Semua jenis olahraga
- Bermain alat musik
- Menulis cerpenKelas XI A-E
- Semua jenis olahraga
- Bermain alat musik
- Membaca Puisi dan PantunKelas XII A-E
- Semua jenis olahraga
- Bermain alat musik
- Mengarang naskah cerpen|Pendaftaran dibuka mulai hari ini. Siapa yang berminat, silakan kunjungi wali kelas atau ketua kelas masing-masing. Batas pendaftaran sampai tanggal 25 November 2022. |
Ttd OSIS SMA Mutiara
Weren Rainden. |
"Ini yang gue tunggu-tunggu!" Wajah Sakura jelas terlihat bahagia, membuat Arsel berdecak kesal, membuyarkan kebahagiaan gadis berkulit putih pucat itu. "Kenapa lo?" tanya Sakura badmood.
"Bisa libur nggak sih di hari itu?" tanya Arsel kelewatan polos.
Sebuah tempelengan kini mendarat tepat di kepala Arsel. Laki-laki itu mengiris tertahan, kemudian menatap sang pelaku dengan tatapan tak suka.
"Gue tau lo goblok. Tapi ya gimana ya. Lo itu makin hari makin tambah goblok aja, Sel. Emang lo tadi gak liat? Buka mata buka jantung! Jelas-jelas ditulis di sini, dibold lagi. Tanpa terkecuali, diwajibkan! Paham sekarang?" geram Laskar greget sendiri. Ia tahu kok anak-anak kelas E identik dengan kebodohan termasuk dirinya, tetapi tentu saja tidak sebodoh Arsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
MarSel [END]
Novela JuvenilPertemuan 'tak terduga antara kedua remaja laki-laki itu membawa banyak perubahan dalam kehidupan mereka. Marka menolak fakta bahwa Arsel adalah kembarannya. Bertemu setelah 17 tahun harusnya membuat mereka terharu dan saling merangkul, tetapi tida...