Ayah
Nanti malam datang ke restoran Om William. Jam 08.00 |
Harus rapi |
Jangan bertingkah aneh! Kita butuh atensi putrinya |
Anda
| 😀👍🏻
Ayah
Yang sopan sama orang tua! |
Anda
| Baik, Tuan.
Arsel membaca lagi chat yang ia kirim ke ayahnya tadi sore. Ia sedikit terkekeh saat membayangkan wajah ayahnya yang memerah menahan amarah.
"Den, sudah siap?" Sopir pribadi keluarga Lomera sedikit membungkuk saat melihat tuan mudanya keluar dari mansion.
"Sudah. Ayah sama Bunda di mana?"
"Tuan sama nyonya sudah pergi duluan. Katanya, Tuan Muda disuruh menyusul saja," jawab sopir itu sopan.
"Ya udah deh. Kita berangkat aja. Daripada nanti Ayah ngomel-ngomel," pasrah Arsel dan segera masuk ke dalam mobilnya. Ia duduk di jok belakang. Sembari membalas beberapa pesan kiriman dari teman-temannya
YoungTeam
Manalu
Sama Sindi? |
Natalia
Gila, beneran dijodohin dong, ya? |
Anda
| Hmm begitulah
Natalia
Asekk, welcome to the club |
Laskar
Iyain aja yang udah tunangan |
Lintang
Dan Arsel bakal nyusul Lo berdua @ Natalia, @ Manalu |
Manalu
Yoi |
Anda
| Sebenarnya gue mau nolak. Tapi gak tau caranya
Genta
Rejeki gak boleh ditolak bangsat! Kapan lagi coba dijodohin sama cewe cakep? Mana artis lagi |
Lo tau gue udah ngidolain Sindi dari dulu!!! |
Kalau Lo nolak gue mutilasi Lo! Awas aja! |
Tapi tetep ada rasa sedih, cuma buat Lo gue ikhlas dah lahir batin. Moga bahagia sama Sindi gue |
Anda
| Serem bangsat
Omar
Samawa bro |
Anda
| Gue belum nikah anjrit!
Arsel menghela napas berat. Sahabat-sahabatnya ini memang sesuatu. Padahal niat dia curhat di grup supaya mereka kasih saran, bukan malah kasih selamat. Apaan coba? Mana si Genta ngancem mau mutilasi? Terus habis itu sok-sokan sedih, memang anak-anak tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MarSel [END]
Genç KurguPertemuan 'tak terduga antara kedua remaja laki-laki itu membawa banyak perubahan dalam kehidupan mereka. Marka menolak fakta bahwa Arsel adalah kembarannya. Bertemu setelah 17 tahun harusnya membuat mereka terharu dan saling merangkul, tetapi tida...