"Ini gimana konsepnya?" tanya Manalu keheranan.
Arsel, Marka dan Sindi.
Kenapa nama mereka bisa berada dalam album yang Weren kasih?
"Sel, Annette ini nama belakangnya Lomera juga. Berarti keluarga Lo dong?"
Semuanya kini menatap Natalia serius. Benar juga, ya. Annette memiliki nama belakang, Lomera. Berarti Annette merupakan salah satu keluarga Lomera? Tetapi Arsel yakin belum pernah melihat sosok tersebut.
"Bunda cuma bilang kalau Annette ini temennya."
Marka mengetuk-ngetuk meja dengan telunjuk. Ia tampak serius memikirkan kejanggalan-kejanggalan yang mulai terlihat di depan mata. Semuanya dimulai sejak kebakaran Laboratorium Odette School, ya? Berarti, tujuan mereka sekarang adalah sekolah swasta itu. Apapun yang terjadi, mereka harus menemukan bukti.
"Kita harus nanya semuanya ke Om Jimmy besok!" usul Omar yang mendapatkan anggukan dari semuanya.
"Sel," panggil Marka.
Semuanya menoleh. Mereka terlihat menunggu keputusan yang akan Marka ambil.
"Besok kita nggak usah tukaran. Lo harus balik jadi Arsel lagi!"
"Belum dua Minggu, Ka!"
Marka menggeleng cepat. "Gak usah lagi tukaran! Semuanya udah mulai terbuka. Kita hanya perlu jadi diri kita sendiri mulai sekarang. Lagian bukti-buktinya udah ada di depan mata, Sel. Tinggal kita perkuatkan lagi aja."
"Yah, berarti gue gak bisa tidur di panti lagi?" tanya Arsel kecewa. Padahal ia sudah sangat nyaman berada di panti sebagai Marka, dan menghabiskan waktu menyenangkan dengan anak-anak.
"Boleh aja sih. Tapi nggak harus tukaran juga."
Sementara Marka dan Arsel asik berbicara. Lain halnya dengan Sakura yang asik melihat-lihat foto dari angkatan 1995 sampai angkatan 2000 yang terlihat banyak sekali. Pantas saja album ini sangat tebal.
Namun, saat tepat pada tahun 1998, gadis itu berhenti untuk memastikan sesuatu.
"Arsel, nama Bunda Lo, Yamamoto Yuki?" tanya Sakura pelan. Ia masih memicingkan matanya untuk tidak salah melihat. Namun tetap saja, foto itu jelas sekali adalah foto bundanya Arsel. Dan, nama yang tertulis di bawahnya, Yamamoto Yuki.
"Apaan?" Arsel segera mendekatkan dirinya kearah Sakura. Laki-laki itu kemudian menatap ke dalam album di mana foto Bundanya berada.
"Lah kok?"
Semuanya kini terdiam.
"Plot twist apalagi ini, cuy? Pusing pala gue sumpah!" misuh Genta sembari memegang kepalanya.
Begitupun dengan Lintang yang kini merebahkan diri di atas lantai. Ia sudah tak tahan dengan kenyataan yang pahit ini. Kenapa hidup Arsel harus semembingungkan ini sih? Dia pun jadi ikutan bingung.
"Bunda Lo orang Jepang?" tanya Sakura lagi.
"Mana gue tau. Dia gak ngomong apa-apa," jawab Arsel tak santai. Ia begitu shock melihat nama lama bundanya yang 100% berbeda dari nama sekarang.
"Yamamoto Yuki sama Yunita Haidar Lomera. Jauh banget kan ya?" Arsel menatap teman-temannya yang kini hanya terdiam. Tampaknya bukan hanya dia saja yang shock di sini.
"Mungkin udah ganti nama. Lagian muka bunda Lo emang Jepang banget. Masa Lo ga sadar selama ini?" Marka menatap Arsel berusaha mendapatkan respon.
"Ya iya sih. Banyak yang bilang gitu. Cuma gue gak nyangka aja kalau dia beneran orang Jepang. Gue selama ini positif thinking aja gitu, 'kan banyak ya orang Indo tulen yang biasanya juga mirip keturunan negara lain."
![](https://img.wattpad.com/cover/305353767-288-k373760.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MarSel [END]
Novela JuvenilPertemuan tak terduga antara dua remaja laki-laki itu mengubah segalanya. Marka menolak mentah-mentah kenyataan bahwa Arsel adalah kembarannya. Bukankah bertemu setelah 17 tahun seharusnya penuh haru dan pelukan? Tapi, kali ini, tidak ada kehangatan...