24 | WHO IS DEVANO?

381 16 1
                                    

vote dulu!

komen di setiap part!

"Sesingkat apapun kisahnya, perihal melupakan bukanlah hal yang mudah."

~NKP, story about Rēygan

|Happy Reading|

Jakarta, 02 April 2020

Hari pertama Reygan menginjakkan kaki di SMA Galaxy. Lelaki berseragam bersih dengan rambut yang di pangkas rapi itu melangkah menuju kelasnya yang berada di lantai 2. Tidak terbilang sudah berapa menit hingga ia sampai di pintu kelas.

Tubuhnya berusaha tegak ketika semua mata menatap kearahnya. Dia berjalan masuk, sudah tidak ada pilihan lain Reygan terpaksa duduk di depan karena semua bangku sudah terisi oleh pemiliknya.

Beranjak sudah dewasa anak laki-laki itu. Tubuhnya sudah tidak pendek seperti apa yang teman SMP nya dulu katakan. Dia berubah ketika menginjak tahap pendewasaan.

Satu hari sudah dijalani Reygan dengan sungguhnya. Walaupun sedari tadi, dia tidak berbicara dengan siapapun. Hanya bergeming seolah patung hidup.

"Ma, assalamualaikum, Caka pulang." Reygan berlari masuk, tidak sabar memberitahukan bahwa hari ini dirinya jalani dengan baik.

Tiba seorang wanita yang dipanggil 'Ma' datang. "Wa'alaikumsalam," Setelah menjawab salam, Eva memeluk anaknya sedetik.

Tangan itu melonggar, Eva mendongak kecil pada Reygan yang menjulang tinggi. Kemarin kalau tidak salah, Reygan hanya sepundak dirinya.

"Caka jalani hari ini dengan baik," kata Reygan berjalan di samping Eva. Mereka melangkah menuju dapur karena saat Reygan pulang tadi, masakan Eva belum selesai dituntaskan.

"Oke, jadi Caka udah punya teman?" Eva bertanya seraya menghidangkan makanan di atas meja dan ditata dengan teratur.

"Memang belum, sih, mungkin seiring berjalannya waktu, Caka pasti punya teman," sahut Reygan santai sesekali mengambil kerupuk udang yang terletak diatas meja.

Jakarta, 2022

Reygan bergeming di sebuah coffee shop yang berada di taman dekat apartemen. Lelaki berkaos putih dengan celana jins hitam itu asyik dengan ponselnya sampai tidak sadar bahwa seseorang baru saja mendudukkan diri di sampingnya.

"Asik banget, aku sampe di cuekin," celetuk orang itu tiba-tiba.

Reygan sedikit tersentak atas kehadiran perempuan ini, "Key," Dia menyapa dengan nada bertanya.

"Aku tadi mau ke apartemen, tapi pas aku lihat kamu di sini, nggak jadi." Keysha mengipas wajahnya dengan tangan. Siang ini lumayan panas, entah kenapa.

"Mau ngapain?" Reygan bertanya dengan nada pelan. Dia meletakkan HP nya.

"Biasa,"

"Jadi mau ke apart sekarang?"

"Nggak usah, kamu minum aja dulu," Belum selesai Keysha bicara, tangannya sudah lebih dulu ditarik Reygan dan mereka pergi dari sana.

RĒYGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang