~Maaf, karena udah jadi orang jahat
|Happy Reading|
♡♥♡
Kalau Dunia perihal kehadiran pun kehilangan, siapa saja tidak akan pernah mau menempatinya. Sayangnya, hal tersebut adalah fakta yang tidak dapat dihindari. Bahwa siapapun tidak bisa menentukan jalan hidup mereka seperti apa. Siapa saja tidak bisa menghalangi orang-orang untuk datang, juga, tidak bisa menahan mereka untuk tetap bertahan.
Karena itu, Keysha terkadang menjadi seorang perempuan yang menghakimi Dunia. Menjadi seseorang yang benci akan ekspektasi pada penduduknya.
Dirinya terluka pada hal-hal yang tidak bisa ia pahami.
Keysha menoleh ke pintu yang terdapat bayangan pada celahnya. Ia mengusap area pipi ketika beberapa tetes air jatuh dari pelupuk mata. Ketika pintu benar-benar terbuka, sudut bibirnya melengkung sempurna.
"Hai, susu stroberi."
Arbi berjalan masuk paling awal. Ia mendekat pada Keysha yang tadinya berbaring kini mengatur posisi untuk duduk bersandar. Cowok itu terkekeh memegang tangan gadis ini yang terasa sedikit dingin.
"Hai,"
Keysha tersenyum. Dilihatnya satu per satu cowok yang ada di ruangan ini, lalu beralih lagi pada Arbi--kakak kelasnya paling berisik.
"Wow tangan yang paling hangat selama ini ternyata bisa dingin juga."
Mendengar itu Keysha tertawa kecil, "Ya kan lagi sakit," katanya mengubah ekspresi.
Arbi yang merasa seperti diperhatikan akhirnya berbalik pada ketiga temannya di belakang. Kekehan kecil terdengar dari mulut lelaki itu. Tanpa berlama-lama ia memilih untuk duduk di sofa berukuran kecil di ruangan ini.
"Kita bawa buah nih, Key. Cepat sembuh."
"Makasih, Bang."
Setelah meletakkan buah-buahan di atas meja yang tersusun rapi dalam keranjang, Reza ikut duduk dengan Arbi di atas sofa.
"Ini, ya, Key."
Reygan menuangkan susu stroberi yang dibawanya dari kantin SMA Galaxy buatan Bi Surti ke dalam gelas. Ia tersenyum mendapat anggukan kecil dari gadis ini dan dengan sayang Reygan mengelus puncak kepala Keysha sebentar.
"Udah makan?"
Keysha mengangguk lagi sebagai jawaban. Pandangannya kini beralih pada Raka yang berdiri menatap ia juga.
"Sakit apa, Key?"
Raka bersuara. Nada yang selalu membuat Keysha tersenyum dengan tipis mendengarnya, tapi juga kadang membuat ia hampir menangis. Namun bukan menjawab pertanyaan cowok ini, yang Keysha jawab setelah itu, adalah,
"Udah baikan."
Raka mengangguk paham. Ia segera menarik kursi untuk duduk. Seketika Reygan bergeser dari posisi awal. Serta Arbi dan Reza yang mulai makan siang detik itu.
Kalau melihat interaksi antara Keysha dengan Raka, entah mengapa Reygan hanya mendapati arti ketenangan di dalammya. Seolah memang mereka mampu menciptakan ruang hangat tanpa perlu membuat hati Reygan was-was terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RĒYGAN
Teen Fiction"Sesingkat apapun kisahnya, perihal melupakan bukanlah hal yang mudah." » NKP, story about RĒYGAN Overthinker, panggilan yang cocok untuk cowok bernama Reygan Cakra Bayanaka. Kepergian Mama nya 2 tahun lalu membuat ia benci akan manusia juga semesta...