48 | THANK YOU FOR THE GOOD THINGS

315 17 0
                                    

"Maaf udah jadi orang jahat pertama dalam hidup Keysha."

~Reygan Cakra. B

|Happy Reading|

Beberapa minggu kemudian

Hari Selasa ini dimana siang menjelang sore, ayah dan bunda Keysha telah sampai di Bandara. Tentu, beberapa tetes air matanya jatuh di tempat ini dengan perasaan haru penuh rindu. Keysha memeluk bunda, lama.

"Bundaa, Keysha kangen," katanya mengeratkan pelukan itu. Fira tersenyum lalu mengusap-usap punggung putrinya dengan sayang.

"Bunda lebih kangen." Ia memejamkan mata sejenak. Kemudian perlahan pelukan mereka merenggang. Kini Keysha beralih pada ayah yang berdiri di samping bundanya.

Keysha tersenyum sampai matanya membentuk garis. Dilihatnya ayah merentangkan tangan, dan dia melangkah pelan memeluk pria itu.

"Ayah, Keysha kangen."

Keysha menangis lagi ketika dapat mendengar detak jantung ayah berdetak cepat. Sekumpulan kalimat bohong yang ia lontarkan kemarin-kemarin membuat rasa bersalah tertanam dalam hatinya. Keysha kecewa pada dirinya sendiri. Karena bahkan berbohong pada seseorang, padahal dia sendiri tidak suka dibohongi.

"Sama seperti Bunda, ayah juga kangen."

Galih mengelus kepala Keysha dengan sayang. Ia memegang kedua pundak putrinya dan menatap serius bola mata itu.

"Selama ayah sama Bunda mu di Singapura, apa ada masalah?"

Galih hanya mendapat gelengan dari Keysha. Ia mengangguk tenang. Kemudian beralih menatap Devan yang seperti tak dianggap kehadirannya lalu menghampiri anak laki-laki itu.

Devan segera menyalam tangan pria yang menepuk pundaknya barusan "Terimakasih Devan, sudah jagain Keysha selama om gak ada di sini."

Devan mengangguk. "Sama-sama Om," katanya menjawab.

Keysha yang sadar bahwa kehadiran Reygan tidak dianggap oleh ayahnya pun bersuara pelan. "Kak Reygan juga jagain Keysha, Yah."

Namun hal tersebut tidak digubris sama sekali. Galih berjalan sambil merangkul Devan--berbincang. Sementara Fira, Keysha dan Reygan ikut dari belakang.

"Keysha, gue langsung pulang aja, ya?"

Keysha mengangguk saja karena tidak mau Reygan sakit hati nantinya. Melihat itu, kini Reygan menoleh pada Fira.

"Bunda, Rey pulang duluan nggak apa-apa kan, ya?"

"Loh kenapa buru-buru, Rey?"

Reygan melirik Keysha lagi. "Rey udah janji ketemu sama temen, nggak apa-apa kan, ya?"

Fira mengangguk dan tidak bertanya lebih. "Hati-hati, ya, Rey. Jangan lupa sering-sering main ke rumah," katanya tersenyum.

Reygan pun balas tersenyum. Ia memandang Keysha sejenak lalu melambaikan tangannya.

"Hati-hati, Kak."

♡♥♡

"Gimana di sekolah yang sekarang ini, Van? Apa kamu senang?"

Devan meneguk teh pelan-pelan, hingga meletakkan kembali gelas tersebut di atas meja.

"Aman, Om." Dia mengangkat alis sebelah dan terkekeh ketika Galih juga tertawa kecil.

RĒYGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang