vote+komen!!
"Semua orang punya luka, tapi tidak semua orang dapat berdamai dengan lukanya."
~NKP, story about Rēygan
|Happy Reading|
♥
Keysha bergeming dengan ucapan Reygan barusan. Dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa dengan keadaan yang canggung seperti ini. Namun kalaupun diam, tetap tidak akan ada hasilnya 'kan?
Dia menoleh kecil pada Reygan. Ditatapnya manik cowok itu dalam-dalam sehingga kedua manik mereka bertemu.
Keysha langsung mengalihkan pandangannya, dia memilin jari telunjuknya sendiri kemudian kembali menoleh dengan canggung.
"Kak," panggilnya dengan pelan nyaris tidak terdengar. "Aku m,"
Nada dering dari telepon Keysha terdengar nyaring di ruangan ini. Dengan tidak enak hati, dia merogoh HP nya dari saku hoodie dan mengangkat panggilan tersebut ketika tahu siapa orang yang menelepon.
"Halo Bunda,"
"Halo, Key, kamu udah ketemu Reygan? Kalau urusan Keysha udah selesai, langsung pulang ya, Nak."
Keysha melirik Reygan dengan perasaan yang tidak enak. Pergi dari sini, hanya akan membuat masalahnya semakin besar dan tak usai. Namun, jika tidak langsung pulang, nanti bundanya berpikir kalau mereka bertengkar, dan Keysha tidak mau itu terjadi.
Keysha menghela napas pelan, lalu menjawab kembali.
"Iya Bunda, ini Keysha udah mau pulang."
Detik itu juga Reygan langsung menoleh pada nya, bersamaan dengan telepon yang baru saja gadis itu putuskan.
"Kemana?"
Reygan bersuara parau dengan tatapan sendu yang mungkin jika Keysha pergi sekarang, dia benar-benar akan kehilangan semangat hidup.
Mata cowok itu memanas melihat Keysha yang tidak menjawab. Darahnya seperti berdesir hebat dengan napas yang tidak beraturan.
Keysha langsung beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan Reygan.
"Kak, aku pulang sekarang."
Keysha sebenarnya tidak tega membiarkan Reygan sendirian di apartemen ini, cowok itu pasti selalu merasa kesepian, dan jika kesepian, Reygan pasti akan bertengkar dengan isi kepalanya sendiri, dan setelah bertengkar, cowok itu pasti akan menyakiti dirinya.
Keysha memang tidak banyak tahu tentang Reygan. Namun, dapat dia rasakan bagaimana sulitnya cowok itu menjalani hari-hari dengan luka yang mungkin akan membekas lama? Atau justru pergi jauh walau belum sembuh.
Keysha masih bergeming di tempat. Ingin meninggalkan Reygan sendiri, namun entah kenapa rasanya sulit sekali.
Gadis itu berjalan pelan dan naik kembali ke kasur, lalu berhenti di hadapan Reygan. Tidak menunggu lama, dia langsung memeluk cowok itu, dagunya dia letakkan di pundak Reygan, dan mengusap-usap punggung lebar ini dengan hangat.
"I love you, Lion," gumamnya pelan.
Setelah dirasa aman, Keysha menjauh dari nya, gadis itu merapikan rambut Reygan yang terlihat berantakan lalu berakhir menangkup pipi cowok itu.
"Jangan lupa mandi, makan, minum, tidur yang cukup. Terus jangan sakitin diri sendiri kalau lagi berantam sama isi kepala. Kamu bisa nonton untuk hilangi semua itu. Pokoknya apapun yang buat kamu senang lakuin aja, tapi, jangan sakitin diri sendiri lagi, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RĒYGAN
Teen Fiction"Sesingkat apapun kisahnya, perihal melupakan bukanlah hal yang mudah." » NKP, story about RĒYGAN Overthinker, panggilan yang cocok untuk cowok bernama Reygan Cakra Bayanaka. Kepergian Mama nya 2 tahun lalu membuat ia benci akan manusia juga semesta...